Lumut hati, lumut tanduk, dan lumut yakni teladan dari bryophyta atau flora lumut. Ini yakni tumbuhan non-vaskuler yaitu tidak mengandung jaringan xilem dan floem. Selaginella kraussiana, Lycopodiopsida, pakis, yakni teladan pteridofita atau flora paku. Mereka disebut sebagai tumbuhan vaskuler alasannya yakni mengandung jaringan xilem dan floem.
Secara umum, tumbuhan sanggup dibagi menjadi empat kepingan yaitu akar, batang, daun dan bunga. Atas dasar warta kingdom plantae diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu tumbuhan Non-berbunga dan tumbuhan berbunga. Dengan tumbuhan yang tidak menghasilkan bunga disebut tumbuhan yang tidak berbunga, yang selanjutnya diklasifikasikan sebagai lumut dan pakis.
Lumut atau bryophyta yakni tumbuhan paling sederhana yang tidak mempunyai akar sejati, rizoid untuk melekat dan tumbuh di tanah darat yang lembab. Pakis yakni pteridophyta yang mempunyai daun (halus dibagi menjadi bagian-bagian kecil), akar yang sejati dan batang di bawah tanah. Mereka tumbuh di daerah yang lembab dan teduh.
Tumbuhan berbunga yakni dua jenis Gymnospermae dan Angiospermae yang mempunyai ciri-ciri umum menyerupai akar, batang, daun, jaringan pembuluh darah yang sejati untuk transportasi dan mengandung bunga dan buah-buahan. Di bawah ini kita akan membahas perbedaan umum antara flora limut dan paku.
Definisi Lumut (Bryophyta)
Nama ‘Bryophyta‘ yakni nama tradisional, yang dipakai untuk semua tumbuhan atau embryophyta yang tidak mempunyai jaringan pembuluh angkut sejati dan balasannya disebut “tanaman non-vaskuler”, yang berarti mereka tidak mempunyai xilem dan floem.
Karena generasi gametofit mereka mendominasi, mereka menghasilkan gamet. Tetapi mereka gagal menghasilkan bunga atau biji. Tubuh lumut tidak didefinisikan oleh akar, batang, dan daun yang sejati, tetapi mereka mempunyai rizoid untuk penahan. Mereka mempunyai sporofit yang tidak bercabang dan bereproduksi dengan spora.
Contohnya yakni lumut, lumut hati, lumut tanduk. Mereka terbatas dalam ukuran khas dan lebih suka daerah yang lembab untuk tumbuh, tetapi sanggup diadaptasi di lingkungan yang lebih kering juga. Hingga sekitar 20.000 spesies bryophyta telah ditemukan. Lumut memainkan tugas penting dalam ekosistem dengan menyediakan air dan nutrisi untuk tumbuhan lain yang hidup bersama lumut.
Definisi flora paku (Pteridophyta)
Karena tumbuhan ini tidak menghasilkan bunga atau biji, mereka disebut sebagai kriptogram. Mereka juga disebut sebagai tumbuhan vaskuler (mengandung jaringan xilem dan floem). Tumbuhan paku mempunyai daun yang dikenal sebagai daun, batang sejati, dan akar.
Tumbuhan paku termasuk pakis sejati yang sangat beragam. Daun pakis yakni spesies pakis terbesar dan panjangnya sanggup mencapai enam meter. Tumbuhan semacam itu tersebar melalui spora dan berkembang biak daripada biji.
Karena tumbuhan ini menghasilkan gamet, mereka disebut gametofit. Struktur tumbuhan dibedakan dengan baik di akar, batang, dan daun. Beberapa contohnya
Selaginella kraussiana, Lycopodiopsida dan pakis. Ada sekitar 13.000 spesies flora paku yang menciptakan mereka mewakili kerabat terdekat angiospermae, flora rujung, dan tumbuhan biji lainnya.
Tabel Perbedaan Antara flora lumut dan paku
Perbandingan | Lumut | Paku |
Definisi tubuh | Lumut tidak mempunyai akar, batang dan daun yang terdefinisi dengan baik | Pada flora paku badan di bedakan menjadi akar, batang, dan daun. |
Sistem vaskuler | Tidak ada sistem pembuluh angkut, yang berarti xilem dan floem tidak ada. | Tumbuhan vaskuler dan ada jaringan xilem dan floem |
Jaringan vaskuler | Tidak ada | Ada |
Akar | Tidak ada sebagai gantinya rizoid | Ada akar |
Batang dan daun | Tidak ada batang dan daun sejati | Ada batang dan daun sejati |
Arkegonium | Arkegonium umumnya terpapar, yang lehernya terbentuk dari enam baris sel. | Arkegonium yang tertanam sebagian dan lehernya hanya mempunyai empat baris sel. |
Anteridium | Menjalar | Sesil |
Fase dominasi | Gametofit | Sporofit |
Jenis sel | Sel haploid | Sel diploid |
Contoh | Lumut, lumut hati, lumut tanduk | Selaginella kraussiana, Lycopodiopsida, pakis |
Fase sporofit | Tergantung sepenuhnya pada gametofit. | Fase saprofit yakni autotrofik independen. |
Berikut klarifikasi masing-masing Perbedaan Antara flora lumut dan paku
- Struktur badan lumut mempunyai badan tumbuhan berdaun atau taloid, sedangkan pada paku badan tumbuhan di bedakan menjadi akar, batang, dan daun.
- Tidak ada sistem pembuluh angkut pada lumut yang berarti jaringan xilem dan floem tidak ada, sedangkan pada flora paku terdapat pembuluh angkut yang sejati yang berarti xilem dan jaringan floem ada.
- Tidak ada akar pada lumut, melainkan rizoid yang ada; Akar pteridofita hadir.
- Sel yakni tipe haploid dalam lumut, dan sel diploid ada dalam lumut.
- Tidak ada batang atau daun yang sejati pada lumut, sedangkan paku mempunyai batang dan daun yang sebenarnya.
- Arkegonium dan pembentukannya terpapar dengan baik dan leher terbentuk dari enam baris sel dalam lumut; Arkegonium yang tertanam sebagian dan lehernya hanya mempunyai empat baris sel dalam pteridofita.
- Anteridium yakni jenis flora lumut; Pada pteridofita jenis sesil Anteridium.
- Lumut yakni homosec, sedangkan paku sanggup bersifat homosecual atau heterospora.
- Pada lumut, gametofit mendominasi sedangkan sporofit mendominasi pada paku.
- Contoh flora lumut termasuk lumut, lumut hati, lumut tanduk, sedangkan Selaginella kraussiana, Lycopodiopsida, pakis yakni teladan flora paku.
- Gametofit dari lumut selalu bersifat autotrofik dan makroskopis; sementara pada flora paku, gametofit yakni struktur mikroskopis saprofitik atau sangat tereduksi.
Persamaan
- Keduanya mempunyai pergantian heteromorfik dari generasi ke generasi.
- Sporangia multiseluler.
- Kehadiran kutikula.
- Habitat terestrial.
- Reproduksi generatif – Oogami.
- Gamet jantan yang berflagel sementara betina non-motil.
- Tidak ada siphanogami, jadi fertilisasi internal dengan persyaratan.
- Tidak ada reproduksi asecual yang terpisah oleh spora menyerupai yang terlihat pada ganggang dan jamur.
Kesimpulan
Dalam artikel yang diberikan kami membahas perbedaan dan kesamaan antara flora lumut dan paku. Beberapa spesies bryophyta dianggap sebagai yang pertama berkoloni di tanah terbuka, sebagian besar di lingkungan amfibi. Ini yakni nama kolektif yang dipakai untuk mewakili tumbuhan menyerupai lumut, lumut tanduk.
Sementara flora paku secara khusus dianggap sebagai tumbuhan darat pertama, yang mengandung jaringan xilem dan floem, mereka juga disebut ‘ular botani’ saat mereka berevolusi sehabis bryophyta yang dikatakan sebagai ‘amfibi botani’. Keduanya penting dari sudut pandang alam, alasannya yakni mereka memainkan tugas vital dalam menjaga keseimbangan ekologis.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com