Tuesday, June 26, 2018

√ Pola Kalimat Beragam Subordinatif Dan Pengertiannya

Contoh Kalimat Majemuk Subordinatif dan Pengertiannya – Kalimat Majemuk subordinatif adalah kalimat beragam yang dihubungkan oleh dua buah frasa, klausa, atau kalimat yang mempunyai kedudukan tidak sederajat atau setara. Kata hubung juga berfungsi untuk menghubungkan antara klausa, frasa, atau kalimat yang berkedudukan sebagai anak kalimat dengan induk kalimat. Mengingat anak kalimat tidak sanggup bangun sendiri (tidak bermakna) jikalau tidak terhubung dengan induk kalimat.


Contoh :


Klausa 1 = Aku akan segera pulang (induk kalimat)

Klausa 2 = hujan telah reda (anak kalimat)


Penjelasan :


Klausa pertama yakni “Aku akan segera pulang” mempunyai makna dan sanggup bangun sendiri dan mempunyai makna meskipun tak dihubungkan dengan klausa 2. Sedangkan pada klausa 2 yakni “hujan telah reda” berkedudukan sebagai anak kalimat yang tidak sanggup bangun sendiri dan tak bermakna jikalau tidak dihubungkan dengan induk kalimat. Agar anak kalimat pada klausa 2 menjadi bermakna maka harus dihubungkan dengan induk kalimat pada klausa 1 dengan memakai konjungsi “jika”. Sehingga kalimatnya menjadi “Aku akan segera pulang jikalau hujan telah reda.”


Jenis-jenis Konjungsi Subordinatif


Konjungsi subordinatif sanggup dibagi menjadi beberapa jenis jikalau didasarkan pada kekerabatan antar klausanya.


1. Hubungan Tujuan


Kalimat subordinatif menurut kekerabatan tujuan ini memakai kata penghubung (konjungsi) supaya, agar, dan untuk.


Contoh :


– Husni harus berlatih keras biar dirinya lolos dalam pertandingan badminton malam nanti.

– Nenek harus minum obat dengan teratur supya lekas sembuh.

– Ayah bekerja mati-matian hanya untuk menyekolahkan putera puterinya.


2. Hubungan Sebab – Akibat


Kalimat subordinatif ini menyatakan alasannya ialah jawaban yang memakai konjungsi karena, sebab, oleh karena, sehingga, dan sampai.


– Gandi tidak naik kelas lantaran ia malas belajar.

– Pak Zainuri terkena denda tilang lantaran melanggar peraturan kemudian lintas.

– Benda abnormal itu telah masuk sehingga menuju lambung sehingga ia harus bersedia dioperasi.

– Sejak semalam Rani menangis saja hingga air matanya kering.


3. Hubungan Hubungan Perumpamaan


Kalimat subordinatif kekerabatan perumpamaan ini dalam kalimatnya memakai konjungsi seakan-akan, seolah-olah, ibarat, seperti, dan laksana.


Contoh :


– Dia berkata sangat agresif padaku seolah-olah saya ini bukanlah sahabatnya.

– Wajahnya bercahaya mirip bulan purnama di malam hari.

– Belajar di waktu renta laksana mengukir goresan pena di atas air.

– Belajar semenjak kecil mirip mengukir di atas batu.

– Perawakannya tinggi dan gagah mirip pemain film hollywood.


4. Hubungan Bersyarat


Kalimat subordinatif bersyarat ini pada kalimatnya memakai kata penghubung kalau, jika, dan apabila.


Contoh :


– Aku akan menunjukkan apa yang engkau mau jikalau dirimu bersedia menjadi istriku.

– Ayah berjanji akan membelikan adik tas sekolah gres kalau adik mendapatkan peringkat 5 besar di kelasnya.

– Aku akan mengantarmu pulang apabila engkau telah menuntaskan pekerjaan ini.

– Ibunya tak mau makan jikalau anaknya belum juga pulang.


5. Hubungan waktu


Kalimat subordinatif kekerabatan waktu ini pada kalimatnya memakai kata penghubung semenjak, sejak, tatkala, selama, sambil, serta, setelah, sesudah, selama, sambil, dan sebelum.


Contoh :


– Kakek telah mengasuh paman Budi semenjak ibunya meninggal.

– Aku telah menjalani studiku di Universitas Lampung selama 4 tahun.

– Bibi Darsih akan berangkat ke Bandung setelah shalat ashar nanti.

– Ibu harus rutin minum obat 3 kali dalam sehari setelah makan.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


6. Hubungan Pengandaian


Kalimat subordinatif kekerabatan pengandaian pada kalimatnya memakai konjungsi seumpama, sekiranya, dan andaikan.


Contoh :


– Aku berjanji akan menyayanginya dengan sepenuh hati sekiranya ia mendapatkan lamaranku.

– Aku akan menggajinya dengan jumlah yang besar andaikan ia bersedia bekerja di perusahaanku.

– Nenek akan sangat bahagia seumpama saya tinggal bersamanya di desa.


7. Hubungan Keterangan


Kalimat subordinatif ini dalam kalimatnya memakai konjungsi tanpa dan dengan.


Contoh :


– Paman Joni pergi ke Lampung dengan mengendarai kendaraan beroda empat Jeep miliknya.

– Anak pantai itu menyelam di lautan tanpa mengenakan perlengkapan renang.

– Pesulap itu bisa memegang bara api tanpa memakai pelindung tangan.


8. Hubungan Perlawanan


Pada kalimat subordinatif perlawanan dalam kalimatnya memakai kata penghubung sekalipun dan walaupun.


Contoh :


– Pasangan kekasih itu nekat untuk menikah sekalipun tak mendapatkan restu dari kedua orang renta mereka.

– Pak Zaen tetap berangkat mengajar walaupun dalam keadaan sedang sakit.


9. Hubungan Perbandingan


Kalimat subordinatif kekerabatan perbandingan pada kalimatnya memakai konjungsi sama, dengan, dari, dan lebih.


Contoh :


– Nisa membeli jilbab berwarna hitam bermotif bunga yang sama mirip milik Ela.

– Kepala Sekolah kami yang gres jauh lebih galak dibandingkan dengan sebelumnya.


10. Hubungan Pelengkap


Kalimat subordinatif kekerabatan komplemen pada kalimatnya memakai konjungsi yang dan bahwa.


Contoh :


– Gubernur gres itu menyampaikan bahwa dirinya akan bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat.

– Pencuri itu mengenakan pakaian yang bermotif kotak-kotak dan berwarna hijau.

– Pemda lampung melalui dinas pariwisata menyampaikan bahwa mereka akan mendayagunakan derah pesisir pantai sebagai andalan pariwisata.


Sumber:

http://www.prbahasaindonesia.com/2015/10/contoh-kalimat-konjungsi-subordinatif.html


Baca Juga:



  1. 32 Contoh Pantun Nasehat Belajar

  2. Pengertian, Macam-Macam Majas, & Contohnya

  3. Pengertian & Contoh Kalimat Majemuk Campuran



Sumber https://ruangseni.com