Pengertian & 35 Contoh Majas Repetisi – Majas repetisi yaitu sebuah ungkapan gaya bahasa yang menyatakan maksud dan tujuannya dengan cara melaksanakan pengulangan frasa, kata, ataupun klausa pada kalimatnya. Tujuannya yaitu untuk menegaskan kembali makna pada maksud dan tujuan dari kalimat. Oleh kesudahannya majas ini tergolong ke dalam majas penegasan. Akan tetapi kalau ditinjau dalam bentuk katanya, majas repetisi termasuk ke dalam golongan majas perulangan. Agar lebih jelas, perhatikan referensi majas repetisi dalam kalimat berikut :
Contoh :
1. Dina berjani akan terus berjuang, berjuang, dan terus berjuang demi kebahagiaan orang bau tanah dan adik-adiknya.
Penjelasan:
Pada kalimat di atas, majas repetisi ditunjukkan dalam kepingan kalimat “akan terus berjuang, berjuang, dan terus berjuang”. Pengulangan kata tersebut berfungsi sebagai penegasan makna serta maksud dan tujuan dari inti pembahasan kalimat. Selain itu pengulangan kata juga menambah kesan estetika dalam kalimat.
Selanjutnya perhatikan kalimat majas repetisi pada referensi 2 hingga 35 berikut :
2. Tak peduli seberapa banyak kebaikan yang saya lakukan terhadapnya, berdasarkan istriku saya selalu salah, salah, dan terus saja bersalah.
3. Dalam kompetisi catur antar kelurahan ini, perwakilan desa kita harus meraih kemenangan dengan usaha, usaha, dan terus berusaha.
4. Dalam heningnya malam, adik selalu mengigau memanggil-manggil ibu, ibu, dan terus saja memanggil ibu.
5. Ayah sudah memperingatkanmu biar engkau tak lagi membolos sekolah, akan tetapi kamu selalu saja membolos, membolos, dan membolos lagi.
6. Gandi belum cukup latihan untuk mengikuti pertandingan tingkat nasional itu, beliau masih harus berlatih, berlatih, dan berlatih lagi dengan keras.
7. Ibu Mirna melarangnya untuk bergaul dengan laki-laki jalanan itu, akan tetapi Mirna masih saja menemuinya, menemuinya, dan menemuinya lagi.
8. Dalam orasinya yang begitu mengagumkan beliau meneriakkan dengan lantang, hidup kaum buruh, hidup kaum buruh, hidup kaum buruh.
9. Nenek selalu berdoa, berdoa, dan terus saja berdoa untuk kebaikan ayah, ibu, dan kami berempat.
10. Dalam kehidupan yang hanya sebentar ini kita harus banyak bersyukur, bersyukur, dan bersyukur kepada Allah SWT.
11. Dalam usaha yang tidak gampang ini yakinlah bahwa kita dapat melaksanakan yang terbaik, kita bisa, kita bisa, kita niscaya bisa.
12. Meskipun telah mengalami aneka macam rintangan dan cobaan, beliau masih akan tetap bersabar, bersabar, dan terus bersabar untuk keinginan kehidupan yang lebih baik lagi.
13. Di kawasan ini saya mencicipi kedamaian, di kawasan ini saya mencicipi ketentraman, dan di kawasan ini pula saya ingin hidup hingga tamat hayatku.
14. Masakan rendang buatan bibi sangat nikmat, sangat, nikmat dan begitu nikmatnya sehigga saya tak ingat sudah berapa piring yang kuhabiskan.
15. Ku ingin engkau percaya bahwa diriku sangat mencintaimu, sangat mencintaimu, dan sangat-sangat mencintaimu.
16. Tak peduli seberapa keras beliau terjatuh, beliau akan bangkit, mencoba bangkit, dan terus bangun demi tujuan yang ingin beliau capai.
17. Ayah berjanji bahwa dirinya akan terus bekerja, bekerja, dan terus bekerja hingga nafas diujung tenggorokan, semua dilakukannya demi kami.
18. Aku berharap biar bocah malang itu selamat, selamat, dan selamat pasca terjadi banjir bandang semalam.
19. Buah manggis ini sangat manis, manis, dan begitu manisnya sehingga mataku terpejam pada ketika menikmati buah tersebut.
20. Aku sangat menyayangi ayah sebab beliau yaitu sosok bertanggung jawab, saya sangat menyayangi ayah sebab beliau luar biasa, dan saya sangat menyayangi ayah sebab beliau ayah yang baik.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
21. Semalam tidurku tidak nyenyak, saya selalu saja terbangun, terbangun, dan terus terbangun ketika mimpi jelek itu mendatangiku.
22. Ia selalu saja mengagetkanku, mengagetkanku, dan terus saja mengagetkanku ketika beliau sedang bercanda.
23. Sudah berkali-kali kuingatkan biar engkau tak makan sambil berdiri, tapi engkau selalu, selalu, dan selalu saja melakukannya.
24. Dina selalu saja menceramahiku, menceramahiku, dan terus saja menceramahiku biar saya tidak makan dengan tangan kiri.
25. Bu Guru tak henti-hentinya mengingatkan, mengingatkan, dan terus mengingatkan kepada kami bahwa ujian nasional sudah dekat.
26. Luna selalu, selalu, dan selalu saja menyampaikan bahwa beliau akan pergi.
27. Bekali-kali saya menyampaikan kamu jangan seenaknya sendiri, berkali-kali kukatakan kamu jangan egois, dan berkali-kali pula saya katakan bahwa kamu harus sadar diri.
28. Bagiku masakanmu ini sangat, sangat, dan sangat lezat.
29. Dokter sudah melarang dirimu untuk mengonsumsi kopi, tapi kamu masih saja terus meminum, meminum, dan meminumnya lagi.
30. Sadarlah wahai temanku, sadarlah wahai saudaraku, sadarlah wahai kerabatku bahwa hidup ini hanyalah sementara saja.
31. Hidup ini hanya sekedar kawasan berteduh, hidup ini hanya sekedar kawasan singgah, dan hidup ini hanyalah kawasan tinggal kita untuk sementara waktu saja.
32. Engkau masih saja membicarakan, membicarakan, dan selalu saja membicarakan malu orang lain.
33. Hiduplah dengan perasaan bangga, hiduplah dengan tanpa rasa penyesalan, hiduplah sebagai seorang pemenang.
34. Bermimpilah, bermimpilah, dan terus pupuk mimpimu dengan usaha dan doa.
35. Berusaha, berusaha, dan terus berusaha yaitu cara utama meraih kesuksesan.
Sumber :
http://kakakpintar.com/pengertian-dan-contoh-majas-repetisi-dalam-kalimat/
Baca Juga:
Pengertian, Jenis, & Contoh Majas Pertentangan
Pengertian & 41 Contoh Majas Paradoks
40 Contoh Berbalas Pantun Nasehat
Sumber https://ruangseni.com