Definisi & 4 Contoh Paragraf Klasifikasi – Paragraf klasifikasi ialah paragraf yang bahasan utamanya merupakan hasil pengembangan dari pengelompokkan terhadap beberapa hal yang mempunyai ciri, sifat, bentuk, atau karakteristik yang mempunyai kemiripan dan keterkaitan satu dengan lainnya.
Paragraf eksposisi menyajikan info secara gamblang kepada pembaca. Hal tersebut dikarenakan paragraf pembagian terstruktur mengenai merupakan salah satu dari hasil pengembangan dari paragraf eksposisi.
Ciri-ciri Paragraf Klasifikasi
1. Dalam penerapannya memakai ungkapan menyerupai dibagi, diklasifikasikan, digolongkan dan lain sebagainya.
2. Pada isi wacananya bersifat informarif.
3. Dalam penulisannya, paragraf ini melaksanakan pengelempokkan terhadap beberapa hal ke dalam satu atau dua kelomok besar yang didasarkan pada kesamaan sifat, ciri, bentuk, dan lain sebagainya.
Contoh 1 :
Tumbuh-tumbuhan sanggup diklasifikasikan ke dalam dua jenis golongan kalau didasarkan pada jenis bijiannya. Penggolongan tersebut ialah flora dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil ialah jenis flora yang pada bijinya mempunyai dua buah keping biji. Ciri-ciri pada flora monokotil ialah mempunyai akar tunggang dan pada daunya mempunyai variasi dalam hal ukuran serta cabang ruasnya. Tumbuh-tumbuhan yang termasuk ke dalam jenis ini diantarnya ialah tumbuhan jeruk, jati, mangga, beringin dan masih banyak lagi. Sedangkan flora monokotil ialah jenis flora yang mempunyai satu keping pada bentuk bijinya. Pada flora monokotil terdapat ciri-ciri khusus yang sanggup diidentifikasikan dengan melihat akar pada flora tersebut yang berbentuk serabut dan menyebar ke segala arah, pada daunnya mempunyai bentuk panjang, dan pada batangnya mempunyai cabang dan beruas. Tumbuhan jenis ini diantaranya ialah tumbuhan tebu, rumput, pisang, dan masih banyak lagi.
Penjelasan :
Pada paragraf di atas merupakan jenis paragraf eksposisi pembagian terstruktur mengenai yang ditunjukkan pada penjabaran terhadap suatu hal ke dalam kelompok-kelompok tertentu. Pada paragraf mengklasifikasikan flora ke dalam beberapa jenis yang didasarkan pada jumlah keping pada bijinya. Paragraf pembagian terstruktur mengenai juga diidentifikasikan dengan penggunaan kata “klasifikasi” dan “golongan.”
Contoh 2 :
Pertumbuhan merupakan sebuah proses alamiah yang umumnya terjadi pada setiap makhluk hidup tak terkecuali manusia. Manusia mengalami tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase mulai dari dilahirkan hingga meninggal dunia. Perkembangan serta pertumbuhan hidup insan sanggup digolongkan ke dalam beberapa fase diantaranya ialah balita (bayi usia lima tahun), anak-anak, remaja, dewasa, dan manula (manusia lanjut usia). Fase balita ialah ketika insan gres saja dilahirkan dengan rentan usia kuran dari 1 tahun hingga usia 5 tahun. Sedangkan dari usia 5 hingga 12 tahun, insan telah menempati fase kedua yakni anak-anak. Fase berikutnya pada usia 12 hingga 19 tahun, insan menempati fase remaja. Fase sampaumur berada pada rentang usia 19 hingga 40 tahun. Barulah ada usia 40 tahun ke atas, insan menempati fase bau tanah yang merupakan fase terakhir hingga kematian mereka.
Penjelasan :
Paragraf di atas menggolongkan pertumbuhan insan ke dalam beberapa fase yakni balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan manula. Pengklasifikasian terhadap beberapa fase dan penggunaan kata “digolongkan ” tersebut merupakan syarat mutlak penulisan paragraf klasifikasi. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa paragraf pada pola 2 merupakan paragraf klasifikasi.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Perhatikan kembali paragraf pembagian terstruktur mengenai pada pola 3 dan 4 berikut :
Contoh 3 :
Dalam kehidupan terdapat orang-orang yang berada disekitar kita selain dari keluarga. Orang-orang tersebut biasanya mempunyai hubungan eksklusif dengan urusan pekerjaan, sekolah, dan lain sebagainya. Kita sanggup menyebut orang-orang tersebut sebagai teman. Dalam banyak hal tentu sahabat ialah orang yang sebaya dengan diri kita. Jika didasarkan pada hubungan kedekatannya dengan pribadi kita, sahabat sanggup diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok besar. Kelompok yang pertama ialah sahabat biasa. Kelompok ini berisikan orang-orang yang mengenal diri kita sebatas apa yang ia ketahui. Begitupun sebaliknya dengan diri kita terhadap mereka. Dalam hubungan kedekatan, baik diri kita maupun mereka hanyalah sebatas menjalin hubungan baik dan tak lebih dari itu. Kelompok berikutnya ialah sahabat dikala senang. Kelompok ini biasanya hanya mengenal diri kita ketika mereka sanggup memanfaatkan sesuatu dari ikatan pertemanan. Misalnya ketika kita sedang berada dalam puncak karir yang manis dan seterusnya, mereka akan mendekati kita dengan sesuatu yang sanggup menguntungkan mereka. Kelompok yang terakhir ialah sahabat sejati yang juga biasa dikenal dengan sebutan sahabat. Teman sejati ialah orang yang senantiasa berada di samping kita baik dalam keadaan suka maupun duka. Ia selalu rela menolong dan berkorban untuk diri kita dengan konsekuensi apapun. Kedudukan sahabat juga terkadang hampir sama menyerupai keluarga yang selalu mengasihi kita. Akan tetapi mencari sahabat sejati tidaklah mudah. Oleh balasannya mempunyai segelintir sahabat jauh lebih membahagiakan dibandingkan punya banyak sahabat akan tetapi sekualitas sahabat biasa, apalagi sahabat disaat senang.
Contoh 4 :
Dalam kehidupan sehari-hari insan bekerja dan berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup insan intinya sanggup diklasifikasikan ke dalam tiga jenis diantaranya ialah kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer ialah kebutuhan utama insan yang sifatnya mendesak, cakupannya mencakup kebutuhan akan sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan selanjutnya ialah tersier yang bersifat pemanis mencakup kebutuhan bersekolah, mempunyai kendaraan, hiburan, bermain, dan lain sebagainya. Kebutuhan selanjutnya ialah tersier yang bersifat glamor mencakup rumah besar, kendaraan maha, emas, perak, dan lain sebagainya.
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-paragraf-klasifikasi-dan-contoh-lengkap.html
Baca Juga:
Pengertian & 4 Contoh Paragraf Pertentangan
Pengertian dan 4 Contoh Paragraf Ilustrasi
Pengertian, Macam-Macam Majas, & Contohnya
Sumber https://ruangseni.com