Rencananya mapel Informatika ini akan diterapkan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas sederajat mulai tahun aliran gres 2019/2020.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) Kemendikbud Awaluddin Tjalla menjelaskan, di jenjang Sekolah Menengah Pertama Informatika 2 jam pelajaran per ahad sedangkan di jenjang Sekolah Menengan Atas Informatika masuk kategori mata pelajaran pilihan dengan porsi 2 hingga dengan 3 jam pelajaran perminggu.
Ada sejumlah tantangan dalam penerapan mapel informatika di antaranya ialah Jumlah guru yang hanya sekitar 40.000 orang, dari jumlah itu guru Informatika yang bersertifikasi serta linier jalur kuliahnya hanya sekitar 20.000 orang, itu artinya gres separohnya saja, di satu sisi belum ada penambahan guru CPNS gres untuk mengisi mata pelajaran Informatika nantinya.
Saat ini Kemendikbud masih menyiapkan dokumen implementasi mata pelajaran Informatika yaitu berupa kompetensi dasar mapel Informatika yang masih yang terus dikaji, divalidasi dan diuji coba. namun masih belum diputuskan Apakah mapel Informatika ini akan pribadi diterapkan secara menyeluruh atau dilaksanakan secara bertahap.
Masih banyak yang harus dipertimbangkan pemerintah sebagai pengambil kebijakan, antara segera mengeluarkan permendikbud ihwal penerapan mapel Informatika, dan nasib BTIK, dapat muncul beberapa kemungkinan dihapusnya permendikbud no 45 ihwal BTIK dan menggantinya pribadi dengan mapel informatika, atau membiarkan pelaksanaan BTIK dan mengakibatkan mapel Informatika sebagai mapel pilihan.
Harapannya dengan lahirnya mata pelajaran Informatika ini para siswa tidak lagi berguru cara memakai komputer menyerupai pada ketika mata pelajaran masih berjulukan TIK, namun para siswa harus dapat memecahkan duduk kasus berpikir kritis berinovasi serta membangun jiwa kerja sama Untuk memanfaatkan teknologi.
Untuk kepastiannya tentu saja mari kita tunggu permendikbud ihwal mata pelajaran (mapel) Informatika diberlakukan.
Sumber http://www.mrmung.com
