Untuk Wujudkan Smart ASN 2024, Kementerian PAN-RB Buka 151 Formasi CPNS Tahun 2018
Dalam perjuangan untuk mewujudkan SMART ASN (Aparatur Sipil Negara) profesional tahun 2024 maka dipandang perlu untuk dilakukan percepatan, jadinya Kemenpan-RB menyediakan 151 gugusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2018 ini, termasuk gugusan CPNS untuk Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebanyak 50 formasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PANRB no 37/2018 wacana Kebutuhan ASN di Lingkungan Kementerian PANRB, gugusan itu untuk 34 jabatan terdiri dari 130 gugusan umum, 15 untuk cumlaude, 3 gugusan untuk disabilitas, serta 3 gugusan dikhususkan untuk putra/putri Papua dan Papua Barat.
Sri Rejeki Nawangsasih, selaku Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB, memaparkan bahwa gugusan yang dibuka itu tidak tersedia untuk lulusan SLTA/ sederajad. Adapun yang disediakan ialah hanya untuk kualifikasi pendidikan D-III, S1, dan S2. Sri berharap banyak warga masyarakat yang mendaftar supaya tercipta kompetisi yang ketat dan sehat, sehingga menghasilkan SDM berkualitas yang akan dibina untuk mencapai sasaran Smart ASN 2024. “Kami mencari pengembangannya ke arah Smart ASN yang populer diseluruh dunia di tahun 2024. Kita ingin lulusan CPNS ini punya kualitas yang baik,” kata Sri, di Jakarta, Senin (24/09).
Semua pelamar, wajib mendaftarkan diri secara online melalui laman sscn.bkn.go.id, ketika registrasi sudah dibuka. Setelah seleksi administrasi, pelamar harus melalui tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT), yang mempunyai bobot 40 persen. Setelah tahap SKD, pelamar yang lolos passing grade akan diambil tiga yang nilainya terbaik untuk mengikuti tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang mempunyai bobot 60 persen.
Baca Juga
- Sebanyak 87,4% K/L/D Pembuka Rekrutmen CPNS Telah Menginput Syarat dan Formasi Jabatan dalam Portal SSCN
- Penerimaan CPNS di Kementerian Perhubungan Tahun 2018
- Pengumuman Seleksi CPNS Kemenag Tahun 2018
- Materi Tes dan Passing Grade Seleksi SKD CPNS 2018
- Pendaftaran CPNS Tahun 2018 Dimulai Tanggal 19 September
- Download Permenpan Nomor 37 Tahun 2018 wacana Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018
- Download Permenpan Nomor 36 Tahun 2018 wacana Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018
Lebih lanjut diterangkan oleh Sri, sebagian besar gugusan untuk jabatan Analis Kebijakan Ahli Pertama, dengan jumlah 67 formasi. Hal itu, sesuai kiprah utama Kementerian PANRB yang kiprah dan fungsinya menciptakan kebijakan. Ditambahkan, pelamar dari jalur umum baik D-III, S1 maupun S2, harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 dari skala 4,00 yang berasal dari akademi tinggi terakreditasi BAN-PT. Selain itu, pelamar juga harus mempunyai nilai TOEFL minimal 450 yang diperoleh dua tahun terakhir. “Kini kita tidak batasi legalisasi A atau B, yang terang harus terakreditasi menurut BAN-PT,” lugas Sri.
Bagi pelamar dengan jalur khusus cumlaude, harus dari akademi tinggi terakreditasi A dan dibuktikan dengan surat keterangan cumlaude. Sementara untuk lulusan dari akademi tinggi di luar negeri, harus melampirkan bukti penyetaraan ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya cumlaude. Kementerian PANRB juga membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas.
Bagi putra/putri Papua dan Papua Barat yang akan melamar di Kementerian PANRB, dibuktikan dengan sertifikat kelahiran, fotokopi KTP ayah atau ibu kandung, dan surat keterangan kekerabatan keluarga dari kelurahan atau desa.
IPK pelamar dari jalur ini, minimal mempunyai IPK 2,75 dan mempunyai nilai TOEFL minimal 400 atau nilai IELTS minimal 4,5. “Pelamar tak harus tinggal di Papua, yang penting ia punya garis keturunan orang renta ayah atau ibu Papua asli,” tegas Sri.
Sri menegaskan, dengan sistem digital pada tahap seleksi ini akan menekan angka kecurangan. Sebab, penerima dapat mengetahui nilai mereka secara real time. “Pelaksanaan rekrutmen ini sudah sangat transparan. Kami yakinkan, tidak ada orang mendaftar dengan bertatap muka,” tutup Sri.
Sekian goresan pena yang berjudul: