Saturday, April 21, 2018

√ Cara Menangkal Gosip Hoax Di Dunia Maya

Rakor Komunitas KIM se-Jawa Barat

Di abad digital menyerupai kini ini rasanya mustahil kita kembali ke belakang dan tidak memakai gadget dan teknologi canggih. Tetapi sebagai pengguna gadget dan teknologi tersebut tentu harus sanggup memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. 

Tapi kenyataannya sulit sekali untuk tidak melaksanakan hal-hal yang tidak bertentangan dengan hukum, norma susila atau etika. Karena orang Indonesia masih lemah dalam budaya literasinya sehingga mereka mendapatkan informasi tanpa melaksanakan kroscek lagi dan pribadi membagikan kepada orang lain. 

Celakanya banyak orang yang sengaja atau tidak sengaja ikut mengembangkan informasi hoax kepada orang lain, baik melalui media umum atau aplikasi perpesanan. Dan kini informasi hoax menjadi musuh bersama dalam kehidupan bangsa dan bernegara, menyerupai diungkap oleh Dr. Hening Widiatmoko, MA Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat dalam program Rapat Koordinasi Komunitas Komunikasi dan Informasi Masyarakat se-Jawa Barat di Gedung Kominfo Jawa Barat, Kamis (08/11/2018). 

Berbagai permasalahan muncul sehabis adanya gadget dan media umum salah satunya ialah isu hoax di media sosial. Orang dengan mudahnya membagikan isu hoax tersebut kepada orang lain tanpa ada filter apakah isu tersebut valid atau tidak. 

Oleh alasannya ialah itu tugas serta masyarakat dalam menangkal informasi hoax sangat penting. Melalui FK-KIM (Forum Komunikasi Komunitas Informasi Masyarakat) diharapkan isu hoax yang ada di masyarakat semakin sedikit, demikian diungkap Yus Hartiman ketika memperlihatkan bahan wacana KIM sebagai ujung tombak diseminasi infromasi dan penangkal Hoax. 

FK-KIM diharapkan ada di seluruh kabupaten atau kota di Jawa Barat, bahkan berdasarkan ia diharapkan sanggup hingga di level kelurahan atau desa. Agar banyak sekali informasi yang penting wacana pembangunan di daerahnya ataupun informasi penting menyerupai bencana, problem kesehatan, atau permasalahan pendidikan sanggup diatasi dengan cepat oleh pemerintah. 

Sementara itu Ketua Relawan TIK Provinsi Jawa Barat yakni Muhamad Nur Fajar Muharom menjelaskan wacana pemberdayaan TIK dalam Diseminasi Informasi dan Komunikasi. Dia menjelaskan bagaimana pengguna gadget dan teknologi tersebut sanggup memanfaatkan hal tersebut untuk hal-hal yang positif. 

Dia berharap masyarakat kita sanggup melaksanakan pemahaman dalam hal bermedia sosial yakni disingkat dengan THINK Before POSTING. Is it True?, Is it Helpful, Is it Inspiring?, Is it Necesarry?, It is Kind? Atau artinya apakah itu benar?, Apakah itu membantu?, apakah itu menginspirasi?, Apakah itu diharapkan atau apakah itu baik?. 

Menurut Kang Fajar, Relawan TIK ketika ini sudah mempunyai komisariat di kabupaten kota di seluruh Jawa Barat. Relawan TIK akan memperlihatkan edukasi teknologi informasi dan komunikasi kepada masyakarat. R TIK akan berkolaborasi, dan bersinergi dengan FK-KIM Jawa Barat untuk menangkal Hoax khususnya di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. 

Sumber Diskominfo Jawa Barat

Berikut ini Langka-langkah menghindari hoax atau Menangkal Berita Hoax : 

  1. Cek sumber informasinya. Pastikan informasi yang didapat berasal dari sumber isu terpercaya  
  2. Berbagi informasi. Orang lain sanggup membantu meluruskan informasi yang salah. 
  3. Tidak gampang terprovokasi. Bersikap netral ketika mendapatkan informasi. 
  4. Bandingkan Informasi. Bandingkan informasi sumber dengan informasi dari sumber lain. 
  5. Perbanyak membaca. Banyak rujukan sangat baik untuk membandingkan benar atau tidaknya informasi. 
Mudah-mudahan FK-KIM dan Relawan TIK di Jawa Barat sanggup terus berkolaborasi dan bersinergi dalam menangkal isu hoax.

Sumber http://www.didno76.com