Wednesday, February 7, 2018

√ Tugas Guru Pada Kala Digital Dalam Menyongsong Bonus Demografi


Peran guru dan dosen sebagai pengajar dan pendidik terutama di Indonesia masih tetap berpe √ Peran Guru Pada Era Digital dalam Menyongsong Bonus Demografi


Peran guru dan dosen sebagai pengajar dan pendidik terutama di Indonesia masih tetap berperan penting di tengah kemajuan teknologi khususnya ilmu komputer. Walaupun kini sumber-sumber belajar, rujukan ilmu pengetahuan menjadi lebih gampang di sanggup melalui internet. Beberapa universitas telah memperlihatkan kuliah secara online (daring). Massachusetts Institute of Technology (MIT) kini telah memperlihatkan lebih dari 2000 kuliah secara daring dan telah ada sebanyak 130 juta pengunduhan (d0wnl0ad). Khan Academy juga memperlihatkan kuliah dalam jumlah yang nyaris serupa dan sudah ada lebih dari 100 juta d0wnl0ad. Di masa depan, mungkin akan lebih sedikit guru dan profesor, tapi terjadi penambahan jumlah pendamping (coach), perancang perkuliahan, dan kamp-kamp pembelajaran.


Peran Guru



Era digital banyak mengubah banyak sekali sendi kehidupan. Ada pekerjaan yang hilang, ada juga pekerjaan gres yang tumbuh. Demikan dalam dunia pendidikan, orang mulai bertanya, masihkah siswa perlu berguru di kelas-kelas? Dengan internet seorang dosen maupun guru sanggup memberikan video tutorial yang sanggup dilihat oleh siswanya maupun orang lain secara publik. Dengan munculnya ide semacam itu banyak yang beranggapan bahwa siswa tak perlu lagi pergi ke sekolah. Karena semua sanggup diakses melalui layar beling saja. Selain itu, banyak juga pihak yang khawatir bahwa kelak tugas guru akan tergantikan oleh teknologi. Ide semacam itu ternyata sudah muncul pada tahun terciptanya buku, radio dan televisi.



Pada jaman dahulu, siswa berinteraksi pribadi dengan guru, supaya ilmu sanggup pribadi masuk dan sanggup dipahami. Pada ketika terciptanya buku, ada pemikiran  bahwa  siswa sanggup pribadi mempelajari buku tersebut tanpa perlu guru lagi.



Pada ketika radio dan televisi ditemukan, ide serupa pun muncul. Para mahir beropini bahwa para pengajar sanggup memberikan ilmunya tanpa harus bertatap muka dengan siswanya. Faktanya hingga ketika ini, para siswa dan mahasiswa masih pergi ke sekolah untuk mendapat materi dari guru dan dosen.



Guru Sangat Dibutuhkan



Indonesia relatif gres memasuki masa digital, sehingga tugas guru masih sangat diharapkan sebagai pembimbing, pembentuk abjad dan kepribadian dalam memasuki masa digital. Guru sanggup memotivasi, menginspirasi, memberi tantangan kepada siswanya supaya proses berguru benar-benar optimal. Guru melaksanakan penilaian terhadap kemajuan siswa baik dari kemajuan akademik juga dari sisi abjad dan kepribadian siswa.



Managing News Editor dari LinkedIn, Carolyn Fairchild, menganalisis hasil studi The McKinsey Global Institute. Bahwa tahun 2030  pekerjaan yang memmbutuhkan interaksi manusia, salah satunya ialah guru yang sangat dicari. Meskipun banyak hal yang sanggup dipelajari sendiri dari internet, ilmu yang diperoleh dari orang lain (dalam hal ini guru) termasuk pelajaran berinteraksi dengan insan lain tetaplah penting.



Bonus Demografi



 


Peran guru dan dosen sebagai pengajar dan pendidik terutama di Indonesia masih tetap berpe √ Peran Guru Pada Era Digital dalam Menyongsong Bonus Demografi

Sumber https://idtesis.com