Pengertian Unsur, Senyawa & Senyawa Campuran Beserta Jenisnya – Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita menemukan benda yang berbeda bentuk, jenis, sifat, maupun struktur penyusunannya. Benda-benda itu biasanya terbentuk saling melengkapi satu dengan yang lain, namun ada juga bentuk benda yang tidak dilengkapi dengan benda lainnya. Materi-materi tersebut tersusun atas zat, sehingga materi sanggup digolongkan dalam unsur, senyawa, dan campuran. Perhatikanlah klarifikasi yang tersajikan di bawah ini :
A. Unsur
Unsur merupakan suatu zat murni yang tidak sanggup lagi dibuat menjadi zat-zat yang lebih kompleks dengan proses reaksi kimia sederhana. Berdasarkan hasil penelitian para mahir kimia bahwa terdapat 100 jenis unsur lebih yang biasanya tersusun dalam tabel sistem periodik unsur. Dalam keseharian cukup gampang unsur ditemukan, misal suatu besi (Fe), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan sebagainya.
Berdasarkan jenis-jenisnya unsur dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Unsur Logam
Unsur logam ini mempunyai ciri sanggup menghantarkan suatu arus listrik, gampang untuk ditempa, dan mempunyai titik didih serta titik leleh yang sangat tinggi.
Contoh beberapa unsur logam diataranya :
– Mangan (Mn)
– Tembaga (Cu)
– Barium (Ba)
– Almunium (Al)
– Magnesium (Mg)
– Kalium (K)
2. Unsur Non Logam
Unsur non logam tidak sanggup menghantarkan arus listrik dan mempunyai wujud padat, gas, maupun cair. Selain itu, tidak sanggup ditempa dan dibuat serta mempunyai titik didih dan titih leleh yang rendah.
Contoh beberapa unsur non logam diataranya :
– Oksigen (O)
– Fluorin (F)
– Hidrogen (H)
– Argon (Ar)
– Helium (He)
– Bromin (Br)
2. Senyawa
Sanyawa yakni suatu jenis zat tunggal yang sanggup dibagi menjadi dua unsur atau lebih dengan adanya proses reaksi kimia. Zat tunggal ini biasanya berupa bentuk senyawa garam (NaCl), Air (H2O), gula pasir ( CH3COOH ), dan lain sebagainya. Senyawa juga mempunyai reaksi dengan beberapa unsur, sehingga dalam senyawa tersebut terdapat lambang unsur.
Senyawa dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut :
a. Senyawa Organik
Senyawa organik tersusun atas suatu unsur karbon sebagai suatu rangkaian yang paling utama. Pada umumnya senyawa organik berasal dari organisme atau makhluk hidup yang sanggup terbentuknya bersama suatu unsur. Kaprikornus senyawa ini tidak lagi mempertahankan suatu sifat asal unsur-unsur dalam proses penyusunannya.
Contoh senyawa organik yakni sebagai berikut :
– Gula pasir
– Garam (NaCl)
– Urea (CO (NH2)2)
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
b. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik tidak tersusun atas suatu atom karbon dan biasanya senyawa ini sanggup ditemukan di alam. Senyawa anorganik cukup sederhana sebab tidak terbentuk ikatan molekul kompleks yang memungkinkan adanya karbon.
Contoh senyawa organik yakni sebagai berikut :
– Natrium Klorida (NaCI)
– Karbon dioksida (CO2)
– Almunium Hidroksida AI(OH)3
– Asam Nitrat (HNO3)
3. Senyawa Campuran
Senyawa Campuran merupakan gabungan antara beberapa zat yang tidak sanggup bersatu dengan cara kimiawi sebab zat-zat tersebut masih mempertahankan sifat keutuhannya masing-masing. Campuran juga tersusun atas materi-materi unsur atau senyawa berupa komposisi yang tidak menetap.
Campuran dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
• Campuran Homogen
Campuran homogen yakni gabungan antara dua jenis zat atau lebih dan apabila sudah terjadi reaksi kimia tidak nampak lagi perbedaan aslinya antara kedua macam zat yang telah dicampurkan tersebut. Kaprikornus adonan homogen yang terdiri atas beberapa zat ini ketika telah melebur menjadi satu adonan komponen penyusunnya sudah tidak sanggup dibedakan lagi. Sekalipun diamati melalui mikroskop tidak akan nampak sifat awal zat tersebut. Biasanya adonan antara beberapa zat ini dikenal dengan istilah larutan. Dimana dalam sebuah adonan terdapat zat yang dianggap sebagai pelarut dan zat yang dianggap terlarut.
Contoh adonan homogen ini yakni sebagai berikut :
– Asam Cuka (CH3COOH)
– Asam Sulfat (air aki) H2SO4
– Larutan garam (komponen adonan antara garam dan air)
– Larutan gula (komponen adonan antara gula dan air)
– Alkohol merupakan suatu adonan dari senyawa organik hidroksil dan karbon
– Udara yang terdiri dari adonan antara nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, dan unsur penyusun lainnya
– Parfum yang tersusun atas banyak sekali materi kimia dan pewarna yang disatukan hingga sanggup menawarkan sifat yang sama ketika telah dicampurkan
– Secangkir kopi yang telah terlarut bersama adonan air dan gula hingga tidak nampak lagi komponen wujud zat aslinya
– Air termasuk dalam jenis adonan homogen, sebab air mengandung adonan antara beberapa mineral dengan gas yang menyatu
• Campuran Heterogen
Campuran heterogen yakni gabungan antara dua zat atau lebih apabila terjadi proses reaksi kimia kedua zat tersebut masih menampakkan sifat zat aslinya. Materi penyusun dari adonan heterogen ini tidak sanggup menyatu, sehingga masih terlihat terang komponen materi punyusun pada adonan ini.
Contoh adonan heterogen ini yakni sebagai berikut :
– Ketika satu gelas minyak dan satu gelas air tercampurkan hingga menjadi sebuah larutan, maka sanggup terlihat tidak akan sanggup menyatu antar kedua jenis zat tersebut. Dengan demikian kita masih sanggup membedakan antara kedua komponen materi tersebut secara kasat mata
– Pasir dan air juga dikala dicampurkan tidak akan menyatu, sehingga masih sanggup dibedakan antara komponen-komponen penyusunnya
– Dalam sebuah larutan susu juga terdapat banyak sekali zat mineral, vitamin C, vitamin E, protein, lemak, dan karbohidrat
Sumber :
http://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-unsur-senyawa-campuran-dan.html
Baca Juga:
Penjelasan Sifat Asam, basa, & Garam dalam IPA
Announcement Text – Pengertian, Jenis, Cara Membuat, & Contohnya
Contoh Percakapan Bahasa Inggris Menggunakan Future Tense & Artinya
Sumber https://ruangseni.com