Sunday, February 4, 2018

Geowisata : Pengertian, Aktivitas, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya

Geowisata (Geoturism) berasal dari kata “geo” yang artinya bumi dan “tourism” yang artinya wisata. Geowisata merupakan suatu jenis pariwisata berkelanjutan dan bersifat konservasi berkaitan dengan jenis-jenis sumber daya alam (bentuk bentang alam, batuan/fosil, struktur geologi, dan sejarah kebumian) suatu wilayah dalam rangka mengembangkan wawasan dan pemahaman proses fenomena yang terjadi di alam.


Kenampakan geologis permukaan bumi pada setiap wilayah berbeda-beda dengan ciri khasnya masing-masing. Rangkaian bentang alam yang indah dan unik terbentuk dari jenis-jenis patahan (sesar) atau tumpukan lempeng ibarat perbukitan kerucut, goa bawah tanah, air sungai bawah tanah, danau alam, danau vulkanik, mata air, pantai karang, telaga, pegunungan dengan landscape dan hawa sejuknya, gunung berapi yang tidak aktif maupun masih aktif, bentuk tekstur dan struktur batuan yang beragam, gua-gua kars dihiasi ornamen kalsit ibarat stalakmit dan stalaktit, watu aliran serta banyak sekali macam jenis unsur lain yang sangat cantik apabila dijadikan sebagai pariwisata.


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan geowisata antara lain:


1. Geologically Based (Berbasis Geologi)


Area objek geowisata merupakan bentukan hasil proses geologi. Unsur yang menjadi daya tarik wisata berupa jenis batuan, kandungan mineral, kondisi tanah, dan hal lain yang berkaitan dengan geologi.


2. Suistainable (Berkelanjutan)


Kelestarian, keunikan, dan keindahan objek geowisata harus terjaga ialah dengan pengelolaan berkelanjutan (bertujuan untuk generasi masa depan). Tidak merusak struktur yang telah ada tetapi lebih pada mengembangkannya. Banyak mineral-mineral berharga yang ditemukan pada objek geowisata sehingga memicu oknum yang serakah dan tidak bertanggung jawab untuk mengeksploitasi dan merusak lingkungan di sekitarnya. Selain berkelanjutan, juga menerapkan prinsip ekowisata dengan mempromosikan konservasi dan memperluas budaya serta sejarahnya.


3. Geologically Informative (Bersifat Informasi Geologi)


Adanya warta berkaitan dengan sejarah terbentuknya bentukkan geologi tersebut pada objek geowisata ibarat papan warta dan peta lokasi supaya memudahkan pengunjung mengetahui proses alam yang terjadi. Diharapkan dengan adanya warta tersebut pengunjung sadar dan peduli biar sanggup menjaga keindahan lingkungan di sekitar objek geowisata.


4. Locally Beneficial (Bermanfaat Secara Lokal)


Adanya objek geowisata ini diperlukan sanggup menawarkan donasi dan manfaat bagi masyarakat/komunitas lokal di sekitarnya baik dari segi ekonomi, sosial, dan lainnya sehingga sanggup membantu proses pembangunan di tempat tersebut biar semakin meningkat. Objek geowisata juga sanggup membantu sebagai media atau sarana untuk mempromosian suatu wilayah.


5. Tourist Satisfaction (Kepuasan Pengunjung)


Adanya objek geowisata ini selain menambah wawasan diperlukan juga bisa menawarkan kepuasan lahir dan batin bagi pengunjung. Pengelolaan sarana dan prasarana yang baik, kebersihan, keamanan, serta kanal menuju lokasi yang gampang sehingga menciptakan pengunjung merasa puas.


Aktivitas Geowisata


Ada banyak sekali jenis acara yang bisa dilakukan pada objek geowisata antara lain:



  1. Geo-site sightseeing: Berwisata menikmati keindahan dan keunikan landscape bentukkan kebumian.

  2. Geo-sport: Kegiatan olahraga berkaitan dengan topografi bumi. Ada banyak jenis acara olahraga  yang bisa di lakukan ibarat caving, surfing, cave tubing, penjelajahan aliran sungai dan perbukitan kerucut kars

  3. Geo-study: Pembelajaran di alam terbuka ibarat fotografi geo-landscape, kunjungan lapangan, observasi warisan budaya untuk keperluan geologi. Selain itu juga sanggup mengunjungi museum untuk mempelajari fosil dan bebatuan langka yang dikoleksi.

  4. Geo-konservasi dan Geo-pendidikan: Mengadakan acara konservasi terhadap potensi kebumian untuk keperluan edukasi atau pelestarian (berkelanjutan) bertujuan untuk generasi di masa depan.

  5. Geo-festival: Diadakan acara yang berkaitan dengan keberlangsungan sumber daya geologi serta sebagai ajang promosi acara konservasi. Pada kegiatan ibarat ini otomatis akan berdampak baik bagi pengenalan objek geowisata.

  6. Health and Wellness geotourism: Berkaitan dengan kemudahan kesehatan atau relaksasi berupa terapi spa, terapi batu, dan terapi lumpur. Memanfaatkan sumberdaya geologi yang menunjang dalam ilmu kesehatan.

  7. Fasilitas Geo-tours: Fasilitas disediakan bagi pemandu dan wisatawan ibarat peta geowisata dan papan warta yang akan memudahkan kegiatan berwisata.


Tujuan Geowisata


Berikut tujuan dari geowisata:



  1. Melestarikan bumi dengan menjaga segala peninggalan dan isi di dalamnya.

  2. Menambah pengetahuan mengenai citra umum potensi geologi sebagai upaya untuk melestarikan situs/warisan  geologi (geoheritage) ibarat menggali peninggalan bersejarah ada zaman insan purba.

  3. Mengadakan kegiatan konservasi keragaman geologi termasuk konservasi tanaman dan fauna di dalamnya dan pada beberapa tempat bisa berpotensi sebagai sentra penelitian alam kars (bentang alam) dan geologi.

  4. Mensosialisasikan ilmu pengetahuan alam, pendidikan lingkungan dan pelestarian alam.

  5. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan gres perihal sumber geologi ibarat fosil, bebatuan, bentang alam, dan lain-lain serta budaya dan sejarah lokasi setempat.


Manfaat Geowisata



  1. Mensejahterakan warga yang hidup di dalamnya dengan berkembangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal

  2. Mendorong masyarakat lokal untuk turut memelihara dan mengembangkan objek geowisata tersebut

  3. Mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis pada kearifan lokal.

  4. Mendorong pengunjung untuk menghargai lokasi objek geowisata tersebut

  5. Memberikan kesan dan pengalaman khusus yang berbeda dari kegiatan wisata lainnya bagi setiap wisatawan


Tempat Geowisata di Indonesia dan Luar Negeri


Selain yang disebutkan di bawah ini, masih banyak tempat-tempat geowisata yang patut untuk di kunjungi baik di Indonesia maupun luar negeri.



  • Jawa Barat mempunyai banyak destinasi geowisata:

    • Museum Geologi Bandung (banyak menyimpan bahan geologi ibarat fosil langka, batuan, mineral)

    • The Magical of Ciletuh Amphitheater (Perjalanan berfokus untuk menikmati bentukan Mega Amfiteater Cileteuh) mencakup situs-situs geologi.

    • Geyser atau mata air panas Cisolok, Sukabumi (berasal dari air tanah yang melewati magma gunung api purba yang sudah mati)

    • Geowisata Ciletuh, Sukabumi ( menunjukkan kulit bumi yang terangkat memanjang, tinggi perbukitan 5-5- m, bentuknya ibarat camilan manis lapis legit)



  • Taman Alam Geologi dan Geowisata Karangsambung, Kebumen (sebaga cagar geologi dan tersimpan batuan berumur 117 juta tahun)

  • Geowisata Gunung Sewu (terdapat gua-gua alami dan membuatkan jenis batuan; bisa melaksanakan caving, surfing, cave tubing, dan lain-lain; fenomena “Seruling Samudra”)

  • Gua-gua dan pemandangan karst Di Indonesia contohnya Gua Tujuh di kabupaten Pidie, Aceh; Gua Surupan di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Gua Gong di Pacitan, Gua Maharani di Jawa Timur, Gua Es Carstensz di Irian.

  • Gua-Gua di luar negeri yang cukup populer dan dikelola dengan professional contohnya Mammoth atau Mammoth-Flint Ridge Cave di Amerika, Gua Postojna di Slovenia, Gua Hahn di Belgia, Gua Sembilan Naga di Kuei-Lin Cina, Gua Padirac dan Gua Pierre St. Martin di Perancis, Gua Holloch di Swis, Gua Seegrotte dan Gua Eisriesenwelt di Australia

  • Western Australian Museum di Australia (menyimpan peninggalan historis Australia Barat dari sisi biologis dan sosio-culturnya ibarat sejarah suku Aborigin, hewan-hewan purbakala,fosil, mineral, dan watu meteor serta bangunan bersejarah)


Demikian pembahasan mengenai Geowisata, semoga bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com