Jaringan Epitel – Dalam badan binatang dan insan terdapat banyak jaringan yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya. Tugas dari masing-masing jaringan juga berbeda, tergantung dari letak jaringan tersebut.
Salah satu jaringan yang mempunyai kiprah besar dalam badan insan yaitu jaringan epitel yang mempunyai fungsi utama untuk melindungi atau melapisi rongga atau permukaan tubuh, baik dalam ataupun luar.
Epitel mempunyai sifat uniseluler dan multiseluler yang tersusun secara rapi dan tidak ada ruang antar sel. Pada manusia, jaringan ini sanggup ditemukan di bab sistem pencernaan, kawasan paru-paru, hidung dan pengecap dengan fungsi yang berbeda-beda.
Daftar Isi Konten
Ciri-Ciri Jaringan Epitel
- Dapat ditemukan di seluruh tubuh
- Berbentuk pipih, batang dan kubus
- Bentuk sel penyusunnya bermacam-macam bergantung terhadap faedah dan letaknya
- Tidak terkandung material di pada sel-sel penyusunnya
- Sebagai epilog dan kelenjar
- Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berfaedah untuk mengikat jaringan dengan
- bagian bawahnya
- Mempunyai sebuah permukaan yang tidak terjalin dengan jaringan lain, namun terhadap permukaan lainnya terjalin dengan membrane bawahnya.
- Beberapa model epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berbentuk tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel absurd atau untuk pergerakan
Sifat-Sifat Jaringan Epitel
- Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel
- Mempunyai huruf regenerasi (pertumbuhan kembali)
- Umumnya disempurnakan dengan mikrovili, flagela, dan stereosilia.
- Bentuk sel penyusunnya bermacam-macam yang bergantung berasal dari faedah dan letaknya didalam tubuh
- Terdapat lamina basalis, lamina basalis yaitu susunan ekstraselular yang berbentuk lembaran dengan mengikat jaringan dibawahnya.
Fungsi Jaringan Epitel

Jaringan Epitel
Meskipun fungsi utamanya yaitu sebagai pelindung, akan tetapi jaringan epitel mempunyai fungsi lain menurut letaknya. Apa saja fungsinya?
1. Ekskresi
Jaringan epitel yang terletak di sistem pencernaan insan mempunyai fungsi sebagai alat ekskresi dan sekresi. Dimana jaringan yang terletak pada ginjal mempunyai kiprah untuk mengekskresikan produk dari dalam badan yang tidak dibutuhkan.
Selain itu, letaknya pada ginjal juga membantu proses penyerapan zat yang masih diharapkan lagi dan sisanya dikeluarkan dalam bentuk urin. Selain urin, keringat yang dikeluarkan melalui kelenjar keringat merupakan hasil ekskresi sel epitel.
2. Sekresi
Sebagai sekresi, jaringan yang terdapat di beberapa kelenjar badan mempunyai fungsi untuk membantu mengeluarkan zat kimia yang diharapkan tubuh. Beberapa zat penting tersebut yaitu hormon dan enzim. Tanpa adanya kedua zat tersebut, sistem pencernaan ataupun sistem reproduksi insan tidak akan bekerja dengan baik.
3. Absorpsi
Epitel yang terletak di sistem pencernaan juga berfungsi sebagai alat absorpsi. Sel epitel akan melapisi bab usus kecil, kemudian membantu proses penyerapan nutrisi dari makanan yang dicerna sebelumnya. Dengan adanya sel epitel tersebut, penyerapan nutrisi menjadi lebih baik.
4. Impuls
Epitel yang terletak di telinga, kulit, hidung maupun pengecap berfungsi sebagai peserta impuls. Dimana pada jaringan tersebut terdapat sistem sensorik yang menghubungkannya dengan sistem saraf manusia.
Sistem sensorik tersebut akan peka terhadap rangsangan sentuhan, rasa, anyir serta suara, sehingga apabila terdapat sesuatu yang sensitif nantinya badan kita akan menunjukkan refleks atas hal tersebut.
5. Filter
Jaringan epitel yang terletak pada hidung mempunyai fungsi sebagai filter terhadap partikel absurd yang hendak masuk ke dalam tubuh. Cara kerjanya yaitu apabila terdapat abu atau kotoran yang dianggap asing, maka zat tersebut akan dikeluarkan kembali dengan reflek bersin.
Apabila tidak dikeluarkan kembali, yang ditakutkan yaitu akan mengganggu sistem dalam badan dan sanggup jadi menjadikan penyakit.
6. Difusi
Epitel yang terdapat pada paru-paru mempunyai ukuran yang lebih tipis yang berbentuk lapisan, dengan berfungsi untuk meningkatkan difusi gas, nutrisi dan cairan tubuh. Lapisan tersebut akan membantu proses penyebaran oksigen ke seluruh bab tubuh. Selain itu, lapisan epitel berfungsi ideal apabila melaksanakan difusi gas di dinding kapiler.
7. Mengurangi Gesekan
Sel-sel epitel mempunyai tekstur halus, tersusun rapi dan saling terikat satu sama lain untuk melapisi seluruh peredaran darah dalam tubuh. Teksturnya yang halus tersebut berfungsi untuk mengurangi terjadinya ukiran antara dinding pembuluh darah dengan darah yang mengalir biar tidak terjadi peradangan ataupun pendarahan.
Sehingga tidak mengherankan apabila sel epitel tersebut rusak, biasanya dalam badan kita akan terjadi peradangan atau pendarahan.
Itulah pembahasan wacana jaringan epitel pada insan beserta fungsinya masing-masing menurut letaknya. Semoga sanggup menambah wawasan Anda wacana jaringan yang terdapat dalam badan manusia.
Sumber https://infoana.com