Tahukah kau apa itu bintang? Bintang yaitu benda langit yang memancarkan cahaya. Seperti yang kita ketahui bahwa bintang yang berjarak paling erat dari planet bumi yaitu matahari. Matahari merupakan sumber kehidupan di bumi dan planet-planet di tata surya dalam sistem tata surya kita. Selain matahari terdapat pula bintang-bintang lain yang bahkan mempunyai ukuran lebih besar daripada matahari, salah satunya yaitu bintang Aldebaran yang merupakan salah satu bintang terbesar di alam semesta. Bintang Aldebaran gampang kita temukan di langit, sebab bintang ini mempunyai diameter 44,2 kali lebih besar dari diameter matahari. Berikut ini akan dibahas mengenai bintang Aldebaran dan penjelasannya:
Pengertian Bintang Aldebaran
Nama dari bintang Aldebaran diambil dari bahasa Arab yaitu al-dabarān (الدبران) yang mempunyai arti “pengikut”. Dinamakan pengikut sebab bintang Aldebaran terbit segera sehabis gugus bintang Pleiades atau Seven Sister yang seperti memperlihatkan bahwa bintang Aldebaran selalu mengikuti ke manapun Pleiades pergi. Bintang Aldebaran dalam mitologi Hindu dikisahkan sebagai gadis bagus jelita berjulukan Rohini yang menyamar sebagai antelop ketika dirinya melarikan diri dari ayahnya. Bintang Aldebaran juga dikenal sebagai bintang yang jatuh ke bumi kisah rakyat Dakota Sioux. Dikisahkan jatuhnya bintang ini sampai membunuh seekor ular raksasa yang kemudian bermetamorfosis sebuah sungai yaitu Sungai Missisipi yang merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Bintang Aldebaran pada dahulu kala berawal pada budaya Mesopotamia merupakan salah satu dari empat bintang dari kerajaan Persia. Tiga bintang lainnya yaitu Regulus di Leo, Antares di Scorpius, dan Fomalhaut di Piscis Austrinus.
Bintang Aldebaran merupakan bintang yang terletak dalam rasi bintang Taurus yang bersebelahan dengan rasi bintang Orion. Bintang Aldebaran juga merupakan bintang paling terang di dalam rasi Taurus sebab magnitudonya rata-rata 0,87. Oleh sebab itu, bintang ini gampang ditemukan di langit sebab sinarnya paling terang dalam langit malam. Selain itu, bintang Aldebaran juga dijuluki sebagai mata banteng atau Bull’s Eye sebab lokasi bintang ini berada di kepala Taurus.
Diameter dari bintang Aldebaran mencapai 44,2 kali lebih besar dari Matahari, yang artinya permukaan bintang ini akan mencapai orbit Merkurius jikalau matahari dalam sistem tata surya kita digantikan dengan bintang Aldebaran. Bintang Aldebaran mempunyai bintang pendamping samar berkelas katai merah kelas-M yang mempunyai jarak sekitar 3,5 hari cahaya dari bintang Aldebaran sendiri. Oleh sebab itu, cahaya dari bintang Aldebaran untuk mencapai bintang pendampinya membutuhkan waktu sekitar 3,5 hari. Hal ini tentu sangat berbeda dengan cahaya dari matahari yang hanya membutuhkan waktu sekitar 8 menit saja untuk mencapai planet bumi.
Jarak Bintang Aldebaran
Bintang Aldebaran merupakan bintang besar yang identik dengan warna orange. Bintang Aldebaran diklasifikasikan sebagai bintang dengan tipe K5 III dengan diameter sekitar 61 juta kilometer. Dalam diagram Hertzsprung-Russell, bintang Aldebaran merupakan bintang raksasa berwarna orange kemerahan yang telah berevolusi dari deret utama. Bintang ini mempunyai jarak dari Bumi sekitar 65 tahun cahaya (20,0 parsec) menurut pengukuran oleh satelit Hipparcos. Bintang Aldebaran juga mempunyai nama-nama lain, yaitu Alpha Tauri, 87 Tauri, BD +16°629, GJ 171.1, GJ 9159, HD 29139, HIP 21421, HR 1457, SAO 94027.
Bintang Adebaran merupakan bintang yang panas. Dengan diameter mencapai 44,2 kali lebih besar dari diameter lapisan-lapisan matahari atau sekitar 30,740,000 km, menyebabkan suhu permukaan Aldebaran 3,910 K dan mempunyai massa sekitar 50 persen lebih besar atau 1,7 kali lebih masif dari matahari. Selain itu, pancaran cahaya dari bintang Aldebaran diperkirakan sanggup 425 kali luminositas atau lebih terang daripada matahari, meskipun suhu permukaannya lebih rendah dari matahari yaitu kira-kira 4.000 kelvin, sementara matahari sekitar 5.800 kelvin. Dengan pancaran cahaya yang 425 kali lebih terang dari matahari, tentu pancaran cahaya dari bintang Aldebaran akan sangat menyilaukan bahkan pada ketika senja sekalipun.
Menemukan Aldebaran
Tidak dijelaskan secara niscaya mengenai kapan Bintang Aldebaran pertama kali ditemukan, bahkan untuk rasi bintang Taurus cukup sulit untuk ditelusuri kapan mulai ditemukan dan dibakukan sebagai rasi bintang. Diperkirakan pada abad Mesopotamia (Sumeria, Assyria dan Babylonia) atau kurang lebih sekitar 6000 tahun lalu, Taurus atau sang banteng telah dijadikan sebagai penanda vernal equinox, namun masih belum terang tepatnya pada wilayah Taurus yang mana. Sekitar tahun 2000 SM Pleiades dijadikan contoh tersendiri, bahkan Pleiades ketika itu dianggap rasi bintang tersendiri. Baru sehabis abad tahun 500 SM, Zodiak bermetamorfosis 12. Rasi Taurus dan Pleiades dijadikan satu sebagai bulan atau Zodiak ke 2.
Bintang Aldebaran merupakan bintang yang gampang untuk ditemukan, sebab bintang ini merupakan bintang yang paling terang di langit malam ke-14. Bintang yang berjuluk mata banteng atau bull’s eye ini berada di dalam rasi bintang Taurus. Selain itu, pancaran cahaya dari bintang Aldebaran yang terang dan kemerahan menciptakan bintang ini gampang dikenali pada langit malam. Langkah untuk menemukan bintang Aldebaran yaitu dengan cara memanfaatkan rasi bintang Orion. Langkah pertama yaitu kita harus menemukan tiga bintang berjajar di sabuk Orion. Langkah kedua yaitu menarik garis imajiner melalui sabuk Orion tersebut ke arah kanan. Kemudian kita akan menemukan bintang terang pertama berwarna kemerahan. Bintang tersebut yaitu bintang Aldebaran.
Demikianlah pembahasan mengenai bintang Aldebaran dan penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com