Tuesday, December 5, 2017

Proses Gerhana Matahari Cincin Dan Pola Fenomenanya

Matahari sebagai sumber energi dan sistem tata surya dan planet-planet di galaksi bima sakti memiliki beberapa karakteristik yang fenomenal dan spektakuler. Salah satu karakteristik yang fenomenal dan dapat dilihat dari bumi adalah gerhana matahari. Gerhana merupakan bayangan. Hal ini terjadi karena adanya suatu benda atau obyek astronomi bergerak menuju ke arah depan dari suatu obyek atau benda angkasa lainnya.


Dengan kata lain, gerhana muncul saat adanya planet lain yang masuk menuju bayangan planet lainnya. Sedangkan dalam sistem tata surya, dimana matahari, bulan, dan bumi termasuk didalamnya, posisi ketiga planet ini berada pada posisi yang sejajar atau dalam bidang ilmu astronomi, posisi ini disebut dengan syzygy, atau berjajar bersamaan.


Dengan demikian, gerhana merupakan peristiwa alamiah saat sebuah obyek atau planet lain melintas didepan planet lain dan menutupi keberadaan planet tersebut. Dan pada saat terjadinya suatu gerhana, ukuran planet satu dengan planet lain yang terlibat dalam peristiwa gerhana memiliki ukuran yang hampir sama atau lebih kecil, atau hanya sebagian jika dilihat dari bumi.


Secara umum, gerhana matahari merupakan insiden terhalanginya atau tertutupnya, baik tepat atau sebagian, matahari atau bulan, dimana posisi bulan terletak diantara posisi matahari dan bumi. Singkatnya, bayangan bulan menghalangi atau menutup pancaran sinar matahari ke bumi. Peristiwa gerhana matahari sanggup dibedakan menjadi empat tipe gerhana, yaitu:



  • Gerhana matahari total, yaitu ketika bayangan bulan sepenuhnya menutupi sinar matahari bila dilihat dari bumi. Pada insiden ini bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi, atau disebut dengan umbra. Pada ketika tersebut, ukuran bulan hampir sama persis dengan ukuran matahari, yang bersama-sama ukuran bulan lebih kecil dari matahari. Sehingga yang terlihat di bumi ketika gerhana matahari total hanyalah korona matahari saja. Gerhana matahari total tercatat hanya berlangsung sekitar 7 menit saja.

  • Gerhana matahari sebagian, yaitu ketika bayangan bulan hanya sebagian saja menutupi posisi matahari. Gerhana ini terjadi ketika posisi bulan berada pada posisi terjauh dari bumi, atau disebut dengan penumbra. Sehingga, dikatakan sebagian lantaran bila terlihat dari bumi, ukuran bulan lebih kecil dari ukuran matahari yang menjadikan posisi matahari masih terlihat dari bumi. Dengan demikian, gerhana matahari sebagian muncul ketika matahari dan bulan tidak berada tepat pada posisi matahari, bulan, dan bumi.

  • Gerhana matahari cincin, yaitu ketika sebagian matahari tertutup hanya sebagian oleh bayangan bulan, namun bila dilihat dari bumi ukuran bulan terlihat tidak sepenuhnya menutupi atau menghalangi matahari, sehingga sinar matahari masih terlihat menyerupai bentuk cincin, atau annulus.

  • Gerhana matahari hibrid, yaitu jenis gerhana yang terjadi berdasarkan perpindahan posisi gerhana matahari total dan sebagian yang berbeda. Pada posisi tertentu gerhana ini menyerupai gerhana matahari total, dan pada posisi yang lain gerhana ini merupakan gerhana matahari sebagian. Akan tetapi jenis gerhana ini sangat jarang terjadi.


Secara teknis, proses terjadinya gerhana matahari sanggup dibedakan menjadi empat tahapan, yaitu:



  • Kontak pertama, ketika matahari dan bulan pertama kali seperti bersentuhan (yang bersama-sama tidak sama sekali bersentuhan lantaran jarak antara matahari dan bulan sekitar 150.000.000 km)

  • Kontak kedua, insiden dimana dimulainya gerhana matahari total atau sebagian terjadi

  • Kontak ketiga, insiden berakhirnya gerhana matahari total, dan posisi bulan mulai menjauh dari posisi matahari

  • Kontak ke-empat, insiden dimana baik matahari dan bulan sepenuhnya berpisah


 gerhana matahari merupakan insiden terhalanginya atau tertutupnya Proses Gerhana Matahari Cincin dan Contoh FenomenanyaBerdasarkan pemaparan di atas, secara khusus, proses gerhana matahari cincin sendiri merupakan posisi pergerakan bulan yang berada sejajar dengan posisi matahari dan bumi dan menghalangi atau masuk kedalam bayangan matahari. Jika diamati dari bumi, posisi bulan terlihat berukuran sangat kecil dari matahari karena posisi bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari, tapi tidak seperti peristiwa terjadi gerhana matahari sebagian.


Berdasarkan tahapan terjadinya gerhana, proses gerhana matahari cincin terjadi pada kontak kedua dan ketiga, namun bayangan matahari yang terhalangi oleh posisi bulan masih terlihat dan seperti cincin karena bulan tidak sepenuhnya menutupi cahaya matahari. Hal ini disebabkan karena:



  • Diameter bulan terlihat lebih kecil dari diameter matahari (diameter bulan sekitar 400 kali lebih kecil dari diameter matahari),

  • Jarak bulan jika dilihat dari bumi berada pada posisi terjauhnya, atau lebih dekat sekitar 390 kali ke matahari

  • Posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada posisi sejajar.


Sebagai contoh, pada tanggal 1 September 2016 terlihat gerhana matahari cincin di bumi, daerah yang dilintasi pergerakan gerhana matahari cincin adalah di Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudera Hindia. Sedangkan di Indonesia, gerhana matahari cincin sedikit jelas teramati di Kalianda, Provinsi Lampung.


Lebih lanjut, jika gerhana ini terjadi, baik gerhana matahari atau bulan, menurut beberapa ahli memiliki dampak atau pengaruh terhadap kondisi fisik yang ada di bumi. Kondisi ini misalnya perubahan suhu atau temperatur, arah angin, pergerakan arus air laut, dan perbedaan cuaca dan iklim di dalamnya. Selain itu gerhana juga berpengaruh pada lapisan atmosfer, lapisan ionosfer, dan thermosfer. Sehingga, peristiwa gerhana, baik matahari dan bulan, merupakan fenomena alam dan tidak terkait dengan pandangan yang sifatnya mitos karena dapat dijelaskan dengan logika.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com