komputerdia.com - Secara garis besar desentralisasi dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk mencapai satu tujuan dalam bernegara, khususnya dalam rangka menawarkan pelayanan umum yang lebih baik dan membuat proses pengambilan keputusan publik yang lebih demokratis.
Secara umum, pengertian desentralisasi ialah pelimpahan wewenang pemerintahan dari pemerintah pusat kepada pemerintah kawasan semoga sanggup mengatur acara di kawasan tersebut menurut asas otonom.
Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1974, pengertian desentralisasi ialah penyerahan urusan pemerintahan dari pusat kepada daerah. Pelimpahan wewenang tersebut semata-mata bertujuan untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Hasil dari pelimpahan wewenang tersebut ialah terbentuknya kawasan otonom atau otonomi daerah, yaitu adanya kebebasan pemerintah kawasan tertentu dalam mengatur dan mengurus kepentingannya sendiri.
Secara umum, pengertian desentralisasi ialah pelimpahan wewenang pemerintahan dari pemerintah pusat kepada pemerintah kawasan semoga sanggup mengatur acara di kawasan tersebut menurut asas otonom.
Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1974, pengertian desentralisasi ialah penyerahan urusan pemerintahan dari pusat kepada daerah. Pelimpahan wewenang tersebut semata-mata bertujuan untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Hasil dari pelimpahan wewenang tersebut ialah terbentuknya kawasan otonom atau otonomi daerah, yaitu adanya kebebasan pemerintah kawasan tertentu dalam mengatur dan mengurus kepentingannya sendiri.
Tidak hanya dalam bernegara saja, desentralisasi ini memang mempunyai arti yang sangat luas, tergantung diman kita bisa menempatkan kata tersebut didalam sebuah kalimat. Didalam dunia bitcoin sendiri desentralisasi sangatlah diperlukan, dan untuk mencapai sistem yang benar-benar terdesentralisasi.
Mengenai hal ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam sistem bitcoin, diantaranya PoW, node bitcoin, jaringan, serta software Bitcoin
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Pengertian Bitcoin, Sejarah dan Pembahasan Perjalanan Bitcoin Terlengkap
- Cara Mendapatkan Banyak Bitcoin Gratis dan Meningkatkan Penghasilan Bitcoin di A-Ads
Penjelasan Point Desentralisasi
A. Proof Of Work (PoW)
Proof of Work yang terdapat pada bitcoin dipakai untuk melindungi buku besar (Blockchain) dari perusahaan atau pihak-pihak yang tidak di inginkan.
Cara Kerja Proof Of Work Bitcoin
Perlu diketahui, bahwa seluruh warta yang berada didalam calon blok dihitung dari nilai hash-nya. Nilai hash yang dihasilkan ini harus sudah memenuhi kriteria tingkat kesulitan (difficulty) yang telah ditentukan oleh sistem.
Apabila nilai hash tersebut tidak memenuhi kriteria, maka perhitungan akan diulang dengan melaksanakan perubahan nilai nonce (number once). Nonce merupakan nilai yang sebetulnya tidak mempunyai nilai atau makna apapun, namun dengan sengaja ditambahkan kedalam blok semoga bisa menghasilkan nilai hash sesuai dengan ketentuan
B. Node Bitcoin (BitNode)
Node Bitcoin merupakan sebuah komputer-komputer yang menjalankan aplikasi bitcoin core dan sudah terhubung dengan baik pada jaringan internet. Node bitcoin pada pada dasarnya mempunyai peranan untuk memelihara basis data blockchain atau UXTO. Selain itu juga Node bitcoin mempunyai tugas yang sangat vital dalam sistem bitcoin, lantaran menyediakan salinan lengkap atas blockchain atau UXTO serta melayani seruan warta transaksi yang telah terekam didalam blockchain dan UXTO
Oleh lantaran ituselain memerlukan ruang harddisk serta RAM yang sangat besar, node bitcoin juga memrlukan sebuah koneksi internet yang sangat stabil. Node bitcoin tidak memperoleh bayaran atas jasa yang disediakan. Umunya penyedia node bitcoin ialah para pengembang, pedagang besar, maupun mereka yang peduli dengan keberlangsungan sistem bitcoin, semakin banyak node bitcoin maka semakin satbil pula sistem bitcoin yang dihasilkan
Node bitcoin akan membentuk jaringan Peer-to-Peer (P2P) bitcoin yang saling berkomunikasi untuk melaksanakan pertukaran warta atas blockchain, UXTO serta transaksi-transaksi gres yang harus dilakukan konfirmasi kedalam blockchain.
Node bitcoin tersebut kemudian akan memberikan transaksi tersebut kepada para pengembang, semoga para pengembang sanggup memasukannya kedalam blok baru.
Dengan ketiadaan pengemdali pusat dalam sistem bitcoin, maka sistem tersebut dijalankan oleh node dengan prosedur peer-to-peer. Terdapat dua (2) jenis node didalam sistem bitcoin yakni full node atau thin client.
Dengan ketiadaan pengemdali pusat dalam sistem bitcoin, maka sistem tersebut dijalankan oleh node dengan prosedur peer-to-peer. Terdapat dua (2) jenis node didalam sistem bitcoin yakni full node atau thin client.
- Full Node merupakan server yang menyimpan salinan lengkap basis data blockchain yang berisi transaksi bitcoin dari awal sampai akhir
- Thin Client merupakan pemanfaatan metode SPV (Simplified Payment Verification) yang hanya mempunyai salinan Block Header tanpa menyimpan transaksi bitcoin secara keseluruhan
Kedua jenis node tersebut sama-sama sanggup melaksanakan verifikasi transaksi, hanya saja thin client bergantung kepada node lain dalam menyediakan warta transaksi, alasannya jenis node ini tidak sanggup melaksanakan verifikasi kebenaran seluruh transaksi lantaran tidak menyimpan warta transaksi-transaksi yang terjadi didalam sistem bitcoin.
Sedangkan untuk Full Node, dimana seluruh transaksi sanggup dilakukan verifikasi kebenarannya melalui warta yang tersedia didalam salinan blockchain yang dimiliki. Hanya saja kekurangan full node ini diharuskan mempunyai sumber daya yang lebih besar dibandingkan dengan thin client yang hanya memerlukan harddisk, RAM serta bandwith jaringan komputer
C. Jaringan Bitcoin
Terdapat dua (2) jaringan didalam sistem bitcoin yang mempunyai cara kerja sistem yang sama, namun tidak saling berhubungan. Mainnet merupakan jaringabn utama dimana transaksi-transaksi bitcoin dilakukan. Smentara itu untuk Testnet merupakan sebuah jaringan yang sanggup dipakai untuk uji coba. Saat ini keberadaan testnet telah memasuki versi ketiga yang disebut dnegan testnet3.
Sementara itu, perbedaan lain yang mencolok antara kedua jenis jaringan tersebut ialah awalan alamat bitcoin yang digunakan. Mainnet memakai awalan 1, sementara untuk testnet selalu memakai awalan 2 atau 3.
Selain itu, bitcoin didalam testnet3 (yang disebut test bitcoin atau TBTC) sanggup diperoleh secara gratis dari banyak sekali faucet yang menyediakan, contohnya coin yang disediakan oleh situs coinfaucet.eu. Meskipun mempunyai prosedur yang sama dengan bitcoin, test bitcoin ini tidak disarankan untuk diperjualbelikan lantaran karena sanggup dihapus setiap dikala oleh komunitas bitcoin untuk digantikan dengan versi berikutnya.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa bitcoin pun mempunyai jaringan lokal yang disebut dengan regtest (Regression Test Mode). Regtest merupakan akomodasi dalam bitcoin core, dimana pengembang sanggup membuat jaringan regtest lokal mereka sendiri untuk mengujicoba sistem mereka tanpa suatu resiko merusak sistem jaringan utama mainnet, mauoun mengganggu jaringan testnet
BIP pertama kali diusulkan oleh Amir Taaki pada tanggal 19 agustus 2011 yang mana pada dikala yang sama memperkenalkan BIP 0001 yang menjelaskan BIP. BIP memanfaatkan github untuk mengelola dokumen, sehingga semua perubahan dokumen sanggup dilacak sekaligus fitur, dimana semua orang sanggup berkontribusi melaksanakan perubahan serta perbaikan yang sudah ada dan untuk melaksanakan penambahan dokumen baru
Terdapat 3 jenis BIP yang dibagi menurut tujuan atau karakteristiknya, yaitu :
Sementara itu, perbedaan lain yang mencolok antara kedua jenis jaringan tersebut ialah awalan alamat bitcoin yang digunakan. Mainnet memakai awalan 1, sementara untuk testnet selalu memakai awalan 2 atau 3.
Selain itu, bitcoin didalam testnet3 (yang disebut test bitcoin atau TBTC) sanggup diperoleh secara gratis dari banyak sekali faucet yang menyediakan, contohnya coin yang disediakan oleh situs coinfaucet.eu. Meskipun mempunyai prosedur yang sama dengan bitcoin, test bitcoin ini tidak disarankan untuk diperjualbelikan lantaran karena sanggup dihapus setiap dikala oleh komunitas bitcoin untuk digantikan dengan versi berikutnya.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa bitcoin pun mempunyai jaringan lokal yang disebut dengan regtest (Regression Test Mode). Regtest merupakan akomodasi dalam bitcoin core, dimana pengembang sanggup membuat jaringan regtest lokal mereka sendiri untuk mengujicoba sistem mereka tanpa suatu resiko merusak sistem jaringan utama mainnet, mauoun mengganggu jaringan testnet
D. Bitcoin Improvement Proposal (BIP)
BIP atau Bitcoin Improvement Proposal merupakan suatu dokumen desain untuk memperkenalkan fitur gres didalam sistem bitcoin. Dalam hal ini BIP diharapkan untuk mengkomunikasikan ide-ide dari para pakar Cryptocurrency mauoun pakar perangkat lunak untuk meningkatkan fitur, performa, serta perubahan yang diinginkan oleh komunitas.BIP pertama kali diusulkan oleh Amir Taaki pada tanggal 19 agustus 2011 yang mana pada dikala yang sama memperkenalkan BIP 0001 yang menjelaskan BIP. BIP memanfaatkan github untuk mengelola dokumen, sehingga semua perubahan dokumen sanggup dilacak sekaligus fitur, dimana semua orang sanggup berkontribusi melaksanakan perubahan serta perbaikan yang sudah ada dan untuk melaksanakan penambahan dokumen baru
Terdapat 3 jenis BIP yang dibagi menurut tujuan atau karakteristiknya, yaitu :
- Standards (Standar) yang terkait denga protokol jaringan, blok, validasi transaksi, serta apapun yang terkait dengan interoperabilitas.
- Informational (Informatif) yang terkait dengan desain dan panduan sistem. BIP tipe ini tidak bertujuan untuk mengusulkan fitur gres dan tidak mewakili konsensus.
- Process (Proses) yang terkait denngan tawaran perubahan proses, menyerupai mirip BIP standar namun dipakai untuk semua yang ada diluar protokol bitcoin
Untuk mengetahui alur kerja dari BIP, silahkan kalian perhatikan gambar ilustrasi dibawah ini
Penjelasan Gambar :
Draft merupakan awal dari sebuah proses BIP, draft tersebut bisa diterima atau ditolak serta ditunda bahkan ditarik kembali. Jika sebuah draft menerima persetujuan, maka draft tersebut akan dipisahkan kedalam sistem dan akan aktif.
Namun ada kalanya draft menerima penolakan dan tidak pernah diaplikasikan kedalam sistem. BIP memperlihatkan bahwa bitcoin menerapkan sistem terbuka, dimana siapapun yang mempunyai kemampuan sanggup berkontribusi.
BIP juga berarti bahwa meskipun terdapat sekelompok pengembang yang membuatkan software bitcoin, namun penentuan selesai terdapat pada pengguna, sehingga sistem demokrasi tetap terjaga.
E. Software Bitcoin
Bitcoin dan Software merupakan dua hal yang tidak sanggup dipisahkan. Sistem bitcoin sepenuhnya berjalan didalam perangkat lunak yang menjalankan suatu protokol dan prosedur yang telah terstruktur.
Software bitcoin di versi awal dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto yang kemudian menghilang tanpa jejak. Sebelum berhenti membuatkan software bitcoin, satoshi nakamoto telah menyerahkan semuanya kepada para pengembang software tersebut, yakni Gavin Andresen.
Gavin yang selanjutnya dibantu oleh beberapa programmer lain untuk membuatkan Bitcoin core, selain bitcoin core terdapat juga perangkat lunak lainnya yang juga menjalankan protokol bitcoin. (Pembahasan akan di muat di artikel berikutnya wacana software bitcoin)