Wednesday, December 6, 2017

Laut Regresi: Pengertian, Krakteristik Dan Contohnya

Laut yakni salah satu sumber daya alam yang sanggup diperbarui dan diharapkan oleh orang banyak lantaran airnya. Bahkan sebagian besar bentuk permukaan Bumi ditutupi oleh maritim atau samudera. Laut merupakan bentuk pemukaan Bumi yang berupa perairan luas  dan banyak terdapat di negara kita, Indonesia. Secara sekilas maritim tampak sama saja antara satu dengan yang lainnya, namun ternyata maritim pun dibagi atas jenis- jenis tertentu.  Nah pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai suatu jenis maritim yaitu maritim regresi.


Jenis Laut menurut Proses Terjadinya


Sebelum kita membahas mengenai maritim regresi, kita akan mengenal macam-macam laut menurut proses terjadinya. Laut regresi sendiri merupakan jenis maritim menurut proses terjadinya. Menurut proses terjadinya, maritim dibedakan menjadi tiga yaitu laut, ingresi, maritim transgresi dan maritim regresi. Penjelasannya yakni sebagai berikut:



  • Laut Ingresi


Laut ingresi merupakan maritim yang terjadi lantaran adanya kejadian penurunan kerak samudera sehingga akan menjadikan maritim menjadi semakin dalam.



  • Laut transgresi


Laut transgresi yakni maritim yang terbentuk lantaran adanya kenaikan permukaan air maritim tanggapan mencairnya gletser di kutub Bumi, dan hal ini akan menjadikan daratan menjadi tergenang air laut.



  • Laut Regresi


Laut regresi merupakan maritim yang semakin menyempit, hal ini terjadi lantaran adanya akumulasi endapan material dari sungai yang merbuara ke maritim tersebut sehingga maritim akan terasa semakin sempit lantaran terciptanya daratan yang baru.


 


Pengertian Laut Regresi


 yang sanggup diperbarui dan diharapkan oleh orang banyak lantaran airnya Laut Regresi: Pengertian, Krakteristik dan ContohnyaLaut Regresi merupakan maritim yang mengalami penyempitan atau maritim yang luasnya mengalami pengurangan sehingga semakin usang semakin sempit dan tidak semakin bertambah. Laut Regresi ini sanggup terbentuk lantaran kejadian naiknya permukaan daratan yang disebabkan lantaran adanya pengendapan batuan yang dibawa oleh sungai yang bermuara ke maritim tersebut. Untuk lebih terang mengenai proses terjadinya maritim regresi kita sanggup membahasnya berikut ini.


 


 


Proses Terjadinya Laut Regresi


Laut yang semakin menyempit tidak terjadi secara instan, ibarat maritim regresi. Terjadinya maritim regresi tentu membutuhkan beberapa proses yang bertahap. Adapun beberapa proses terjadinya maritim regresi antara lain sebagai berikut:



  • Terjadinya abrasi pada daratan di suatu tempat


Terjadinya maritim regresi dimulai dari terjadinya abrasi yang terjadi pada suatu ekosistem daratan di suatu tempat. Pengikisan di daratan ini sanggup terjadi lantaran banyak sekali macam faktor, sanggup terjadi lantaran angin, lantaran air maupun lantaran perubahan cuaca yang ekstrim. Pengikisan sanggup terjadi lantaran waktu yang usang maupun waktu yang singkat.



  • Material hasil abrasi tersebut lalu terbawa oleh arus sungai yang lalu menuju ke laut


Material- material hasil abrasi sanggup berupa pasir, tanah maupun batuan. Pengikisan yang terjadi di tempat daratan sanggup eksklusif terbawa arus air sungai (apabila abrasi terjadi pada dataran yang bersahabat dengan sungai), dan terkadang sanggup terbawa angin dan jatuh ke sungai dan terbawa arus anutan sungai.



  • Material yang terbawa sungai mengalami proses pengendapan atau sedimentasi di bersahabat laut


Material- material hasil sedimentasi yang terbawa oleh anutan air sungai ini lalu mengalami pengendapan di bersahabat laut. Mengapa di bersahabat laut? Karena sungai akan bermuara ke laut. Nah, material yang berkumpul di sungai ini akan bertahan dan lama- usang menjadi banyak.



  • Penyempitan laut


Semakin usang material tersebut membentuk suatu daratan yang memperluas daratan yang sudah ada sebelumnya, dan hal ini akan mengakibatkan maritim menjadi lebih sempit lantaran daratan gres terbentuk. Dan hal inilah yang lalu menjadikan maritim menjadi lebih sempit.


Nah, itulah beberapa tahapan bagaimana terbentuknya maritim regresi. Laut regresi terbentuk tidak instan lantaran pengendapan juga terjadi dalam jangka waktu tertentu.


Karakteristik Laut Regresi


Macam- macam maritim menurut proses terjadinya salah satunya yakni maritim regresi. Mengenai pengertian maritim regresi sudah kita bisacarakan lebih dulu, yaitu maritim yang lama- kelamaan mengalami penyempitan lantaran terbentuknya daratan yang gres yang semakin besar. Secara kasat mata memang tidak gampang mengamati apakah suatu maritim merupakan maritim regresi atau bukan, namun kita sanggup mengetahi keberadaan maritim regresi dari karakteristik yang dimiliki oleh maritim tersebut. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh maritim regresi antara lain sebagai berikut:



  • Lama kelamaan maritim terasa semakin menyempit


Salah satu ciri yang paling umum dan yang niscaya ada di dalam maritim regresi yakni maritim lama- kelamaan semakin terasa sempit tidak luas ibarat sedia kala. Penyempitan maritim ini terjadi lantaran terbentuknya daratan gres yang terbuat dari material- material sedimentasi yang berasal dari daratan. Dengan demikian maritim menjadi lebih sempit.



  • Terasa lebih dalam atau menjorok ke bawah


Karakteristik selanjutnya yang dimiliki oleh maritim regresi yakni sifat maritim yang terasa lebih dalam atau lebih menjorok ke bawah. Sifat maritim yang lebih terasa dalam ini bukan lantaran lautnya namun lantaran daratan gres yang terbentuk yang lama- kelamaan semakin banyak dan semakin tinggi. Karena semakin usang semakin tinggi maka hal ini membentuk tebing dan mengakibatkan maritim menjadi menjorok ke bawah.



  • Timbulnya daratan baru


Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh maritim regresi selanjutnya yakni timbulnya daratan gres di sekitar maritim tersebut. Daratan ini munculnya secara bertahap, semakin usang semakin membesar dan tidak terjadi secara instan. Bentuk daratan ini tidak beraturan dan sanggup berbentuk secara tidak beraturan.


Nah itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh maritim regresi. Ketiga karakteristik di atas memang bukan abjad secara khusus, namun ketiga hal tersebut yakni hal- hal yang ada di sekitar maritim regresi. Laut tersebut merupakan maritim yang  terjadi dalam jangka waktu yang lama.


Contoh Laut Regresi


Laut regresi berada di sekitar kita. Di Indonesia sendiri ada pola jenis maritim regresi.  Proses penyempitan maritim terjadi pada zaman dilluvium. Akibat suhu Bumi yang dingin, mengakibatkan air membeku dan permukaan air maritim turun sampai 60 m. Hal inilah yang mengakibatkan Paparan Sunda dan juga Paparan Sahul bermetamorfosis daratan. Contoh maritim regresi di Indonesia yang bersahabat dengan kita yakni Laut di utara Pulau Jawa.


Nah demikianlah klarifikasi mengenai maritim regresi yang mencakup pengertian, proses terbentuk dan misalnya di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk kita semua.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com