Wednesday, December 6, 2017

√ Klarifikasi Lisosom, Mitokondria, Dan Kloroplas

Penjelasan Lisosom, Mitokondria, dan Kloroplas – Lisosom yakni suatu organel yang mirip kantong terikat dan di dalamnya terdapat beberapa enzim hidrolitik yang dipakai untuk menstabilkan sistem pencernaan intraseluler. Ilmuan yang pertama kali menemukan lisosom pada semua sel eukariotik ini yakni Christian de Duve pada tahun 1950. Di dalam lisosom terdapat beberapa enzim hidrolitik asam yang sanggup aktif dipakai ketika dalam keadaan pH 5. Adapun jenis-jenis enzim tersebut mencakup fosfolipase, glikosidase, protease, nuklease, lipase, fosfatase, dan sulfatase. Peran utama organel lisosom ini yaitu sebagai autofagi, endositosis, dan fagositosis. Jika pada tumbuhan, organel tersebut biasanya dikenal dengan istilah vakuola. Fungsi vakuola flora ialah untuk membantu proses pencernaan dan menyimpan beberapa senyawa organik yang dihasilkannya.


Akan tetapi lisosom hanya sanggup ditemukan pada sel binatang saja dan berstruktur atau berbentuk bundar yang disekat dengan membran tunggal. Lisosom yang terdapat pada binatang ini mempunyai ukuran diameter sekitar 1,5 mikron. Dengan adanya beberapa kandungan enzim hidrolitik lisosom sanggup mensintesis protein, polisakarida, lipid, dan fosfolipid. Selain itu juga lisosom bisa melaksanakan fungsi imunitas untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Dalam pencernaan intrasel lisosom sangat berperan, terutama pada sel darah putih dan protozoa. Sel-sel darah mirip luekosit, limfosit, dan monosit juga mengandung beberapa lisosom. Dengan demikian lisosom sanggup mensintesis enzim-enzim hidrolitik untuk menghambat sistem kerja basil patogen ketika akan memasuki organ tubuh.


Organel lisosom ini juga bisa berperan dalam menghancurkan sel yang tidak berfungsi lagi pada tubuh, lalu tergantikan dengan sel yang gres atau biasa disebut dengan autofagus. Sebagai teladan sanggup diamati pada sel-sel yang terdapat pada ekor kecebong, dimana dalam kurun waktu yang usang ekor kecebong akan terserap dan lama-kelamaan akan hilang. Adapun sisa-sisa dari penghancuran tersebut dipakai untuk memproduksi sel-sel gres pada katak yang belum tumbuh menjadi katak dewasa.


A. Pengertian Mitokondria


Mitokondria yakni organel sel yang mempunyai fungsi sebagai daerah terjadinya proses respirasi sel. Selain itu, mitokondria juga berfungsi sebagai organel yang bisa melaksanakan tahap metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, biosintesis pirimidina, dan sanggup menghasilkan suatu energi yang berupa adenosina trifosfat disekitar area katabolisme. Secara umum mitokondria dibagi menjadi 2 lapisan membran, yaitu lapisan membran dalam dan lapisan membran luar. Struktur dari lapisan membran bab dalam terdapat lipatan-lipatan atau biasa dikenal dengan istilah krista (cristae). Pada bab dalam mitokondria juga terdapat suatu ruangan yang disebut dengan istilah matriks yang tersusun atas beberapa mineral didalamnya. Organ badan yang paling banyak terdapat mitokondria ini yaitu, jantung, hati, dan jenis-jenis otot.


Matriks merupakan salah satu ruangan yang diselimuti dengan membran dalam pada dasar-dasar permukaannya. Di dalam matriks mengandung ribosom, protein, RNA, dan DNA. Dengan adanya matriks ini sanggup memungkinkan terjadinya beberapa tahapan proses metabolisme. Pada ketika terjadinya proses respirasi di mitokondria juga melibatkan protein dan enzim pembentuk ATP yang terjadi di dalam membran dalam. Karakteristik dari membran dalam ini permukaannya cukup luas dan berfungsi sebagai organel yang bisa meningkatkan kadar produktivitas respirasi pada sel. Perlu dipahami bahwa bahan DNA yang terdapat pada mitokondria sangatlah berbeda dengan DNA yang di miliki oleh inti sel (nukleus). Adapun DNA yang berada di inti sel hanya mempunyai jumlah 2 kopi dalam tiap-tiap sel, sedangkan DNA yang terdapat pada mitokondria berjumlah sekitar 1000 lebih kopi dalam setiap selnya. Jika ditinjau dari karakteristik bentuknya, maka DNA mitokondria berbentuk lingkaran dan DNA dalam nukleus berbentuk linear.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


B. Pengertian Kloroplas


Kloroplas merupakan suatu plastida yang mengandung pigmen warna atau mengandung klorofil, sehingga dipakai sebagai daerah yang mendukung terjadinya proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis tersebut akan mengubah karbon dioksida menjadi molekul gula, yaitu sumber zat masakan bagi tumbuhan. Kloroplas hanya sanggup ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga pada sel binatang tidak ditemukan organel kloroplas. Struktur atau bentuk kloroplas mirip suatu lensa yang pipih dan sanggup diamati dengan pertolongan alat optik berupa mikroskop dengan pertolongan lensa okuler yang sangat berpengaruh perbesarannya. Dalam kelas flora tingkat tinggi kloroplas mempunyai bentuk lonjong, sedangkan pada flora tingkat rendah mempunyai bentuk oval. Adapun struktur yang terdapat pada kloroplas terdiri atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut :


• Membran luar, mempunyai fungsi sebagai pengatur keluar dan masuknya zat

• Ruang Antarmembran, berfungsi sebagai sekat yang sanggup memisahkan antara membran luar dan membran dalam

• Membran dalam, mempunyai fungsi sebagai lapisan pemisah antara bab sitososol dan stroma

• Tilakoid, sanggup menjadi daerah terjadinya reaksi terang yang berperan untuk menyerap energi dari sinar matahari

• Stroma, yaitu membran yang terdapat pada bab dalam sebagai pembungkus cairan kloroplas dan berfungsi untuk daerah terjadinya reaksi gelap

• Granum, yaitu susunan dari beberapa tilakoid yang tersusun secara rapih mirip koin

• DNA Plastida, yaitu gen yang sanggup mewariskan sifat pada plastida dan berperan untuk tahap replikasi kloroplas

• Ribosom, mempunyai fungsi sebagai organel yang sanggup mensintesis protein

• Plastoglobula, yaitu suatu cairan kimia yang terdapat di dalam kloroplas

• Pati, yaitu zat yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada flora yang di simpan dalam bentuk amilum


Sumber :

http://fredikurniawan.com/pengertian-kloroplas-struktur-dan-fungsi-kloroplas/


Baca Juga:


Penjelasan Nukleus, Ribosom, dan Retikulum Endoplasma

Penjelasan Membran Plasma dan Sitoplasma

Soal Biologi Tentang Ekosistem dan Kunci Jawabannya



Sumber https://ruangseni.com