Wednesday, December 13, 2017

√ Jenis-Jenis Tanah Vulkanik Dan Keuntungannya Bagi Industri Pertanian

Tanah Vulkanik terbentuk dari lapukan material hasil erupsi gunung berapi. Tanah ini populer sangat subur dan banyak dimanfaatkan untuk pertanian. Persebaran tanah vulkanik di Indonesia cukup merata terutama di daerah sekitar lereng gunung berapi. Salah satu daerah yang mempunyai jenis tanah ini ialah daerah di sekitar lereng Gunung Merapi. Letusan gunung ini faktanya bisa memperlihatkan banyak manfaat kepada warga sekitar yang terkena dampak letusan.

Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai pegunungan yang masih aktif, dilimpahi oleh berbagai jenis tanah yang populer akan kesuburannya. Salah satunya ialah tanah Vulkanik. Tanah ini banyak terdapat di Pulau Jawa yang mempunyai banyak pegunungan yang masih aktif. Letusan gunung berapi inilah yang menjadi asal muasal jenis tanah ini.

Industri pertanian banyak memanfaatkan tanah vulkanik subur supaya bisa meningkatkan hasil pertanian. Tanah ini mengandung zat-zat yang sangat diharapkan oleh tumbuhan. Adapun ciri-ciri dari tanah ini ialah sebagai berikut:

•  Kandungan zat haranya tinggi
•  Memiliki tekstur yang kasar
•  Memiliki berat volume yang rendah
•  Terasa berminyak kalau dipegang
•  Cocok ditanami buah-buahan dan palawija

Dibalik peristiwa tersimpan manfaat besar yang bisa dirasakan masyarakat. Letusan gunung berapi menghasilkan tanah yang populer akan kesuburannya. Masyarakat di lereng Gunung Merapi misalnya, banyak yang mencicipi manfaat dari tanah ini berupa hasil pertanian yang melimpah. Hal inilah yang menimbulkan masyarakat enggan pindah dari lereng Gunung Merapi lantaran tidak ingin kehilangan lahan pertanian mereka.

Tanah Vulkanik terbentuk dari lapukan material hasil erupsi gunung berapi √ Jenis-Jenis Tanah Vulkanik dan Manfaatnya Bagi Industri Pertanian
Gambar kenampakan tanah vulkanik pada lereng-lereng gunung berapi.

Secara umum, tanah vulkanik dibedakan menjadi 2 golongan. Meskipun secara huruf mempunyai kesamaan dalam hal kandungan unsur hara. Namun ada hal yang membedakan 2 jenis tanah ini. terutama fungsi dan segi fisiknya. Adapun 2 jenis golongan  tanah tersebut adalah:

•  Tanah Regosol
Jenis tanah ini mempunyai ciri berwarna abu-abu sampai kekuningan, tekstur tanah kasar, dan mengandung sedikit materi organik. Tanah regosol cocok untuk tumbuhan palawija dan buah-buahan.

•  Tanah Latosol
Jenis tanah yang berasal dari erupsi gunung berapi ini mempunyai ciri berwarna merah sampai kekuningan, kandungan materi organik tidak mengecewakan sedang, serta mempunyai sifat asam. Jenis tumbuhan yang biasa ditanam di tanah ini diantaranya kelapa, pohon karet, padi, maupun palawija.

Bencana gunung berapi memang salah satu bencana alam yang cukup dahsyat. Letusan yang dihasilkan bersifat panas dan bisa merusak semua benda yang dilewati. Terkadang tidak sedikit pula korban yang berjatuhan. Meskipun begitu, peristiwa ini tetap harus disyukuri lantaran terkandung maksud yang bisa memperlihatkan banyak keuntungan. Itulah sebabnya meskipun termasuk daerah rawan bencana, tetap saja lereng pegunungan berapi masih dijadikan tempat singgah bagi beberapa masyarakat sekitar.

Kesuburan jenis tanah ini memang sudah tidak diragukan lagi. Kandungan zat hara yang tinggi sangat cocok untuk ditanami banyak sekali jenis tanaman, terutama palawija dan buah-buahan. Banyak manfaat yang dimiliki oleh jenis tanah ini, diantaranya :

•  Menyuburkan tanah
Salah satu faktor penentu kesuburan tanah ialah banyaknya kandungan zat hara pada tanah. Zat hara berperan sebagai nutrisi dan masakan pokok bagi tanaman. Tanah Vulkanik mempunyai kandungan zat hara yang tinggi dan juga ph netral yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Hal inilah yang menimbulkan tanah ini banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

•  Meningkatkan hasil pertanian
Salah satu tujuan melaksanakan cocok tanam ialah untuk mendapat hasil pertanian yang banyak. Hal ini dimulai dari pemilihan jenis tanah yang tepat. Salah satu jenis tanah yang cocok untuk pertanian ialah tanah yang dihasilkan dari erupsi gunung berapi. Tanah ini banyak ditemui di lereng gunung berapi. Kandungan unsur hara yang tinggi menimbulkan tanah ini bisa mendukung pertumbuhan tumbuhan secara optimal. Tanaman yang biasa ditanam biasanya berupa tumbuhan buah-buahan dan palawija.

Tanaman yang ada di lereng pegunungan memang populer mempunyai mutu yang bagus. Selain jumlah buah yang dihasilkan cukup banyak. Hasil pertanian pun mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Disamping itu perawatannya tidak mengecewakan gampang lantaran semua unsur yang diharapkan oleh tumbuhan tersedia di tanah vulkanik ini.

Memanfaatkan jenis tanah ini sebagai lahan pertanian dan bercocok tanam merupakan pilihan yang cocok. Tidak hanya berimbas pada hasil pertanian saja tetapi juga pada hasil peternakan. Lahan yang subur dan banyak ditumbuhi tumbuhan merupakan pakan terbaik bagi ternak.

Industri pertanian sangat dibantu dengan adanya tanah vulkanik. Hasil pertanian yang melimpah tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh petani saja, semua masyarakat Indonesia juga ikut merasakan. Dengan hasil panen yang melimpah maka kondisi ekonomi petani juga semakin meningkat. Disamping itu masyarakat juga diuntungkan dengan fasilitas mendapat buah-buahan dan palawija yang berkualitas tanpa harus membeli hasil pertanian impor yang harganya lebih mahal.
Sumber http://www.geologinesia.com