Para andal menyatakan bahwa karst ialah medan atau bentang alam yang mempunyai siklus hidrologi yang khusus sebagai akhir dari perkembangan batuan karbonat (batuan gamping dan yang gampang larut serta mempunyai porositas sekunder yang sanggup berkembang dengan baik). Dengan kata lain, karst ialah suatu wilayah atau daerah yang terdiri dari batuan gamping yang dicirikan dengan tingkat keterjalan yang tinggi, selain itu adanya cekungan, tonjolan, bukit berbatu yang tidak beraturan, serta mempunyai fatwa bawah tanah dan adanya gua.
Adapun proses pembentukan karst atau karstifikasi dipengaruhi oleh dua faktor penentu, yaitu faktor pengontrol yang meliputi batuan gampang larut, curah hujan dan batuan terekspos di ketinggian sirkulasi air dan faktor pendorong yang meliputi temperatur atau suhu dan penutupan lahan. Kedua faktor tersebut besar lengan berkuasa pada morfologi medan atau bentang alam karst dan batuan yang mengandung kadar CaCO3 yang tinggi akan gampang larut, curah hujan yang tinggi akan membentuk morfologi endokarst dan eksokarst. Penampakan pada eksokarst berupa doline, uvala, polje, karren dan penampakan endokart berupa terdapatnya gua.
Berdasarkan pengertian mengenai karst tersebut di atas, maka danau karst ialah danau yang terbentuk pada daerah kerikil gamping atau kapur yang mengalami pelarutan sehingga membentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan daerah setempat. Danau karst yang mempunyai diameter dan luas sekeliling yang kecil disebut dengan doline dan danau karst yang mempunyai luas keliling dan diameter yang besar disebut uvala.
Karakteristik Danau Karst
Seperti kebanyakan danau lainnya, danau karst memiliki air, namun jika diperhatikan lebih secama danau karst tidak terlihat aliran air yang masuk dan keluar bahkan terkadang tidak ada sama sekali. Air danau karst sering kali menyusut, timbul lagi, dan tidak ada sama sekali tergantung pada musim.
Sehingga, danau karst sering disebut dengan danau musiman. Lebih lanjut, selain musim, ada tidaknya debit air pada danau karst disebabkan oleh keberadaan dari gua-gua karst yang berada di bawah permukaan danau. Air dari danau karst diisi oleh sumber air di bawah permukaan air dan dikeringkan oleh lubang-lubang dangkal yang berada di bawah permukaan air danau tersebut. Penyebab lain ialah bahwa danau karst merupakan pecahan dari adanya sumber air bawah tanah dan permukaan danau merupakan volume air yang meningkat dari sumber air tersebut. Selain itu, danau karst memiliki beberapa karakteristik yang dipengaruhi oleh kawasan karst itu sendiri, yaitu diantaranya:
- Mengandung batuan karbonat;
- Didominasi oleh batuan gamping atau kapur;
- Jenis-jenis tanah yang ada berupa terarosa;
- Bertekstur lempungan;
- Memiliki kedalam sedang dengan warna kemerah-merahan;
- Terdiri dari doline dan uvala;
- Memiliki debit air yang stabil;
- Sebagai tandon air; dan
- Memiliki kualitas air yang sangat jernih
Contoh Danau Karst
Kawasan karst tersebar di seluruh wilayah permukaan bumi dan di setiap lokasi atau negara terdapat beberapa danau karst yang terbentuk dari pelapukan batuan karst tersebut. Berikut merupakan beberapa contoh danau karst yang ada di seluruh dunia, yaitu:
- Danau doline di Kabupaten Gunung Kidul di Propinsi DI. Yogyakarta, Indonesia.
- Danau Ayamaru di daerah Sorong, Propinsi Papua Barat, Indonesia. Danau ini terdiri dari danau-danau yang berukuran kecil, yaitu jow, semitu, dan yate. Danau ini mempunyai luas sekitar 980 hektar dengan kedalaman mencapai 6 meter.
- Danau Juessee dan Bauerngraben di bagian selatan Pegunungan Karst Harz dan danau Eichner See di Jerman bagian Selatan.
- Danau Otjikoto di Namibia, Afrika.
- Danau Der Cenote Sagrado di Semenanjung Yucatan, Meksiko.
- Danau Cerkinsko Jezero di Slovenia.
- Danau Limni Loannion atau danau Pamvotis dan danau Limni Stymphalia dii Yunani.
- Danau Glenmaddy, danau Turloughmore, dan danau Carran Turlough di Irlandia.
Dari klarifikasi di atas, keberadaan danau karst di sebagian wilayah dunia juga menjadi salah satu lokasi geopark atau geowisata dan obyek wisata, lantaran karakteristik danau karst yang berbeda dari danau-danau pada umumnya. Hal ini ditunjang dengan keberadaan danau karst yang berada pada daerah karst sehingga relief atau penampakan dasar danau karst pada air menyusut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun peneliti untuk mengetahui dan mengamati kehidupan hayati yang ada di dalam danau karst tersebut.
Misalnya, di danau Ayamaru yang ada di Sorong memiliki keanekaragaman hayati yaitu jenis ikan khas Papua. Salah satu ikan endemik pada danau tersebut ialah ikan spesies Melanotaenia boosemani yang dikenal dengan ikan Pelangi Irian atau Rainbow Fish. Selain itu, danau karst yang ada di Indonesia umumnya belum begitu banyak dikembangkan lantaran mengingat lokasi daerah karst yang terjal dan tidak merata sehingga menyulitkan untuk dilakukan pengembangan wilayah.
Selain itu, debit dan volume air yang tidak menentu menciptakan dasar karst sulit untuk dilakukan pengembangan atau dialihfungsikan. Namun, kalau memungkinkan, pengembangan danau karst sanggup dipakai sebagai tambak atau kolam perikanan dengan memakai karamba atau sanggup juga dipakai sebagai lokasi pembangkit tenaga listrik berkekuatan air danau.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com