Gerhana bulan menjadi fenomena cukup langka dan special apalagi kalau Jenis gerhananya fenomena super blue blood moon, dimana ada 3 fenomena bulan yang terjadi di dalam 1 waktu. Gabungan Antara ketiga insiden yang cukup langka, akan ada supermoon yang sangat besar, blue moon atau bulan berwarna biru dan gerhana bulan secara total.
Menyinggung mengenai super blue blood moon, bulan biru ini akan mengacu pada bulan purnama yang kedua dalam 1 bulan. Saat terjadi fenomena langka secara adonan ini bulan akan memasuki fase supermoon yaitu posisi bulan yang paling mendekati bumi dalam bundar orbitnya, sehingga kurang lebih 14% bulan akan lebih besar dan akan lebih terang dibandingkan biasanya. Saat proses gerhananya terjadi, maka cahaya bulan akan tersaring oleh atmosfer bumi sehingga menciptakan cahaya putih memantul cukup jauh dari bulan. Akibatnya, cahaya merah atau jingga yang ibarat mirip darah akan terlihat dari bulan. Ini juga berafiliasi eksklusif dengan lapisan atmosfer bumi. Anda mungkin sanggup lebih mengerti kalau paham mengenai macam macam fase bulan.
Biasanya kalau yang terjadi yaitu blue blood moon maka kisaran durasinya sekitar 1 jam, bulan akan benar-benar karam dalam bayang-bayang gelapnya bumi. Lalu, apakah proses terjadinya fenomena alam gerhana bulan mempunyai dampak tertentu? Berikut yaitu dampak gerhana bulan yang perlu Anda ketahui.
1. Mempengaruhi pada ombak laut
Ya, gerhana bulan akan kuat eksklusif pada ombak di lautan khususnya pada pergerakan ombak atau gelombang dalam sejumlah perairan di Indonesia dan luar. Namun, meskipun begitu dampak yang ditimbulkan juga masih dinilai normal, khususnya yang diakibatkan oleh gerhana bulan total. Peristiwa yang sanggup diamati dari wilayah Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan juga Amerika Utara. Biasanya pergerakan ombak yang diakibatkan gerhana hanya akan mencampai 1 hingga 1,5 meter saja sehingga tidak begitu mengkhawatirkan. Beberapa wilayah di Indonesia yang biasanya akan terpengaruh ibarat perairan Laut Timor, Laut Flores, Laut Sawu, Selat Sape, Selat Rote, Selat Ombak, hingga Selat Arafuru. Untuk para nahkoda atau nelayan tidak perlu merasa khawatir sebab ini tidak akan begitu mengganggu aktivitas.
2. Dampak untuk mata
Apakah gerhana bulan sanggup berdampak untuk kesehatan mata? Jawabannya yaitu tidak. Gerhana bulan tidak akan berdampak ancaman untuk kesehatan mata. Namun, kalau yang Anda lihat yaitu gerhana matahari maka sanggup dipastikan hal tersebut akan berdampak untuk mata dan menciptakan kerusakan sementara pada retina mata Anda.
3. Gerhana bulan meningkatkan sebaran nyamuk
Ya, kerap kali ketika gerhana bulan kita akan mencicipi nyamuk sangat banyak dari pada biasanya. Hal tersebut juga diteliti dan benar adanya. Menurut beberapa penelitian dampak gerhana bulan akan menciptakan beberapa jenis nyamuk berkeliaran seperti, Aeder, Anopheles, Culex dan juga Psorophora.
4. Dampak secara psikologi
Konon katanya gerhana bulan sangat berafiliasi dengan kesehatan mental manusia. Apakah benar? Faktanya terjadi gerhana bulan memang sanggup saja menghipnotis mood Anda. Namun, sebetulnya hal ini sangat berkaitan dengan kondisi tekanan darah serta ritme jantung Anda yang cenderung akan naik dikarenakan gelombang air maritim yang berubah tinggi dibandingkan biasanya. Ini biasanya akan terjadi pada sebagian orang pesisir saja.
5. Malam menjadi lebih gelap
Ya, kondisi malam akan lebih gelap dari biasanya mungkin akan Anda rasakan merupakan dampak lain dari gerhana bulan. 1 hal yang kemungkinan besar cukup membahayakan dari gerhana bulan yaitu kondisi bulan yang tidak terang dibandingkan waktu biasanya. Sehingga kemungkinan besar suasana yang ada disekitar Anda menjadi lebih dan sangat gelap. Jika Anda tidak berhati-hati maka kemungkinan besar Anda sanggup tersandung ketika keluar malam.
Lalu, apakah gerhanan bulan akan berbahaya untuk kondisi kehamilan?
Beberapa orang kerap kali menghubungkan fenomena alam ini dengan kehamilan. Padahal faktanya, fenomena alam yang cukup langka ini tidak akan menghipnotis pada keadaan bayi dalam kandungan. Selain itu juga tidak ada ilmu pengetahuan yang menyatakan bahwa proses melahirkan ketika terjadi gerhana sanggup mengakibatkan kecatatan.
Kabar Mitos Gerhana Bulan di Masyarakat
Namun, tahukah Anda? Hingga ketika ini ternyata masih saja ada mitos yang tersebar di masyarakat mengenai gerhana bulan, seperti:
1. Mitos masyarakat yang menyebutkan bahwa Tuhan sedang marah
Mitos ini mulai berkembang ketika masa Yunani Kuno. Masyarakatnya sangat percaya sekali kalau ternyata terjadi gerhana bulan maka hal tersebut menjadi tanda bahwa Tuhan sedang murka dan hal tersebut yaitu tanda akan terjadinya tragedi sangat besar. Kata gerhana atau eclipse asal mulanya dari bahasan Yunani Kuno yaitu ekleipsis, artinya ditinggalkan. Namun, tentu saja kalau Anda ingin menghubungkan dengan ilmu pengetahuan fakta ini tidak akan sanggup diterima sebab hanya mitos saja.
2. Mitos masyarakat menyebutkan bahwa bulans sedang terluka
Pernah dengan suku Hupa yang tinggal di Calfornia? Ya, merekalah yang menyampaikan dan percaya bahwa bulan yang berwarna merah ketika sedang blood moon sedang terlukan. Suka Hupa juga percaya kalau bulan mempunyai istri sangat banyak serta beberapa binatang peliharaan ibarat ular, singa dan binatang buas lainnya. Konon katanya ketika bulan terlambat memperlihatkan mereka makan maka binatang peliharaannya akan menyerang bulan hingga berdarah. Lalu sang istri menolong bulan dan melindunginya. Lagi-lagi ini hanya mitos, jadi tidak ada pembuktian secara ilmiah.
3. Mitos perihal masakan yang terpapar oleh racun
Mitos ini juga mulai berkembang dikalangan masyarakat Jepang. Biarpun negara ini tergolong sangat canggih namun ternyata masyarakat setempat masih percaya kalau mitos ini cukup kuat. Saat gerhana bulan total maka sedang terjadi proses penyebaran racun di bumi. Sehingga mereka bergegas untuk menutup sumur serta sumber air semoga tidak terkotori oleh racun tersebut.
4. Mitos masyarakat Cina bahwa bulan dimakan naga
Tidak ketinggalan, masyarakat Cina juga mempunyai mitosnya tersendiri. Masyarakat disana benar-benar yakit bahwa kalau terjadi gerhana bulan secara total artinya seekor naga sedang murka sehingga memakan bulan. Lalu, para warganya mulai menyalakan petasan semoga sanggup mengusir naga tersebut. Ini hanyalah mitos ya.
5. Mitos masyarakata Jawa
Masyarakat Jawa juga mempunyai mitos tersendiri yang hampir ibarat dengan mitos yang dipercayai masyarakat China yang menggambarkan bulan sebagai salah satu objek penderitaan. Masyarakat dulu percaya bahwa terjadinya gerhana bulan merupakan tanda datangnya atau kemunculan Batara Kala. Seorang raksasa yang lalu memakan bulan.
Itulah warta dampak gerhana bulan dan kabar mitos dari masyarakat. Tentunya paling penting yaitu warta mengenai dampak gerhana yang sudah dibuktikan secara ilmiah dan sudah terbukti secara fisik. Beberapa hal yang berkaitan mitos tergantung Anda ingin mempercayai atau tidak, namun sebab tidak ada penelitian lebih lanjut akan lebih baik kalau Anda tidak tergoda mitos yang memang tidak masuk logika dan malah menciptakan Anda ketakutan tidak terang sebab mitos yang aneh.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com