Monday, November 27, 2017

√ Pola Bagian-Bagian Sel Tumbuhan

BAGIAN-BAGIAN SEL TUMBUHAN
Di Dalam sel tedapat tiga potongan utama dari sebuah sel, yaitu inti sel atau nukieus, dinding sel atau membran sel, serta sitoplasma. Berdasarkan ada atau tidaknya membran, sel itu sanggup dibagi menjadi dua macam, yaitu sel eukariotik yang mempunyai membran sel dan prokariotik yang tidak mempunyai membran sel. Berikut ini yaitu bagian-bagian sel.
1.    Inti sel (nukieus)

Umumnya, inti sel itu bentuknya lingkaran dan selalu dibatasi dengan selaput inti yang gunanya untuk memisahkannya dari plasma sel. Inti sel ini yaitu pusat  dari pada pengatur semua kegiatan sel yang lakukan. Di dalam inti sel, terdapat kromosom yang fungsinya yaitu sebagai pembawa sifat yang ingin diwariskan kepada keturunan sehingga sel yang gres punya sifat yang sama kayak sel sebelumnya.
2.    Dinding sel (membran sel)

Dinding sel atau yang dikenal dengan membran sel merupakan selaput yang membatasi sebuah sel. Membran sel mempunyai fungsi yaitu untuk mengatur jalanya transportasi zat antarsel, bersifat semipermeabel, dan susunanya terdiri atas senyawa lemak serta protein. Pada sel tumbuhan, dinding sel telah dilindungi oleh selaput yang kaku serta mengandung selulosa.
3.    Plasma sel (sitoplasma)

Sitoplasma atau plasma sel merupakan potongan yang mencakup seluruh dari isi sel, terkecuali potongan inti. Apa si sitoplasma itu..??
Sitoplasma itu yaitu cairan kental yang letaknya itu di antara dinding sel dengan inti sel. Selain air, sitoplasma juga mengandung zat-zat lain, kayak protein, karbohidrat, dan lemak.
organel
1. vakuola fungsinya untuk nyimpan sampah sel dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai
2. plastida fungsinya sebagai butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan
3. tubuh golgi fungsinya sebagai sekresi partikel atau zat-zat sisa
4. retikulum endoplasma fungsinya untuk pembuatan sintesa protein
5. ribosom fungsinya sebagai kawasan proses pembuatn protein
6. mitokondria fungsinya sebagai organel pencernaan intrasel
Jaringan epitel (Epithelial Tissue)

Merupakan jaringan yang membatasi permukaan tubuh ataupun potongan dalam tubuh. Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel. Tidak mempunyai pembuluh darah.
Jaringan epitel mempunyai membran basal (basement membrane) sebagai kawasan berdirinya sel epitel dan ujung saraf. Membran basal merupakan lapisan tipis yang terdiri dari kolagen dan protein perekat. Membran basal menghubungkan epitelium dengan jaringan pengikat. Karena sel epitel tersusun rapat maka membran basal berkhasiat untuk menyalurkan zat dari atau ke jaringan pengikat dibawahnya. Permukaan membran yang bekerjasama dengan sel epitel disebut lamina basalis. Sedangkan permukaan membran yang bekerjasama dengan sel lain disebut lamina retikularis.
Fungsi epitel yaitu sebagai :
pelindung atau proteksi, contohnya jaringan epitel kulit.
kelenjar, yaitu jaringan bertugas menghasilkan getah. Kelenjar ini dibedakan menjadi dua, yaitu
kelenjar eksokrin, menghasilkan getah yang dialirkan melalui suatu saluran, contohnya kelenjar keringat;
kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, menghasilkan getah yang eksklusif dialirkan ke dalam darah. 
Jaringan Ikat 
Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel penyusun. Matriks terdiri dari serat, gel, dan materi dasar. Jaringan ikat mempunyai struktur yang lengket yang dibentuk dari protein dan zat dasar gel. Tipe serat ada tiga yaitu kolagen (serat putih), elastin, dan reticular. Kolagen merupakan protein yang berstruktur dan mempunyai kekuatan untuk menarik. Berbeda dengan kolagen, elastin lebih lentur dan fleksibel, biasanya berbentuk panjang dan tipis. Sementara Reticular seratnya pendek dan bercabang.
Fungsi jaringan ikat yaitu :

Mengikat dan menyokong jaringan yang satu dengan jaringan lain;
Melindungi jaringan lunak atau jaringan tubuh;
Menyimpan mineral dan energi;
Penghasil imunitas;
Transportasi (darah);
Mengisolasi.
Jaringan Otot
Terdiri dari sel yang sanggup berkontraksi untuk melaksanakan pergerakan. Otot mempunyai struktur yang istimewa. Membrannya disebut sarkolemma, cairan sel disebut sarkoplasma, serabutnya disebut miofibril yang terdiri atas aktin dan miosin.Unit kerja disebut sarkomer
Fungsinya
Setiap mikrofibril dibangun dar senyawa protein rangkap yaitu aktomiosin. Senyawa inilah yang mempunyai daya kontraksi. Kemampuan berkontraksi tersebut sanggup mengakibatkan bergeraknya potongan tubuh lain. Jaringan otot sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan jaringan otot jantung.
Sistem pencernaan pada manusia
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Esofagus
  7. Pankreas
  8. Lambung
  9. Saluran pankreas
  10. Hati
  11. Kantung empedu
  12. duodenum
  13. Saluran empedu
  14. Kolon
  15. Kolon transversum
  16. Kolon ascenden
  17. Kolon descenden
  18. Ileum
  19. Sekum
  20. Appendiks
  21. Rektum
  22. Anus
a. Bakteri
Bakteri dimanfaatkan pada pembuatan kuliner dan minuman melalui proses fermentasi/pemeraman. Jenis-jenis basil fermentasi adalah:
a.1. Lactobacillus
Bakteri ini dikenal juga dengan nama basil laktat terdiri dari delapan jenis yang mempunyai manfaat berbeda-beda. Diantara jenis basil lactobacillus yang paling dikenal yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Lactobacillus sp. Lactobacillus bulgaricus merupakan salah satu basil yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt. Yoghurt merupakan hasil olahan fermentasi dari susu. Bakteri ini hidup di dalam susu dan mengeluarkan asam laktat yang sanggup mengawetkan susu dan mengurai gula susu sehingga orang yang tidak tahan dengan susu murni sanggup mengonsumsi yoghurt tanpa khawatir akan mengakibatkan dilema kesehatan.
a.2. Streptococcus
Jenis basil streptococcus yang biasanya dipakai dalam kuliner yaitu Streptococcus lactis. Bakteri ini berperan dalam pembuatan mentega, keju dan yoghurt. Pada pembuatan yoghurt, basil streptococcus bekerjasama dengan basil lactobacillus. Bakteri lactobacillus berperan dalam pembentukan aroma yoghurt, sedangkan basil Streptococcus lactis berperan dalam pembentukan rasa yoghurt.
a.4. Acetobacter
Jenis acetobacter yang populer kiprahnya dalam pengolahan kuliner yaitu Acetobacter xylinum yang berperan dalam pembuatan nata de coco. Bakteri ini disebut juga dengan bibit nata. Bakteri akan membentuk serat nata kalau ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah asam. Dalam kondisi tersebut, basil akan menghasilkan enzim yang sanggup membentuk zat gula menjadi serat atau selulosa. Dari jutaan basil yang tumbuh pada air kelapa tersebut akan dihasilkan jutaan benang-benang selulosa yang akan memadat dan menjadi lembaran-lembaran putih yang disebut nata.
b.1. Jamur Rhyzopus oryzae
Jamur ini sangat berperan dalam pembuatan tempe. Tempe sendiri sanggup dibentuk dari kacang kedelai maupun materi nabati lain yang berprotein. Pada tempe berbahan kedelai, jamur selain berfungsi untuk mengikat atau menyatukan biji kedelai juga menghasilkan banyak sekali enzim yang sanggup meningkatkan nilai cerna dikala dikonsumsi.
b.2. Neurospora sitophila
Jamur ini berperan dalam pembuatan oncom. Oncom sanggup dibentuk dari kacang tanah yang ditambahkan dengan materi kuliner lain ibarat bungkil tahu. Bahan-bahan tersebut sanggup menjadi oncom dengan derma jamur oncom. Proses yang terjadi dalam pembuatan oncom hampir sama dengan pembuatan tempe.
b.3. Aspergillus wentii dan Aspergillus oryzae

Jamur-jamur ini berperan dalam pembuatan kecap dan tauco. Kecap atau tauco dibentuk dari kacang kedelai. Proses pembuatannya mengalami dua tahap fermentasi. Proses fermentasi pertama, yaitu adanya kiprah jamur Aspergillus wentii dan Aspergillus oryzae. Protein akan diubah menjadi bentuk protein terlarut, peptida, pepton dan asam-asam amino, sedangkan karbohidrat diubah oleh acara enzim amilolitik menjadi gula reduksi. Proses fermentasi kedua menghasilkan kecap atau tauco yang merupakan acara bateri Lactobacillus sp. Gula yang dihasilkan pada Kecap proses fermentasi diubah menjadi komponen asam amino yang menghasilkan rasa dan aroma khas kecap.
b.4. Saccharomyces cerevisiae

Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan tape, roti dan minuman beralkohol dengan cara fermentasi. Tape dibentuk dari singkong atau beras ketan. Dalam pembuatan tape, mikroba berperan untuk mengubah pati menjadi gula sehingga pada awal fermentasi tape berasa manis. Selain Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi Tape gula sederhana (glukosa). Adanya gula mengakibatkan mikroba yang memakai sumber karbon gula bisa tumbuh dan menghasilkan alkohol. Keberadaan alkohol juga memacu tumbuhnya basil pengoksidasi alkohol yaitu Acetobacter aceti yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan mengakibatkan rasa masam pada tape yang dihasilkan.

Sumber http://risalridwan.blogspot.com