Wednesday, November 29, 2017

√ Newton Dan Teori Gravitasi


 hidup usang lantaran tubuhnya yang terlalu kecil √ Newton Dan Teori Gravitasi



Newton Sekilas Kehidupannya



Newton lahir dari keluarga petani, di sebuah pedesaan di Inggris tanggal 25 desember 1642.  Newton terlahir prematur,  ia bahkan diramalkan tidak akan bisa  hidup usang lantaran tubuhnya yang terlalu kecil. Ayahnya meninggal ketika  ia masih dalam kandungan. Ketika Newton balita, ibunya menikah lagi dan meninggalkan Newton dibawah asuhan neneknya. 



Di tengah kehidupan yang penuh masalah, pendidikan menjadi titik cerah dalam hidup Newton, daerah ia menemukan kedamaian diluar rumah. Saat usia 17 tahun ketika menikmati pendidikan di The King’s School, ibunya menjanda dan memaksa Newton mudik dan bertani. Atas jasa pamannya  lalu ia memasuk mencar ilmu di Trinity College di Cambridge University.



Newton Pelajar Sangat Cemerlang



Newton kembali menemukan jati dirinya. Di usia yang tergolong belia, ia menjadi salah satu pelajar yang sangat cemerlang.  Ia sukses menghasilkan teori binomial ketika menjadi mahasiswa senior pada tahun 1665. Namun, sebelum lulus, kampus Newton ditutup sementara lantaran seranangan wabah pes yang menewaskan 10.000 warga di London. Newton terpaksa mengungsi ke kampung halamannya. Ternyata, dilingkungan pedesaan inilah fatwa Newton berkembang jauh hingga ia merumuskan teori gravitasi yang populer itu.



Mendapat Gelar Bangsawan



Dimasa ini pulalah, Newton meletakkan dasar-dasar ilmu yang sekarang dikenal sebagai kalkulus. Ia juga mengelurkan teori-teori luar biasa lain, namun selalu membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum mempublikasikan temuannya.  Misalnya teori optic, ia menemukan bahwa cahaya putih merupakan spectrum dari banyak sekali warna. Ia sempat membiarkan saja teori itu terpendam selama tiga tahun sebelum mengumumkannya. Pada 1702, Newton dipercaya untuk menduduki dingklik presiden di The Royal Society, komunitas bergengsi yang beranggotakan sejumlah ilmuwan dan pandai paling terkemuka. Newton pun mendapat gelar kebangsawanan dari kerajaan Inggris.



Cerita Tentang Buah Apel



Satu hari ketika sedang bersantai di rumahnya, Newton melihat ke luar jendela, ketika itulah sebuah apel jatuh dari pohon. Newton pun menyadari akan adanya gaya gravitasi. Lalu ia berpikir bahwa gravitasi yang berlaku pada buah apel turut menjelaskan mengapa bulan berputar mengelilingi bumi.



Ada kisah yang menceritakan bahwa, ia menemukan Hukum Gravitasinya Newton secara tidak sengaja, ketika sebuah apel jatuh dan mengenai kepalanya. Cerita tersebut hampir niscaya tidak benar. Tetapi jauh sebelum itu, aturan gravitasi sudah usang menjadi materi pemikirannya. Meskipun ketika apel tersebut mengenai kepalanya beliau mulai berpikir dan bertanya bahwa apakah gaya yang bekerja pada buah apel ini sama dengan gaya yang bekerja antara bulan dan bumi? Tapi seandainya memang menyerupai itu, kenapa apel yang jatuh kebumi? kenapa bukan bulan?



Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendasari proses pencarian yang menghantarkan dirinya pada Hukum Gravitasi menyerupai yang tertulis dalam bukunya yang populer “Philosophiae naturalis principia mathematica (Mathematical Principles of Natural Philosophy)” atau buku yang menceritakan ihwal Prinsip Matematika Filsafat Alam yang terbit pertama kali pada tahun 1687, lebih umum disebut dengan Principia.



Gaya Gravitasi



Newton kesannya hingga pada kesimpulan bahwa, pada kenyataannya, baik apel atau bulan bahwasanya dipengaruhi oleh “kekuatan” yang sama. Selanjutnya beliau menamakan kekuatan tersebut dengan sebutan “Gaya Gravitasi”, yang secara harfiah berarti “berat”. Dalam bukunya (Principia) beliau menjelaskan sebagai berikut:



“Setiap partikel yang ada dialam semesta menarik partikel lainnya dengan kekuatan yang berbanding lurus dengan massa partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka”



Persamaan matematikanya:



 hidup usang lantaran tubuhnya yang terlalu kecil √ Newton Dan Teori Gravitasi




  • F1 & F2 = Gaya yang bekerja pada benda


  • G = Konstanta Gravitasi


  • m1 & m2 = massa partikel


  • r = jarak antara kedua partikel



Persamaan diatas menunjukkan bahwa gaya gravitasi yang bekerja pada partikel selalu diarahkan menuju partikel lainnya. Gaya ini besarnya selalu sama dan berlawanan arah. Dan juga efek jarak diantara kedua partikel tersebut yakni semakin jauh jaraknya gaya yang bekerja juga akan semakin kecil.



Penting untuk diperhatikan bahwa, walaupun perbedaan massa antara partikel sangat besar (bumi-apel), tetapi keduanya melaksanakan proses tarik menarik dengan gaya yang sama besar. Benda yang mempunyai massa paling kecil akan mengalami percepatan yang lebih besar kearah benda yang massanya lebih besar. Inilah sebabnya mengapa benda yang lebih ringan (apel) jatuh ke benda yang massanya lebih besar (bumi). Sebetulnya yang terjadi ialah bumi juga sedang bergerak jatuh menuju apel tetapi dengan percepatan yang sangat kecil. Newton menganggap Gaya Inilah yang bekerja mengatur benda-benda alam semesta, sehingga sering disebut dengan Hukum Gravitasi Universal.



__________________________



By Emris Abe



 hidup usang lantaran tubuhnya yang terlalu kecil √ Newton Dan Teori Gravitasi

Sumber https://idtesis.com