Secara harfiah DNS merupakan singkatan dari Domain Name System. Akan tetapi sebelum kita beranjak lebih jauh membahas DNS mari kita kenali dulu apa itu domain. Domain yaitu sebuah nama (harus unik/ berbeda satu sama lain) yang diberikan untuk mengidentifikasi IP address server komputer (baik online maupun lokal). DOMAIN = URL = Alamat Website. Lalu kenapa harus memakai DOMAIN? Nama domain bertujuan untuk mempermudah pengguna pada ketika melaksanakan kanal ke server, terutama dalam mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal formasi angka yang rumit.
Domain terdiri dari beberapa level yaitu:
1. TLD (Top Level Domain)
Top level domain yaitu nama/kata/frasa yang ada pada selesai nama domain (atau sanggup kita artikan sebagai ekstensi). Contohnya : .com .org .gov .info .sch .edu dan lain-lain.
Top Level domain ini dibagi lagi kedalam 2 jenis yaitu gTLD (Global Top Level Domain) dan ccTLD (Country Code Top Level Domain). gTLD yaitu Top Level Domain dengan memakai hanya ekstensi yang disebutkan pada pola diatas. Sedangkan ccTLD yaitu Top Level Domain yang dibentuk untuk masing masing negara (dalam artian TLD ditambah ekstensi/kode negara), misalnya Indonesia, dengan arahan ID (.co.id, .ac.id, .web.id, .net.id, .sch.id, .gov.id, dan seterusnya.).
2. SLD (Second Level Domain)
SLD (Second Level Domain) yaitu nama domain yang sanggup anda tambahkan sehabis TLD, anda sanggup memakai kata apapun (boleh nama organisasi, nama tempat, nama perusahaan, dan lain-lain) asalkan belum dipakai oleh pihak lain. Contoh, aku ingin mendaftarkan website dengan nama farihin.com atau mfarihin.com, dengan demikian farihin atau mfarihin merupakan SLD, dan .com merupakan TLD.
3. THLD (Third Level Domain)
Third Level Domain yaitu nama yang diberikan sehabis SLD (kita hitung dari kanan), misalnya dari farihin.com, Third Level Domainnya sanggup dibentuk menjadi: forum.farihin.com, mail.farihin.com, dll. THLD (Third Level Domain) ini sering disebut dan lebih populer dengan nama “Sub-Domain”.
Beberapa hal yang harus anda ketahuhi mengenai DNS beserta istilah-istilah yang terkait:
1. DNS yaitu sebuah sistem yang menerjemahkan domain (contoh: farihin.com) menjadi IP address 192.168.1.1, ataupun sebaliknya. Penting: Komputer tidak akan mengenali domain, bila tidak ada DNS server, alasannya intinya protocol yang dipakai komputer yaitu IP ADDRESS.
2. DNS server yaitu komputer server yang sanggup melayani undangan dari client untuk mengetahui alamat (IP) yang dipakai oleh sebuah domain. Misal: kita ingin mengakses facebook.com, maka DNS Server akan mencari IP dari facebook.com supaya komputer kita sanggup terhubung dengan facebook.com.
3. Secara default privider-provider internet sudah menyediakan alamat (IP) DNS server yang sanggup digunakan, dan biasanya sudah otomatis ter-setting.
4. Jika memakai router, anda sanggup menciptakan DNS server sendiri dengan tujuan supaya ketika ada client yang request domain tertentu maka router sanggup mengarahkannya pada domain yang dikehendaki router. Jika domain tidak terdaftar pada router maka request akan diteruskan ke DNS server yang dimiliki oleh provider internet.
5. Setelah IP dari sebuah website sudah sanggup diketahui, maka komputer kita akan melaksanakan cache DNS (mengingat domain dan IP-nya), sehingga bila ingin mengaksesnya kembali, tidak perlu lagi melaksanakan pencarian alamat IP website tersebut.
Sumber http://farihinmuhamad.blogspot.com2. DNS server yaitu komputer server yang sanggup melayani undangan dari client untuk mengetahui alamat (IP) yang dipakai oleh sebuah domain. Misal: kita ingin mengakses facebook.com, maka DNS Server akan mencari IP dari facebook.com supaya komputer kita sanggup terhubung dengan facebook.com.
3. Secara default privider-provider internet sudah menyediakan alamat (IP) DNS server yang sanggup digunakan, dan biasanya sudah otomatis ter-setting.
4. Jika memakai router, anda sanggup menciptakan DNS server sendiri dengan tujuan supaya ketika ada client yang request domain tertentu maka router sanggup mengarahkannya pada domain yang dikehendaki router. Jika domain tidak terdaftar pada router maka request akan diteruskan ke DNS server yang dimiliki oleh provider internet.
5. Setelah IP dari sebuah website sudah sanggup diketahui, maka komputer kita akan melaksanakan cache DNS (mengingat domain dan IP-nya), sehingga bila ingin mengaksesnya kembali, tidak perlu lagi melaksanakan pencarian alamat IP website tersebut.