Wednesday, October 25, 2017

√ Sop / Cara Vulva Hygine


Pengertian

vulva hygine yaitu suatu tindakan membersihkan vulva dari kotoran atau darah menggunakan kapas sublimat semoga terjaga kebersihannya dan terhindar dari infeksi. pada pasien nifas atau pasien yang tidak bisa melaksanakan nya sendiri.

Pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya, alasannya hipertensi, dukungan infus, section caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pembersihan tempat perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu setelah akibat membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan sehat, tempat daerah yang tertentu tetap memerlukan perhatian serta perawatan protektif.

Tujuan

  • untuk membersihkan luka atau bekas jahitan pada tempat perineum
  • untuk mencegah infeksi pada tempat vulva, perineum dan uterus
  • menjaga kebersihan vulva dan perineum
  • memberikan rasa nyaman 

indikasi
  • setelah melahirkan
  • setelah dilakukan operasi
  • setelah dilakukan investigasi pada tempat vulva

Persiapan
persiapan pasien
  • jelaskan pada pasien wacana mekanisme tindakan yang akan dilakukan
  • atur posisi pasien pada posisi dorsal recumbent
persiapan alat
  • sarung tangan / handscun
  • kapas sublimat steril ditempat nya
  • pinset
  • bengkok berisi cairan desinfektan
  • kain pengalas
  • tirai / scerm
  • pispot
  • betadine

Pelaksanaan
  • cuci tangan
  • pasang tirai atau scerm 
  • pasang pengalas dan pispot dibawah bokong pasien
  • gunakan sarung tangan atau handscun
  • buka vulva dengan tangan kiri sedangkan asisten menyiram vulva dengan larutan desinfektan.
  • ambil kapas sublimat degan pinset kemudian bersihkan tempat vulva mulai dari labia mayora kiri dan kanan, labia minora kiri dan kanan, vestibulum, perineum dengan arah dari atas kebawah dan setiap 1 kapas sublimat hanya dipakai untuk satu kali usap.
  • perhatikan tempat apabila ada luka bekas jahitan perhatikan lepas / longgar, infeksi / iritasi bersihkan luka dengan hati hati menggunakan kapas sublimat berair kemudian keringkan dengan kassa kemudian olesi dengan betadine
  • pasang kembali pakaian bab bawah pasien
  • rapikan alat 
  • cuci tangan

Terminasi
  • evaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan
  • pamit dengan pasien
  • bereskan kembali peralatan yang akibat digunakan
  • catat mekanisme pelaksanaan, waktu di catatan keperawatan

SOP / Cara diatas dilakukan oleh petugas apabila ibu atau pasien tidak bisa melaksanakan nya sendiri

namun apbila ibu atau pasien sudah bisa melaksanakan nya sendiri vulva hygine sanggup dilakukan sendiri oleh pasien semoga kebersihan dirinya lebih terjaga. (idealnya, dua kali sehari), biasanya tempat perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang disediakan khusus untuk keperluan tersebut. Penggantian tampon harus sering dilakukan, sedikitnya setelah pembersihan perineum dan setiap kali sehabis ke belakang atau sehabis menggunakan pispot. Payudara harus mendapat perhatian khusus pada ketika mandi yang bisa dilakukan dengan menggunakan spons atau shower dua kali sehari. Payudara dibasuh dengan menggunakan alat pembasuh muka yang disediakan khusus untuk keperluan ini. Kemudian masase payudara dilakukan dilakukan dengan perlahan – lahan dan puting secara hati – hati ditarik keluar. Jangan menggunakan sabun untuk membersihkan putting.


Langkah-langkah vuvla hygine yang sanggup dilakukan sendiri untuk menjaga kebersihan diri ibu hamil yaitu sebagai berikut

  • Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, terutama perineum
  • Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan tempat kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan tempat sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, kemudian membersihkan tempat anus. 
  • Nasihati ibu untuk membersihkan vulva setiap kali akibat buang air kecil atau besar
  • Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain sanggup dipakai ulang kalau telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari dan disetrika
  • Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan setelah membersihkan tempat kelaminnya
  • Jika ibu memiliki luka episotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menentuh tempat tersebut.
terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.



Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com