Gunung merupakan salah satu kenampakan alam Indonesia yang banyak kita temukan di wilayah Indonesia. Gunung ada banyak sekali jenis, ada gunung berapi ada pula gunung tidak berapi. Gunung api yaitu salah satu susukan bagi material yang berada di dalam bumi untuk keluar dari sarangnya. Di dalam gunung berapi ada semacam pipa yang dipakai material- material di dalam bumi untuk keluar apabila sudah jenuh. Proses pengeluaran material dari dalam Bumi disebut dengan erupsi. Gunung berapi yang masih sering mengalami erupsi disebut dengan gunung api aktif. Sementara gunung berapi yang tidak lagi melaksanakan erupsi disebut dengan gunung berapi tidak aktif. Gunung berapi biasanya berada pada satu jalur tertentu. Biasanya pula satu gunung mengalami erupsi maka gunung lain akan menyusul mengalami erupsi, maka dari itulah biasanya waktu erupsi hampir bersamaan.
Gunung Api Strato
Gunung berapi mempunyai bentuk yang berbeda- beda antara satu dengan lainnya. Bentuk- bentuk gunung berapi ini berbeda alasannya penyebab terjadinya pun juga berbeda. Adapun gunung berapi sanggup dibagi menjadi gunung api strato dan gunung api perisai. Gunung api strato yaitu gunung api yang paling banyak ditemukan di dunia, termasuk pula di Indonesia. Yang membedakan antara gunung api strato dengan gunung api perisai yaitu proses terjadinya. Gunung berapi strato mempunyai tahapan terjadi yang lebih panjang daripada gunung berapi perisai. Adapun tahapan terjadinya gunung berapi strato akan kita bahas di bawah ini.
Penyebab Terjadinya Gunung Berapi Strato
Tahapan terjadinya gunung api strato ini tidak jauh dari namanya. Gunung api strato mempunyai tahapan terjadi yang berlapis- lapis sesuai dengan namanya yaitu strato. Berlapis- lapis yang dimaksud ini berasal dari timbunan lereng gunung yang berlapis- lapis juga. Secara umum penyebab terbentuknya gunung api strato ini menurut dua proses yaitu erupsi eksplosif dan efusif. Gunung berapi ini maka serig disebut juga dengan gunung api campuran.
Gunung berapi strato mempunyai bentuk yang menyeurupai kerucut. Gunung ini terbentuk akhir letusan- letusan yang terjadi secara terus menerus. Pada setiap lereng gunung ini terdapat lapisan- lapisan timbunan yang terjadi akhir erupsi. Timbunan ini berlapis- lapis secara terus menerus hingga membentuk sebuah kerucut. Di antara lapisan- lapisan tersebut biasanya terdapat celah atau retakan yang eksklusif mengarah pada magma atau dapur bumi. di celah tersebut biasanya juga mengeluarkan gas yang berupa asap menyerupai yang biasa kita lihat di sekitar gunung berapi. Selain keluar gas atau asap, terkadang dari celah lapisan- lapisan di lereng gunung tersebut keluar lava gres yang perjalanannya tidak hingga ke puncak. Hal ini menjadikan timbulnya bukit gres di samping gunung tersebut. Hal ini biasa terjadi di gunung- gunung api yang ada di wilayah Indonesia.
Bahaya Gunung Berapi Strato
Gunung berapi strato merupakan salah satu gunung yang berbahaya. Mengapa? Hal ini alasannya letusan yang ditimbulkan biasanya letusan yang besar dan merusak. Hal ini sudah terbukti di banyak sekali tempat. Salah satu letusan gunung berapi strato yang paling mengguncang yaitu Gunung Api Krakatau yang meletus pada tahun 1883. Menurut data yang ada ihwal musibah yang pernah terjadi akhir letusan gunung berapi strato, letusan gunung ini telah memakan korban banyak sekali hingga ribuan korban jiwa. Gunung api strato memang merupakan gunung yang berbahaya di dunia.
Demikianlah isu mengenai gunung api strato dan hal- hal yang berafiliasi dengan gunung ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com