Saturday, October 21, 2017

√ Kelenjar Organ Sistem Pencernaan – Pengertian Fungsi

Kelenjar & Organ Sistem Pencernaan – Pengertian & Fungsi – Sistem pencernaan yaitu kumpulan dari beberapa organ pencernaan yang sanggup melaksanakan fungsinya sebagai pengolah masakan untuk kebutuhan tubuh. Dengan adanya proses pencernaan badan akan mendapat energi dan asupan nutrisi yang baik. Secara umum sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil masakan dan memecah molekul sampai menjadi lebih sederhana. Adapun organ pencernaan yang terdapat pada insan yaitu sebagai berikut :


1) Mulut


Mulut merupakan organ pertama kali yang memproses masakan sebelum di cerna oleh organ selanjutnya. Pada ketika memasuki organ pencernaan lisan masakan akan di rombak menjadi lebih sederhana lagi. Di dalam rongga lisan terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah yang sanggup membantu dalam menyederhanakan masakan yang masuk ke dalam mulut. Lidah sanggup mencicipi masakan dikarenakan pada bab ujungnya terdapat papilia pengecap atau ujung saraf pengecap. Papilia terdiri atas beberapa bab diantaranya, pengecap rasa bagus terletak pada ujung pengecap sampai ke tepi pengecap bab ujung depan, untuk bab tepi pengecap tengah sanggup mengecap rasa asam, dan pangkal pengecap yang terletak antara perbatasan dengan kerongkong sanggup mengecap rasa pahit. Di dalam rongga lisan sanggup terjadi proses pencernaan secara kimiawi dan mekanis, diantaranya ialah :


a. Pencernaan Kimiawi


Proses pencernaan secara kimiawi di dalam lisan terjadi dengan adanya santunan dari enzim ludah. Ludah dihasilkan dari suatu kelenjar yang sanggup membantu proses pencernaan makanan. Ludah terdiri dari beberapa komponen yang terkandung di dalamnya, yaitu :


– Air, yaitu komponen yang berfungsi untuk membasahi masakan biar sanggup dengan gampang di cerna.

– Lendir, yaitu berfungsi untuk mengumpulkan masakan biar sanggup dengan gampang untuk di telan

– Enzim maltase (ptialin), yaitu suatu enzim yang berperan untuk mencerna masakan dengan kandungan karbohidrat di rubah menjadi gula

– Enzim lisosom, berfungsi sebagai anti basil yang bersifat asam

– Aminoglobulin, yaitu zat yang berwarna putih di dalam lisan untuk menetralkan masakan yang bersifat asam


b. Pencernaan Mekanis


Pencernaan mekanis di dalam rongga lisan terjadi melalui gerakan mengunyah sampai hancur dan di telan. Tujuan utama untuk penyederhanaan masakan ini ialah biar sanggup dengan gampang di cerna oleh organ pencernaan. Adapun gerakan merobek masakan atau mengunyah masakan sampai menjadi sederhana ini disebut dengan gerak peristaltik.


2. Kerongkongan


Kerongkongan merupakan kanal pencernaan yang sanggup menghubungkan antara lisan ke lambung. Dengan adanya kerongkongan ini masakan yang telah di cerna oleh lisan akan diteruskan menuju ke lambung untuk di proses kembali. Di dalam rongga lisan terdapat klep sebagai pembatas dengan kerongkongan biar proses pernapasan dan pencernaan sanggup berjalan dengan lancar. Selain dalam rongga mulut, gerak peristaltik sanggup berlangsung di dalam kerongkongan dengan gerakan melebar dan menyempit serta meremas-remas masakan sampai sanggup memasuki organ lambung.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


3. Lambung


Di dalam lambung terdapat lapisan epithelium yang mengandung kelenjar-kelenjar pencernaan. Dengan adanya kelenjar-kelanjar pencernaan ini maka lambung sanggup menghasilkan senyawa berupa getah lambung. Adapun getah lambung tersebut mengandung beberapa senyawa, yaitu :


– HCL, yakni komponen getah lambung yang berfungsi untuk desinfektan atau pembasmi kuman dan merombak pepsinogen menjadi pepsin. Hal ini sanggup membantu dalam mencerna protein menjadi lebih sederhana lagi. Selain itu, HCL juga sanggup membantu usus, pankreas, dan hati untuk mencerna sari-sari masakan di dalam tubuh.

– Enzim Lipase, yaitu enzim yang berfungsi untuk merombak lemak

– Hormon Gastrin, yaitu komponen yang berfungsi untuk mengaktifkan kelanjar pencernaan di dalam lambung secara mekanik dan kimiawi.


4. Usus Halus


Usus halus yang terdapat pada orang remaja berukuran panjang sekitar 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm. Berdasarkan karakteristiknya usus halus sanggup dibagi manjadi tiga bagian, yaitu :


– Usus Dua Belas Jari (Duodenum)


Usus dua belas jari terletak berdekatan dengan lambung dan disebut sebagai usus dua belas jari dikarenakan mempunyai ukuran panjang mencapai 12 kali ruas jari. Di dalam organ ini terdapat pylorik yang befungsi untuk mengatur transport masakan memasuki usus dua belas jari.


– Jejunum


Pada ketika masakan telah di proses di dalam usus dua belas jari tahap selanjutnya masakan akan masuk ke dalam kanal intestium atau jejunum pada bab tengah.


– Ileum


Ileum yaitu struktur dari intestium yang paling terakhir dan di dalam dinding usus halus dilapisi dengan milyaran tonjolan mikroskopis menyerupai jari atau biasanya disebut dengan villi. Kemudian, kelenjar usus halus sanggup memproduksi getah cerna untuk mengolah masakan yang masuk ke dalam usus.


5. Usus Besar (Rektum)


Usus besar yaitu organ yang berupa kanal peserta sisa masakan untuk menuju lubang pembuangan simpulan atau anus. Di samping itu juga usus besar mempunyai bab yang dikenal dengan usus buntu. Usus besar mempunyai kemampuan untuk menyimpan sisa masakan yang sudah tidak bisa di cerna lagi oleh tubuh. Oleh lantaran itu di dalam usus besar tidak terdapat lagi enzim yang berperan untuk mencerna.


6. Anus


Anus yaitu kanal yang menghubungkan rektum dengan lingkungan luar pada tubuh. Anus tersusun dari beberapa otot sphincter yang sanggup membuka dan menutup ketika terjadi proses pembuangan. Adapun fungsi utama anus yaitu sebagai alat pembuangan fases ketika proses buang air besar.


Sumber :

http://www.dosenpendidikancom/8-organ-sistem-pencernaan-serta-fungsinya-terlengkap/


Gambar: healthline.com



Sumber https://ruangseni.com