Thursday, October 26, 2017

√ Hormon Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Alat Kelamin

Hormon dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Alat Kelamin – Dalam perkembangannya sistem reproduksi insan tidak hanya dipengaruhi oleh alat kelamin saja, melainkan dibantu dengan adanya hormon. Dengan adanya hormon tersebut maka sanggup menghipnotis sistem reproduksi laki-laki maupun wanita. Pengaruh suatu hormon yang terdapat pada sistem reproduksi insan sanggup diamati pada perkembangan atau pembentukan kelamin janin, perkembangan ciri kelamin primer dan sekunder. Berikut ini akan dijelaskan mengenai imbas hormon terhadap perkembangan alat kelamin.


A. Hormon pada Pria


jashsdy merupakan organ yang terdapat pada sistem reproduksi laki-laki dan sanggup menghasilkan hormon. jashsdy berada di dalam kantung skrotum dan bisa manghasilkan hormon reproduksi berupa testosteron. Di samping itu juga t3st1s mempunyai sel-sel leydig yang ditemukan pada celah tubulus seminifirus serta sanggup memproduksi hormon androgen yang bermacam-macam. Adapun beberapa hormon yang menghipnotis sistem reproduksi laki-laki ialah sebagai berikut :


1) Hormon Androgen


Androgen ialah salah satu hormon steroid yang sanggup membantu dalam memantau dan menawarkan rangsangan terhadap perkembangan dan pemeliharaan ciri laki-laki. Hormon androgen dikeluarkan dengan pertolongan beberapa kelanjar di dalam badan dan yang paling sangat berperan untuk mensekresikan yakni t3st1s. Androgen ialah hormon yang terdapat pada kelamin laki-laki yang berfungsi terhadap ciri sec primer. Adapun macam-macam hormon androgen yaitu, testosteron, dihidrotestosteron, dan androstenedione. Adanya hormon androgen sudah semenjak perkembangan embrio dimulai. Adapun fumgsi dari hormon andogen ialah sebagai berikut :


– Membantu dalam menjaga sistem reproduksi pria

– Memelihara proses perkembangan ciri sekunder secual pada pria

– Dapat membantu dalam memilih jenis kelamin janin


2) Hormon Testosteron


Testosteron merupakan salah satu jenis hormon androgen yang berfungsi untuk menghipnotis sistem reproduksi pada pria. Selain itu juga hormon testosteron sanggup kuat dengan suatu perkembangan kelamin sekunder pria. Berdasarkan fungsinya testosteron sanggup membantu beberapa proses perkembangan, yaitu :


– Memicu untuk terjadinya pembentukan sel sperma

– Dapat menjadi penentu dalam pembentukan ciri sel kelamin primer

– Dapat menjadi penentu dalam pembentukan ciri sel kelamin sekunder

– Merangsang untuk terbentuknya perilaku mental pria

– Membantu penampilan yang nampak pada kejantanan badan pria


Telah dijelaskan bahwa testosteron sanggup membantu dalam penentuan dan pembentukan ciri sel kelamin sekunder pada pria. Adapun ciri-ciri perkembangan kelamin sekunder sanggup di amati pada beberapa perubahan, yaitu :


– Dada berbentuk semakin bidang

– Otot tumbuh menjadi kekar

– Pita bunyi berubah atau bunyi semakin membesar

– Tumbuh jenggot, kumis, dan rambut pada bab tertentu


3) Hormon Gonadotropin, FSH, dan LH


Pertumbuhan sistem reproduksi laki-laki juga dipengaruhi oleh hormon gonadotropin, FSH, dan LH. Hormon ini dalam melakukan fungsinya berjalan secara bersamaan sehingga sanggup membantu kerja dari hormon testosteron juga. Secara keseluruhan fungsi hormon FSH (Folicel Stimulating Hormone) dan LH (Lutenizing Hormone) ialah untuk membantu dalam pembentukan sel sperma pria. Adapun pembentukan dari hormon FSH dan LH dipicu dengan adanya hormon yang dkeluarkan oleh salah satu kelenjar hipotalamus yang berasal dari otak yakni hormon gonadotropin.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


B. Hormon Pada Wanita


Alat reproduksi perempuan yang sanggup menghasilkan hormon ialah ovarium. Ovarium terletak pada sisi kiri dan sisi kanan uterus serta hormon yang dihasilkan dari ovarium ini yaitu estrogen dan progesteron. Sistem reproduksi perempuan tidak hanya dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron saja, melainkan dipengaruhi juga oleh hormon yang bersal dari kelenjar hipofisis otak berupa hormon FSH dan LH.


1) Hormon Estrogen dan Progesteron


Estrogen dan progesteron ialah hormon yang berasal dari ovarium dan folikel yang mengalami perkembangan semakin besar. Hormon tersebut mempunyai tugas yang sangat penting pada sistem reproduksi wanita, diantaranya :


– Membantu dalam memilih siklus menstruasi

– Menjaga fungsi sistem reproduksi wanita

– Menentukan ciri khusus pada proses pembentukan kelamin sekunder wanita


Sistem kerja dari hormon estrogen dan progesteron ialah secara bersama sehingga sanggup menghipnotis pembentukan sifat pada perempuan untuk menjadi lebih dewasa. Di samping itu juga horman tersebut berperan dalam menjaga organel kewanitaan yang disebut uterus. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa estrogen sangat kuat terhadap penentuan ciri khusus pada proses pembentukan kelamin sekunder wanita. Adapun ciri-ciri perkembangan kelamin sekunder sanggup ditandai dengan beberapa perubahan, yaitu :


– Kulit berkembang menjadi lebih halus

– Panggul tumbuh membesar

– Tumbuhnya rambut pada organ tertentu

– Tumbuhnya payudara


2) Hormon FSH dan LH


Hormon FSH dan LH kuat pada sistem reproduksi perempuan dalam proses oogenesis atau pembentukan sel gamet (ovum). Secara umum fungsi hormon FSH yaitu :


– Merangsang folikel untuk sanggup menghasilkan estrogen

– Membantu proses pertumbuhan sel telur

– Memicu sel folikel untuk sanggup menawarkan kandungan nutrien pada sel telur

– Pengaruh hormon LH pada sistem reproduksi perempuan sanggup diamati pada fase ovulasi atau pelepasan sel telur. Hal ini dikarenakan hormon LH sanggup memicu terjadinya ovulasi. Kemudian, pada fase ovulasi LH akan merangsang folikel yang kosong untuk membentuk korpus luteum.


3) Hormon Relaksin dan Oksitosin


Relaksin dan oksitosin ialah hormon yang berperan pada ketika terjadinya proses kelahiran. Hormon relaksin dan oksitosin ini berafiliasi dengan hormon estrogen dan prostaglandin untuk membantu kelahiran. Adapun fungsi dari hormon relaksin ialah untuk membantu peregangan otot yang terdapat pada simfisis pubis. Kemudian, fungsi hormon oksitosisn ialah untuk membantu ketika terjadinya kontraksi pada dinding uterus ketika melahirkan.


Sumber :

http://www.edutafsi.com/2016/06/pengaruh-hormon-pada-sistem-reproduksi.html



Sumber https://ruangseni.com