Wednesday, October 18, 2017

√ Fungsi Tulang Korelasi Antar Tulang

Fungsi Tulang & Hubungan Antar Tulang – Tulang merupakan kumpulan jaringan yang susunannya terdiri atas sel yang didominasi oleh matrix kolagen ekstraselular. Matrix kolagen ekstraselular yang disebut sebagai osteoid ini menimbulkan tekstur tulang menjadi berpengaruh dan kokoh. Hal tersebut terjadi sebagai akhir dari adanya proses termineralisasinya osteoid oleh deposit kalsium hydroxiapatite.


Tulang dalam terdiri atas beberapa jenis yang menjadi kesatuan sehingga bisa membentuk serta mengokohkan tubuh. Masing-masing tulang mempunyai keterkaitan atau kekerabatan satu sama lain sehingga menjadikannya bisa bergerak. Hubungan antar tulang yang memungkinkan untuk menghasilkan gerakan ini diantarai oleh adanya persendian. Persendian tersusun atas beberapa pecahan yang mengokohkan atau memperkuat sendi serta memudahkan badan dalam melaksanakan kegiatan gerak. Susunan tersebut diantaranya ialah ligament, cairan sinovial, kapsul, dan membrane sinovial. Beberapa klarifikasi atas susunan persendian tersebut diantaranya ialah :


1. Ligamen


Ligament merupakan jaringan ikat yang berperan sebagai perekat antara tiap-tiap ujung tulang dari arah luar. Ligament sanggup dimisalkan seumpama karet yang menikat kedua ujung tulang terhadap satu kekerabatan tulang. Secara fungsional, jaringan ikat ini juga berperan dalam pencegahan terhadap resiko terkilirnya tulang (dislokasi).


2. Kapsul


Kapsul ialah lapisan serabut yang menyelimuti persendian dan selanjutnya menghubungkannya secara bersamaan. Pada pecahan dalam kapsul inilah, sendi-sendi membentuk semacam rongga.


3. Membran Sinovial dan Cairan Sinovial


Di dalam kapsul terdapat semacam selaput yang menjadi pembatas antara permukaan dan pecahan dalam. Pada pecahan dalam selaput ini terdapat selapis membran tipis yang dinamakan dengan membran sinovial. Membran ini bisa mensekresikan cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas bagi tulang.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


4. Tulang Rawan Hialin


Bagian ujung tulang terutama pada kekerabatan sinovial diselimuti oleh semacam lapisan tulang bawah hialin. Tulang rawan hialin dan cairan sinovial memproteksi bagian-bagian yang terdapat pada ujung tulang. Hal tersebut memungkinkan untuk menghasilkan gerak bebas pada tulang rawan. Hubungan antar tulang terbagi atas beberapa jenis bila didasarkan pada bias atau tidaknya tulang untuk digerakkan. Beberapa jenis kekerabatan antar tulang rawan tersebut diantaranya ialah diartrosis, sinartrosis, dan amfiartosis. Penjelasan selengkapnya mengenai banyak sekali jenis kekerabatan antar tulang rawan tersebut ialah sebagai berikut :


a. Diartosis


Diartosis ialah gerak badan yang secara umum merupakan gerakan yang muncul lantaran adanya kekerabatan sonovial. Diartosis secara prosesi, turut mempermudah tulang untuk melaksanakan pergerakan dengan terdapatnya struktur mirip halnya kapsul serta cairan sinovial. Pergerakan yang terjadi juga didukung oleh adanya bentuk-bentuk tertentu dari banyak sekali ujung tulang. Jika didasarkan pada arah gerakannya, diartosis sanggup diklasifikasikan menjadi beberapa macam, diantaranya ialah :


– Sendi Peluru / Endartosis


Sendi peluru / endartosis merupakan sendi yang terdapat pada kedua ujung tulang yang berlawanan. Pada salah satu ujung sendinya berbongkol sedangkan sisi lainnya berbentuk lekukan. Pada pecahan ujung yang berbongkol, bentuknya mirip peluru sehingga disebut sebagai sendi peluru.


– Sendi Engsel


Sendi engsel ialah pecahan ujung tulang yang saling berkaitan / berafiliasi yang terdiri atas lekukan dan bongkolan. Pada sendi ini, pecahan lekukan tidak terlalu dalam. Disamping itu pada pecahan tertentu terdapat struktur pengganjal yang menimbulkan gerak hanya sanggup dilakuan pada satu arah. Misalnya saja pada pecahan siku atau lutut.


– Sendi Putar


Sendi putar memungkinkan untuk melaksanakan gerakan memutar yang disebabkan oleh kawasan kedudukan antar tulang. Gerak ini disebut dengan gerak memutar / rotasi. Misalnya saja yang terjadi pada tulang hasta dan pengumpil yang bisa melaksanakan gerak rotasi lantaran adanya sendi putar.


– Sendi Pelana


Pada pecahan ujung tulang diantara ibu jari tangan serta telapak tangan membentuk pelana antara yang satu dengan lainnya. Gerak yang terjadi ialah gerakan dua arah (kea rah depan dan belakang / ke arah kiri ataupun kanan). Mediator penghubung dalam hal ini ialah sendi pelana.


b. Amfiartosis


Amfiartosis ialah keterhubungan / keterkaitan tulang yang memungkinkan terdapatnya gerakan meskipun sangat sedikit. Amfiartosis ini dihubungkan oleh kartilago. Misalnya saja kekerabatan antara tulang iga dengan tulang belakang.


c. Sinartrosis


Hubungan yang berada pada kedua ujung tulang sinartrosis ini disatukan oleh serabut jaringan ikat. Selanjutnya kekerabatan ini mengalami osifikasi yang menimbulkan persendian sinartrosis ini tidal lagi sanggup digerakkan. Sebagai pola kekerabatan sinartrosis ialah terdapat pada tulang tengkorak.


Sumber :

http://www.aktifbelajar.com/2016/02/jenis-dan-fungsi-serta-pengertian.html



Sumber https://ruangseni.com