Thursday, October 19, 2017

√ Definisi Tulang Rawan Jenisnya Masing-Masing

Tulang rawan atau kartilago merupakan jaringan ikat yang bersifat lentur yang terdapat di dalam badan insan ataupun hewan, termasuk di dalamnya ialah sendi diantara tulang, telinga, kandang rusuk, hidung, cakram invertebrata, dan terusan tenggorokan. Tulang rawan mempunyai tekstur yang jauh lebih lunak jikalau dibandingkan dengan tulang biasa. Akan tetapi tekstur tulang rawan lebih keras daro otot. Susunan tulang rawan terdiri atas sekumpulan sel tulang rawan atau kondosit yang memproduksi matriks ekstraseluler yang berupa serat serta substansi dasar. Tulang rawan mempunyai peranan sebagai kerangka sementara pada embrio sebelum nantinya akan berganti tugas yakni sebagai tulang sejati (secara bertahap).


Sel tulang rawan memproduksi matriks yang disebut sebagai kondrin. Matriks ini menciptakan tulang rawan mempunyai sifat yakni bertekstur lentur, kuat, dan licin. Sifat lentur yang terdapat pada tulang rusuk penyusun rongga dada menimbulkan tulang sanggup bergerak secara bebas mengikuti perkembangan paru-paru saat melaksanakan proses respirasi. Tulang rawan yang berada diantara ruas tulang belakang bersifat sanagt berpengaruh serta tahan terhadap tekanan sehingga bisa kembali ke bentuk semula.


Tulang rawan mempunyai sifat lentur dan liat. Hal tersebut dikarenakan adanya zat antar sel tulang yang mempunyai kandungan zat perekat dan zat kapur. Zat kapur ini merupakan perekat antara ruas tulang. Zat kapur ialah sejenis protein yang juga disebut sebagai kolagen. Contoh tulang rawan yang terdapat pada orang cukup umur terletak pada pecahan hidung, ujung tulang keras, telinga, dan sendi.


A. Proses Pembentukan Tulang Rawan


Tulang rawan berkembang dari sel mesemkin yang telah terdeferensiasi sehingga menjadi sel fibroblast dan kondroblas. Sel-sel ini berperan sebagai sel indung tulang rawan yang terdeferensiasi sehingga menjadi sel tulang rawan atau kondosit. Matriks ekstraseluler diproduksi oleh sel fibroblast dan kondroblas. Matriks ekstraseluler pada pecahan dalamnya terkandung elastin / serat kolagen serta banyak sekali senyawa organik semisal kondroitin sulfat, kondranektin, proteoglikans, dan lain sebagainya. Jaringan tulang rawan yang ada pada anak-anaka lebih banyak mengandung sel kondrosit jikalau dibandingkan dengan jumlah matriksnya. Pada orang dewasa, jumlah matriks jauh lebih banyak jikalau dibandingkan dengan jumlah sel kondositnya. Pembentukan kartilago atau tulang rawan sanggup diklasifikasikan menjadi beberapa macam, diantaranya ialah :


– Pertumbuhan interstisial

– Tulang rawan yang diproduksi dari pembelahan mitosis kondrosit atau tulang rawan lainnya.

– Pertumbuhan aposisional

– Tulang rawan yang berasal dari diferensiasi sel perikondrial yang juga merupakan sel kondroblas. Sel ini memproduksi subtasnsi dasar serta serat kolagen.


A. Ciri-ciri Tulang Rawan


Tulang rawan mempunyai ciri atau karakteristik khusus diantaranya ialah :


– Memiliki bentuk khusus yang berupa jaringan ikat yang berfungsi sebagai penyokong terhadap jaringan lunak.

– Terdiri atas sel (kondroblas dan kondrosit) dan matriks (subtasnsi dasar dan serat).

– Matriks yang di dalamnya terkandung serat kolagen atau serta elastin yang menyajikan kekuatan dan kelenturan.

– Memiliki kekuatan yang renggang, bersifat fleksibel tanpa adanya distorsi, dan berperan sebagai penyokong structural.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


B. Fungsi Tulang Rawan


Fungsi tulang rawan ialah sebagai berikut :


– Sebagai organ lunak dan penyokong jaringan.

– Tulang rawan mempunyai sifat yang kenyal dan lentur sehingga memungkinkan untuk dapar melindungi pecahan badan yang lunak dari gangguan yang berasal dari luar.Sifat kenyal dari tulang rawan selanjutnya akan menjadi ganjal stress atau peredam sehingga sanggup menjadi pelindung organ dari kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis.

– Sebagai penyusun sendi ; tulang rawan berperan sebagai penyusun persendian yang menghubungkan tulang-tulang yang menyusun pergerakan dengan tulang keras. Tulang rawan juga mempunyai peranan sebagai peredam goresan mekanis antara kedua tulang sehingga bisa mendukung laju pergerakan tubuh.

– Sebagai pertumbuhan serta pembentukan tulang keras ; tulang rawan yang terdapat pada pecahan tertentu telah mengalami penulangan / osifikasi yang membentuk jaringan osteon atau tulang sejati. Tulang rawan yang lunak selanjutnya akan mengalami pengapuran pada matriks ekstrakulikulernya sehingga bisa untuk mengeras / memadat. Misalnya saja pada tulang keras menyerupai tulang pipa.


C. Macam-Macam Tulang Rawan


Tulang rawan terdiri atas beberapa jenis yang cakupannya mencakup :


1. Tulang Rawan Elastis


Tulang lentur kartilago atau tulang rawan lentur ini susunannya terdiri atas sel kondosit yang memproduksi matriks yang berupa adonan kolagen serta serat elastin. Terdapatnya serat elastin yang ada pada tulang rawan ini memperlihatkan sifat elastisitas yang berwarna kekuningan. Jenis tulang rwan ini terdapat pada epiglottis, emmbran niktitans, dan daun telinga.


2. Tulang Rawan Hialin


Tulang hialin kartilago / rawan hialin merupakan jenis tulang rawan yang terpadat jikalau dibandingkan dengan tulang rawan lainnya. Tulang rawan hialin ialah tulang yang menyusun embrio yang bersifat sementara sebelum digantikan dengan tulang keras. Tulang rawan hialin susunannya terdiri atas sel kondrosit serta matriks ektraseluler yang didominasi oleh serat kolagen. Tulang rawan hialin berwarna putih. Tulang rawan hialin sanggup ditemukan di permukaan persendian atau epifisis, terusan pernapasan (hidung, laring, trakea, bronkiolus) dan ujung tulang rusuk.


3. Tulang Rawan Fibrosa


Tulang rawan fibrosa atau fibro kartilago mempunyai matriks yang berupa serat kolagen garang yang tak beraturan dan juga sel kondosit. Tulang rawan fibrosa ditemukan pada diskus intervertebrata yakni diantara ruas-ruas tulang belakang, ligament, dan tendon. Tulang rawan fibrosa ini senantiasa berkaitan akrab dengan jaringan ikat padat sebagaimana halnya dengan ligament dan tendon.


Sumber :

http://www.sekolahpendidikan.com/2017/08/pengertian-tulang-rawan-beserta-ciri.html#



Sumber https://ruangseni.com