Tuesday, October 24, 2017

√ Definisi Alat Indra, Bagian-Bagian, Fungsinya Masing-Masing

Definisi Alat Indra, Bagian-Bagian, & Fungsinya Masing-Masing – Setiap makhluk hidup dilengkapi dengan alat indra yang sanggup mendapatkan rangsangan dari luar. Sistem indra dilengkapi dengan organ yang sanggup mendapatkan rangsangan dan kemudian diteruskan oleh urat saraf menuju ke sentra saraf. Alat indra bisa berfungsi bila tidak ada gangguan yang menghalangi alat peserta rangsangan makhluk hidup. Manusia mempunyai alat indra yang berupa mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Adapun klarifikasi mengenai alat indra tersebut ialah sebagai barikut :


1) Mata


Letak bola mata berada di dalam rongga mata dan dilapisi oleh beberapa lapisan lemak. Adapun organ mata ini mencakup beberapa macam pecahan diantaranya yaitu :


a. Kornea


Kornea merupakan suatu lapisan bening yang transparan pada bola mata dan berperan sebagai peserta cahaya yang masuk ke dalam mata. Lapisan ini dilengkapi dengan selaput tipis atau biasanya disebut dengan konjungtiva. Selain itu juga terdapat selaput putih sklera yaitu selaput yang berada di samping dan belakang bola mata. Fungsi selaput tersebut sebagai pelindung struktur mata yang halus dan menjaga bentuk bola mata manusia.


b. Iris


Iris atau selaput pelangi ialah selaput yang sanggup menawarkan warna pada mata yang disebabkan lantaran adanya pigmen warna. Fungsi utama dari pecahan mata berupa iris ini berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya cahaya yang akan memasuki mata.


c. Pupil


Pupil sangat bersifat lentur sehingga sanggup mengalami perubahan bentuk membesar dan mengecil. Fungsi pupil yakni sebagai daerah untuk masuknya cahaya menuju ke mata. Struktur pupil berbentuk lingkaran serta berwarna gelap dan ini merupakan pecahan tengah dari selaput iris yang berlubang.


d. Lensa mata


Lensa mata bisa melaksanakan fasilitas yaitu mencembung dan memipih serta terdapat pada pecahan belakang dari iris. Lensa mata berfungsi untuk mengatur bayangan benda yang nampak oleh mata jatuh sempurna pada bintik kuning. Kemampuan lensa mata untuk sanggup berbentuk cembung dan pipih ini disebut dengan istilah daya akomodasi.


e. Retina


Retina atau selaput jala ialah selaput tipis yang membatasi pecahan mata. Fungsi retina yaitu pecahan mata yang berkemampuan untuk sanggup menangkap bayangan lantaran mengandung sel penghilhat yang bersifat peka terhadap rangsangan cahaya yang mengenai mata. Di dalam retina terdapat dua sel perangsang cahaya, yaitu sel kerucut (konus) dan sel batang (basilus). Fungsi dari sel kerucut ini mendapatkan rangsangan cahaya yang berpengaruh dan berwarna, kemudian sel batang mendapatkan cahaya redup dan tidak berwarna.


f. Bintik kuning


Bintik kuning mempunyai berbagai kandungan sel-sel penglihat sehingga pada pecahan ini merupakan yang paling peka terhadap cahaya yang masuk.


g. Bintik buta


Bintik buta merupakan media mata yang sanggup mendapatkan dan membelokkan berkas saraf yang akan menuju ke otak. Bintik mata tidak terdapat sel-sel penglihat sehingga tidak berkemampuan untuk mendapatkan rangsangan cahaya.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


2) Telinga


Telinga ialah alat indra yang sanggup mendengar melalui gelombang bunyi yang dirambatkan melalui udara. Selain itu juga pendengaran mempunyai sel reseptor yang berupa fonoreseptor dan peka terhadap rangsangan. Kemampuan mendengar pendengaran insan mencapai ambang frekuensi dari 20 sampai 20.000 hz. Telinga terdiri atas beberapa pecahan utama, yaitu :


a. Bagian Luar


Pada pecahan luar terdapat daun pendengaran dan akses pendengaran. Adapun fungsi daun pendengaran tersebut ialah sebagai alat yang sanggup mendapatkan dan mengumpulkan getaran suara.


b. Bagian Tengah


Bagian tengah terdapat selaput gendang dan tulang kecil berupa malleus, inkus, dan stapes. Fungsi pecahan tengah pendengaran ini ialah sebagai penerus getaran bunyi yang berasal dari pendengaran luar menuju ke dalam.


c. Bagian dalam


Bagian dalam pendengaran terdiri atas kokle yang ibarat rumah siput dan terdapat akses yang berbentuk setengah lingkaran serta rongga yang terisi oleh cairan.


3) Hidung


Hidung merupakan alat indra yang sanggup mendapatkan busuk lantaran adanya ujung-ujung saraf pencium (epithelium olpaktori) yang menghantarkannya dan dilapisi dengan mucus atau lendir bening. Sel saraf pencium mempunyai rambut getar yang menjulur ke dalam mukus dan berfungsi sebagai sistem penghantar rangsangan bau. Lendir bening berperan untuk melarutkan molekul busuk sehingga sanggup di serap oleh rambut getar.


4) Kulit


Dengan adanya indra pengraba insan sanggup membedakan antara sifat kasar, halus, panas, dan dingin. Kulit sanggup merespon keadaan tersebut dikarenakan pada strukturnya tersusun atas sel-sel reseptor mirip mekanoreseptor dan termoreseptor. Berdasarkan susunannya ujung saraf indra peraba dibagi menjadi dua, yaitu :


a. Ujung saraf bebas, yaitu pecahan saraf peraba yang berfungsi untuk mencicipi atas rasa nyeri atau sakit


b. Ujung saraf berselaput, yaitu terdiri atas beberapa macam saraf diantaranya korpuskulu ruffini (ujung saraf peraba dan reseptor panas), ujung saraf krause (reseptor dingin), korpuskulu pacini (reseptor bertekanan kuat), dan korpuskuluer (reseptor sentuhan)


5) Lidah


Lidah merupakan alat indra yang berfungsi untuk mengecap dan mempunyai bentuk kuncup serta adanya tonjolan yang pada umumnya terdapat di sekitar permukaan lidah. Di dalam pengecap tersebut terdapat sel-sel reseptor yang sangat peka terhadap zat-zat kimia sehingga dengan demikian disebut komoreseptor. Zat kimia yang berada di dalam pengecap akan merangsang sel-sel reseptor pada permukaan pengecap sehingga sanggup menjadikan impuls saraf.


Sumber : http://www.sridianti.com/alat-indra-manusia-dan-fungsinya.html



Sumber https://ruangseni.com