Monday, October 23, 2017

√ Cara Mengukur Relay Dengan Memakai Multimeter

Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter – Pada artikel sebelumnya telah menjelaskan Prinsip kerja Relay beserta fungsi-fungsinya. Pada artikel ini kita akan membahas wacana cara untuk mengukur atau menguji Relay dengan memakai Multimeter. Pada dasarnya, Relay merupakan Komponen Elektromechanical yang terdiri dari sebuah Coil (Lilitan), seperangkat Kontak yang membentuk Saklar (Switch) dan juga Kaki-kaki Terminal penghubung. Dengan kata lain, Relay yakni saklar yang dioperasikan secara Elektronik. Baca juga : Pengertian Relay dan Fungsinya.


Terdapat 2 kondisi Kontak pada Relay yaitu Kondisi NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). Kontak yang selalu berada pada posisi OPEN (Terbuka) ketika Relay tidak diaktifkan disebut dengan NO (Normally Open). Sedangkan Kontak yang selalu berada pada posisi CLOSE (Tertutup) ketika Relay tidak diaktifkan disebut dengan NC (Normally Close).


Cara Mengukur Relay dengan Multimeter


Kita dapat menggunakan Multimeter Analog maupun Multimeter Digital untuk mengukur atau menguji apakan Relay yang ingin kita uji tersebut dalam kondisi baik ataupun tidak. Kondisi yang diukur diantaranya yakni Nilai Resistansi Coil Relay dan juga kondisi Kontak Poin (Contact Point) ketika diaktifkan maupun ketika tidak diaktifkan. Untuk lebih akurat, kita memerlukan Power Supply untuk mengaktifkan Relay yang bersangkutan (contohnya Baterai 9V).


Berikut ini yakni cara untuk Mengukur Relay dengan memakai Multimeter Digital :


Pengukuran pada Kondisi Relay tidak diaktifkan :



  1. Aturlah posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm (Ω)

  2. Hubungkan salah satu Probe Multimeter pada Terminal “COM” dan Probe lainnya di Terminal NC (Normally Close), pastikan nilai yang ditunjukan pada Display Multimeter yakni “0” Ohm. Kondisi tersebut pertanda antara Terminal “COM” dan Terminal NC terhubung dengan baik (Short).

  3. Pindahkan Probe Multimeter yang berada di Terminal NC ke Terminal NO (Normally Open), pastikan nilai yang ditunjukan pada Display Multimeter yakni “Tak terhingga”. Kondisi tersebut pertanda antara Terminal “COM” dan Terminal NO tidak mempunyai hubungan atau dalam kondisi Open dengan baik.Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter √ Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter

  4. Hubungkan Probe Multimeter ke Terminal Coil (2 Point) untuk mengukur nilai Resistansi Coil apakah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pembuat Relay tersebut (spesifikasi Manufakturer).Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter √ Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter


Pengukuran pada Kondisi Relay diaktifkan :



  1. Sekarang aktifkanlah Relay dengan menghubungkan arus listrik sesuai dengan tegangan Relay-nya. Misalnya dengan memakai baterai 9V untuk meng-aktif-kannya.

  2. Akan terdengar bunyi “klik” ketika Relay tersebut aktif sehabis dialiri arus listrik. Suara “Klik” pertanda Kontak Poin telah berpindah dari posisi NC ke posisi NO.

  3. Pastikan Posisi Saklar Multimeter masih berada di posisi Ohm (Ω)

  4. Hubungkan salah satu Probe Multimeter pada Terminal “COM” dan Probe lainnya di NC (Normally Close), pastikan nilai yang ditunjukan pada Display yakni “Tak terhingga”.  Kondisi tersebut pertanda antara Terminal “COM” dan Terminal NC tidak mempunyai hubungan sama sekali pada ketika Relay diaktifkan atau dalam kondisi Open dengan baik.

  5. Pindah Probe Multimeter yang berada di Terminal NC ke NO (Normally Open), pastikan nilai yang ditunjukan pada Display Multimeter yakni “0” Ohm. Kondisi tersebut pertanda antara Terminal “COM” dan Terminal NO terhubung dengan baik pada ketika Relay diaktifkan.Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter √ Cara Mengukur Relay dengan Menggunakan Multimeter



Sumber https://teknikelektronika.com/