Monday, September 18, 2017

√ Uraian Kehidupan Pada Era Pra Huruf Di Indonesia


Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia





Masa
prasejarah atau praaksara yaitu zaman dimana insan belum mengenal tulisan
ataupun huruf sebagai suatu sarana dalam berkomunikasi. zaman praaksara
dinamakan juga sebagai zaman nirleka, yakni zaman dimana tidak terdapatnya
tulisan. Informasi mengenai zaman prasejarah paling pokok diambil dari sumber
yang berupa artefak dan fosil. 





A. Pembagian
Masa Pra Aksara Berdasarkan Geologi





Geologi
merupakan cabang kelimuan yang mempelajari perihal bumi secara utuh /
menyeluruh. Bumi diklasifikasikan ke dalam empat zaman yang cakupannya meliputi
:





1) Zaman
Arkeozoikum





Zaman
arkeozoikum yaitu zaman tertua yang berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang
lalu. Di masa itu, bumi berada dalam proses pembentukan sehingga permukaan bumi
masih bersuhu panas yang tidak memungkinkan adanya kehidupan.





2) Zaman
Paleozoikum





Zaman
paleozoikum dinamakan pula dengan sebutan zaman primer yang berlangsung sekitar
300 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan adanya penurunan suhu yang
teramat drastis di bumi sehingga suhu yang semula panas bermetamorfosis dingin.
Di masa ini makhluk hidup mulai diperkirakan bermunculan yakni makhluk mbersel
satu dan tak bertulang belakang mirip misalna basil dan sejenis anfibi.





3) Zaman
Mesoikum





Zaman
mesoikum dinamakan pula sebagai zaman sekunder yang berlangsung sekitar 140
juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan kemunculan hewan-hewan reptile
berukuran besar yang disebut dengan dinosaurus.





4) Zaman
Neozoikum





Zaman
neozoikum berlangsung sekitar 60 juta tahun yang kemudian dimana kehidupan mulai
stabil dan mengalami perkembangan yang cukup signifikan.





B. Jenis-Jenis
Manusia Purba Di Zaman Pra Aksara





Dari hasil penelitian para ahli,
dapat disimpulkan bahwa insan purba di masa kemudian telah menempati beberapa
wilaah di Pulau Jawa diantaranya ialah di lembah Bengawan Solo (Jawa Tengah)
dan di Lembah Sungai Brantas (Jawa Timur). Pada wilayah tersebut banyak
ditemukan fosil-fosil insan purba. Di Indonesua terdapat beberapa macam
manusia purba diantaranya ialah Meganthropus paleoj4vanicus, Pithacanthropus
erectus, dan Homo (manusia purba modern). Penjelasannya ialah sebagaimana
berikut ini :





  • Meganthropus Paleoj4vanicus




Meganthropus paleoj4vanicus dapat
diartikan sebagai insan purba berukuran besar yang tertua di Jawa. Manusia
purba jenis ini mmepunyai ciri-ciri badan yang kekar dan diperkirakan adalah
manusia purba yang tertua diantara yang lainnya. Fosil insan purba meganthropus paleoj4vanicus telah ditemukan dan
diteliti oleh Dr. G.H.R. von Koenigswald ditahun 1936 dan 1941. Meganthropus paleoj4vanicus mempunyai postur badan yang
besar, berahang besar, tulang tebal, dan kening yang lebih menonjol.
Meganthropus paleoj4vanicus telah hidup sekitar 2 juta tahun sebelum masehi dan
hidup dengan mengonsumsi tumbuh-tumbuhan. Makhluk ini tergolong ke dalam jenis
homo hobilis.





  • Pithacanthropus Erectus




Pithacanthropus erectus yaitu insan monyet yang dapat
berjalan dengan tegak. Manusia purba ini mempunyai karakteristik dengan postur
tubuh tegak serta mempunai tinggi nadan diantara 165-180 cm. Pithacanthropus
erectus yaitu insan purba yang mendominasi seluruh jenis insan purba di
Indonesia mirip contohnya Kedungtrubus, trinil, mojokerto, ngandong, dan
sambungmacan. Pithacanthropus erectus pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois
di wilayah Trinil akrab sungai Bengawan Solo, Surakarta, tahun 1981.





  • Homo




Homo yaitu jenis insan purba yang
memiliki kelebihan lebih tepat dibandingkan dengan pithacanthropus erectus dan meganthropus paleoj4vanicus. Beberapa macam homo yang telah ditemukan di
beberapa wilayah Indonesia diantaranya ialah :





  •  Homo Soloensis ditemukan di Solo
    pada tahun 1931 – 1934 oleh Ter Haar dan Ir. Oppenorth di Ngandong Lembah
    Sungai Bengawan Solo.
  • Homo Wajakensis ditemukan pada tahun 1889 oleh Van Reitschoten di Wajak.
  • Homo Sapiens yaitu generasi terakhir dari insan purba yang hidup pada
    zaman holosen pada tahun 4000 tahun yang lalu. Manusia purba jenis ini
    mempunyai ciri-ciri fisik yang hampir mirip insan modern di masa ini.  




C. Periode Masa Pra Aksara
Berdasarkan Hasil Budaya





a. Zaman Batu





  • Zaman Batu Tua (Paleolithicum)




Ciri-ciri zaman kerikil renta diantaranya
ialah :





  • Peralatannya terbuat dari kerikil yang masih mempunyai tekstur kasar
    • Peralatan yang dipakai terbuat dari alat serpih dan tulang
    • Hidup dengan cara tidak menetap (nomaden)
    • Bertahan hidup dengan cara meramu dan berbaru




  • Zaman Batu Madya (Mesolithicum)




Ciri-ciri zaman kerikil madya atau
mesolithicum diantaranya ialah :





  • Peralatan dibentuk dari materi kerikil yang sudah mulai diperhalus
    • Menggunakan peralatan berupa kapak Sumatera
    • Bertempat tinggal di gua-gua semi nomaden
    • Telah mengenal seni yang berupa lukisan
    • Mulai mengenal kepercayaan
    • Mulai mengenal tata cara bercocok tanam dan berladang




  • Zaman Batu Muda (Neolithicum)




Ciri-ciri zaman kerikil muda
(neolithicum) diantaranya ialah :





  • Peralatan dibentuk dari kerikil yang telah dihaluskan
    • Alat yang dipakai berupa kapak berbetuk persegi dan lonjong
    • Mulai mengenal tata cara bercocok tanam, bersawah, dan berladang.
    • Telah mulai mengenal banyak sekali kepercayaan dinamisme dan animisme




  • Zaman Batu Besar (Megalithicum)




Ciri-ciri zaman kerikil besar
(megalithicum) diantaranya ialah :





  • Batu yang dipakai dalam keseharian yaitu kerikil dengan ukuran besar berupa
    menhir (kaki meja), dolmen (meja dari batu), waruga (peti kubur kubus),
    sarkofagus (peti kubur lesung), dan punden berunak (digunakan untuk melakukan
    upacara).




  • Zaman Logam




Pada masa ini, insan purba mulai
mengenal logam yang dipakai sebagai perkakas serta sarana dalam kehidupan
sehari-hari. Zaman logam terbagi atas dua macam diantaranya yakni zaman
perunggu dan logam. Penjelasannya ialah sebagaimana berikut :





  • Zaman Perunggu




Pada zaman perunggu terdapat dua teknik dalam pembuatan barang diantaranya
yakni teknik a cire perdue (teknik cetak hilang)
dan  teknik bivalve (teknik cetak ulang).
Beberapa barang peninggalan dalam bentuk logam perunggu diantaranya ialah moko,
nekara, kapak corong, dan arca.





  • Zaman
    Besi




Peninggalan
pada zaman besi berupa alat-alat yang dipakai sebagai pertahana mirip mata
tombak dan mata panah.





D. Periodesasi Masa Pra-aksara Berdasarkan Corak
Kehidupan





Pada masa pra-aksara, seiring dengan perkembangan
kemampuan berpikir mulailah insan purba mengenal sebuah kepercayaan. Misalnya
saja terhadap kepercayaan pada kekuatan yang ada pada benda-benda ataupun
kekuatan sihir. Sistem kepercayaan yang dipegang oleh insan purba pada masa
pra-aksara diantaranya ialah animisme, totemisme, dinamisme, dan shamanisme. Penjelasannya
ialah sebagaimana berikut!





a) Animisme





Animisme ialah sebuah kepercayaan pada roh nenek moyan
ataupun roh-roh lainnya yang sangat kuat pada kehidupan keseharian.
Ritual-ritual yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan dari roh dan
makhluk jahat yaitu dengan menawarkan sesaji.





b) Dinamisme





Dinamisme ialah sebuah kepercayaan pada adanya
kekuatan alam serta benda-benda ghaib. Manusia purba melaksanakan ritual
kepercaaan dengan menyembah batu, gunung, laut, keris, gua, pohon besar,
azimat, dan patung.





c) Totemisme





Totenisme ialah kepercayaan kepada binatang yang
dianggap mempunyai kesucian serta kekuatan misterius.



Sumber https://ruangseni.com