Saturday, September 16, 2017

√ Sop Pemasangan Infus Pada Pasien Sampaumur Lengkap

kali ini kami bagikan SOP pemasang Infus Pada Pasien Dewasa lengkap, bagi teman sejawat yang lagi membutuhkan untuk kiprah kuliah atau bagi teman sejawat yang sudah bekerja dan membutuhkan nya buat keperluan Rumah Sakit. silahkan dibaca dan di d0wnl0ad SOP pemasang Infus Pada Pasien Dewasa lengkap. dengan format yang biasa dipakai di rumah sakit di bawah ini :
SOP pemasang Infus Pada Pasien Dewasa lengkap √ SOP Pemasangan Infus Pada Pasien Dewasa lengkap
Pemasangan Infus Dewasa

Untuk Mend0wnl0ad SOP pemasang Infus Pada Pasien Dewasa Silahkan Klik Disini

SOP Pemasangan Infus pada pasien dewasa

Pengertian

Pemasangan Infus yaitu suatu cara atau tindakan infasive yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah cairan dengan cara menusukkan jarum / IV chateter ke pembuluh darah vena semoga sanggup menggantikan cairan atau zat - zat makananan yang ada didalam tubuh.

Tujuan Pemasangan Infus
  • untuk Memenuhi kebutuhan cairan elektrolit 
  • Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pengobatan
  • Mempertahankan dan mengganti cairan badan yg didalamnya mengandung air, vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg tidak bisa untuk sanggup dipertahankan secara adekuat melalui oral.
  • Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP) 
  • Memberikan nutrisi pada ketika sistem pencernaan untuk di istirahatkan.
  • Agar sanggup memperbaiki keseimbangan asam basa

Indikasi pemasangan infus
  • Kondisi gawat darurat (misalnya ketika tindakan RJP), yg memungkinkan untuk dukungan obat secara pribadi ke dalam pembuluh darah Intra Vena Untuk sanggup memperlihatkan respon yg cepat terhadap dukungan obat (seperti furosemid, digoxin) 
  • Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah takaran besar secara terus-menerus melalui pembuluh darah Intra vena 
  • Pasien yg mengalami gangguan ketidakseimbangan cairan & elektrolit 
  • untuk mengurangi rasa sakit pasien jawaban dukungan obat melalui suntikan IM
  • Pasien yg mendapat tranfusi darah 
  • Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum mekanisme (contohnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan seandainya berlangsung syok, juga untuk memudahkan dukungan obat) Upaya profilaksis pada pasien-pasien yg tidak stabil, contohnya stress berat (meneror nyawa) & risiko kehilangan cairan tubuh (kekurangan cairan) , sebelum pembuluh darah kolaps (tak teraba), maka tak bisa dipasang pemasangan infus.

keadaan yang tidak diperbolehkan untuk pemasangan infus
  • adanya Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area pemasangan infus. 
  • Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini sanggup dipakai untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah). 
  • Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg pedoman darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).

Persiapan alat
  • Standar infus 
  • Infus set 
  • Cairan yang dibutuhkan 
  • Jarum infus dengan ukuran yang disesuaikan 
  • Perlak dan alasnya 
  • Tourniquet, kapas alcohol, curafor 
  • Plester, handscun dan gunting

Persiapan pasien
  • pasien diberikan klarifikasi perihal mekanisme tindakan yang akan dilaksanakan
  • menjaga privacy pasien
  • menyuruh pasien untuk membaca dan menanda tangani inform konsent

Prosedur Pemasangan Infus

  • Cuci tangan 
  • Jelaskan pada pasien perihal tujuan dan mekanisme tindakan yang akan dilakukan 
  • Atur posisi pasien. 
  • Masukkan infus set kedalam cairan infus, alirkan sampai cairan memenuhi selang. Pastikan tidak ada udara dalam selang 
  • Gunakan handscun kemudian cari vena yang cukup besar dan lurus 
  • Pasang tourniquet sedekat mungkin disekitar area penusukan dan lakukan desinfektan 
  • Untuk imobilisasi vena, lakukan peregangan kulit dengan cara menarik kulit dengan besar lengan berkuasa dan besebrangan 
  • Lakukan desinfektan pada kawasan sekitar tempat penusukan dengan arah melingkar dari dalam keluar 
  • Dengan mata jarum menghadap keatas dan membentuk sudut 20 – 30 derajat dengan kulit, lakukan penusukan dengan cepat lapisan yang ada diatas vena 
  • Rubah sudut penetrasi sampai hamper sejajar dengan kulit pasien dan lakukan penetrasi dengan cepat sepanjang 1 cm. tunggu sampai ada tanda pertama pada flashback chamber ( cateter jarum) yang berarti mata jarum sudah sempurna dalam vena 
  • Tarik jarum keluar sepanjang 1cm, darah akan mengalir diantara kateter dan tabung jarum. Hal ini memastikan ujung kateter sudah berada dalam vena 
  • Pegang pangkal kateter dengan besar lengan berkuasa dan masukkan kateter selurunya dengan dengan memakai jarum cateter sebagai pemandu 
  • Lakukan pementingan dengan jari diatas kateter, tarik jarum sepenuhnya. 
  • Menggunkan satu tangan, kembali jarum introduser ke dalam bungkus pelindung nya 
  • Tekan kateter jarum kedalam pembungkusnya sampai terdengar suara klik 
  • Sambungkan infus set, alirkan cairan infus dan lakukan fiksasi 
  • Atur kecepatan tetesan sesuai dengan kebutuhan 
  • Rapikan pasien dan bereskan alat 
  • tulis pada kolf infus yang terpasang tanggal dan jam pemasangan, kolf keberapa yang dipasang, gtt dan obat yang didrif ke dalam cairan infus
  • lepaskan handscun dan basuh tangan.

Pendokumentasian
  • tanggal dan waktu pemasangan
  • jenis cairan
  • obat yang didrifkan ke dalam cairan infus
  • petugas yang memasang
  • nama pasien yang dilakukan pemasangan infus
terima kasih telah berkunjung dan membaca "SOP pemasangan Infus pada pasien remaja lengkap" semoga bermanfaat dan sanggup membantu.


Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com