Sunday, September 10, 2017

√ Pengertian Noise (Derau) Dan Jenis-Jenis Noise

Pengertian Noise (Derau) dan Jenis-jenis NoiseNoise atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Derau” ialah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan dalam suatu sistem komunikasi atau informasi. Sinyal-sinyal noise ini sanggup mengganggu kualitas penerimaan sinyal dan reproduksi sinyal yang akan dipancarkan. Noise juga sanggup membatasi jangkauan sistem pada daya pancaran tertentu, menghipnotis sensitivitas/kepekaan sinyal penerimaan dan bahkan akan menimbulkan pengurangan bandwidth pada suatu sistem.   


Contoh noise yang sanggup kita rasakan ibarat pada peserta radio, noise atau derau sanggup menimbulkan bunyi desis di Loudspeaker sehingga terdengar oleh pendengarnya. Sedangkan pada Televisi, noise sanggup menimbulkan gambar tidak higienis atau muncul titik-titik yang berbentuk ibarat “salju”.

Baca juga : Pengertian Speaker dan Prinsip Kerjanya.


Jenis-jenis Noise (Derau)


Noise atau derau yang dihasilkan perangkat elektronik sangat bervariasi lantaran noise itu sendiri dihasilkan dari beberapa pengaruh yang berbeda. Berdasarkan sumbernya, noise atau derau ini sanggup dibedakan menjadi dua kategori utama yaitu Internal Noise dan External Noise. Berikut ini ialah jenis-jenis Noise menurut kedua kategori tersebut.



1. Internal Noise (Derau Internal)


Internal Noise ialah Noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem komunikasi itu sendiri. Internal Noise ini terdiri dari  Thermal Noise, Shot Noise, Flicker Noise dan Transit Time Noise.


1.1. Thermal Noise (Derau Termal)


Thermal Noise atau disebut juga dengan Johnson Noise ini ialah Noise yang dibangkitkan oleh gerakan thermal acak pembawa muatan (biasanya elektron) dalam sebuah konduktor. Amplitudo pada Thermal Noise tidak terikat pada frekuensi tertentu sehingga noise ini sanggup terjadi pada seluruh jangkauan frekuensi. Thermal Noise merupakan noise yang sulit untuk dihindari.


1.2. Shot Noise (Derau Tembakan)


Shot Noise atau Derau Tembakan ini terjadi lantaran adanya penghalang potensial atau Potential Barrier. Shot Noise umumnya muncul di perangkat atau komponen elektronik aktif ibarat Dioda dan Transistor lantaran pada komponen-komponen aktif tersebut mempunyai persimpangan Positif dan Negatif atau PN Junction. Ketika Elektron dan Holes melintasi penghalang, maka akan menimbulkan noise yang disebut dengan Shot Noise atau Derau Tembakan.


1.3. Flicker Noise (1/f Noise)


Flicker Noise yang juga dikenal dengan nama 1/f Noise ini ialah Jenis Noise yang terjadi pada rentang frekuensi dibawah beberapa kiloHertz (kHz). Densitas daya spektral Noise jenis ini akan semakin meningkat seiring dengan penurunan frekuensi. Oleh lantaran itu, Flicker Noise ini juga disebut dengan Low Frequency Noise atau Derau Frekuensi Rendah. Flicker Noise ini jjuga sering disebut dengan Contact Noise atau Pink Noise.


1.4. Transit Time Noise


Transit Time ialah waktu yang diperlukan untuk pembawa muatan untuk berpindah dari input ke output. Makara yang dimaksud dengan Transit Time Noise ialah Noise yang timbul pada ketika transit time pembawa muatan semikonduktor yaitu pada ketika pembawa muatan melintasi persimpangan yang dibandingkan dengan jangka waktu sinyal tersebut. Transit Time Noise ini sering disebut juga dengan High Frequency Noise.



2. External Noise (derau eksternal)


External Noise atau derau eksternal ialah derau yang dihasilkan dari luar rangkaian elektronik itu sendiri. Noise ini bukan disebabkan oleh komponen dari rangkaian atau perangkat elektronik/listrik. Eksternal Noise ini terdiri dari Atmospheric Noise, Industrial Noise dan Extraterrestrial Noise.


2.1. Atmospheric Noise (Derau Atmosfer)


Atmospheric Noise atau Derau Atmosfer atau dikenal juga dengan Noise Statis merupakan sumber gangguan elektris yang terjadi secara alami lantaran berkaitan dengan atmosfer bumi. Derau Atmosfer ini sanggup disebabkan oleh petir, halilintar, angin ribut dan gangguan alam lainnya.


2.2. Industrial Noise (Derau Industri)


Industrial Noise atau derau industri ialah derau yang dihasilkan oleh insan ibarat menghidupkan motor elektrik,  peralihan gigi mesin, mematikan dan menghidupkan lampu listrikr melalui sakelar, perubahan tegangan dan arus listrik tinggi yang mendadak dan kegiatan insan lainnya. Industrial Noise ini juga sering disebut dengan Man-Made Noise (derau yang dihasilkan oleh manusia).


2.3. Extraterrestrial Noise (derau luar angkasa)


Extraterrestrial Noise (Ekstraterrestrial noise) atau derau luar angkasa ialah sinyal elektris yang berasal dari luar atmosfer bumi. Berdasarkan asalnya, Extraterrestrial Noise ini sanggup dibedakan menjadi dua jenis yaitu Solar Noise yang berasal dari panas matahari dan Cosmic Noise yaitu noise yang didistribusikan secara berkesinambungan di sepanjang galaksi.



Sumber https://teknikelektronika.com/