Wednesday, September 13, 2017

√ Pengertian Aturan Faraday Dan Suara Aturan Faraday

Pengertian Hukum Faraday dan Bunyi Hukum Faraday – Hukum Faraday yaitu Hukum dasar Elektromagnetisme yang menjelaskan bagaimana arus listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya bagaimana medan magnet sanggup menghasilkan arus listrik pada sebuah konduktor. Hukum Faraday inilah yang lalu menjadi dasar dari prinsip kerja Induktor, Transformator, Solenoid, Generator listrik dan Motor Listrik. Hukum yang sering disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday ini pertama kali dikemukakan oleh seorang Fisikawan Inggris yang berjulukan Michael Faraday pada tahun 1831.


Induksi Elektromagnetik yaitu tanda-tanda timbulnya gaya gerak listrik (ggl) di dalam suatu kumparan jika terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor pada kumparan tersebut atau jika konduktor bergerak relatif melintasi medan magnet. Sedangkan yang dimaksud dengan Fluks banyaknya jumlah garis gaya yang melewati luasan suatu bidang yang tegak lurus garis gaya magnetik.


Percobaan Faraday


Pengertian Hukum Faraday dan Bunyi Hukum Faraday √ Pengertian Hukum Faraday dan Bunyi Hukum Faraday


Dalam percobaan Faraday atau sering dikenal dengan istilah Eksperimen Faraday ini, Michael Faraday mengambil sebuah magnet dan sebuah kumparan yang terhubungkan ke galvometer. Pada awalnya, magnet diletakkan agak berjauhan dengan kumparan sehingga tidak ada defleksi dari galvometer. Jarum pada galvometer tetap menunjukan angka 0. Ketika magnet bergerak masuk ke dalam kumparan, jarum pada galvometer juga bergerak menyimpang ke satu arah tertentu (ke kanan). Pada ketika magnet didiamkan pada posisi tersebut, jarum pada galvometer bergerak kembali ke posisi 0. Namun ketika magnet digerakan atau ditarik menjauhi kumparan, terjadi defleksi pada galvometer, jarum pada galvometer bergerak menyimpang berlawanan dengan arah sebelumnya (ke kiri). Pada ketika magnet didiamkan lagi, jarum pada galvometer kembali ke posisi 0. Demikian juga apabila yang bergerak yaitu Kumparan, tetapi Magnet pada posisi tetap, galvometer akan menunjukan defleksi dengan cara yang sama.  Dari percobaan Faraday tersebut juga ditemukan bahwa semakin cepat perubahan medan magnet semakin besar pula gaya gerak listrik yang diinduksi oleh kumparan tersebut.

Catatan : Galvometer yaitu alat uji yang dipakai untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir.


Bunyi Hukum Faraday


Berdasarkan percobaan yang dilakukannya tersebut, Michael Faraday menyimpulkannya dengan dua pernyataan ibarat berikut ini yang juga sering disebut dengan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday 1 dan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday 2.


Hukum Faraday 1


Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan mengakibatkan gaya gerak listrik (GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut.


Hukum Faraday 2


Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup yaitu sebanding dengan kecepatan perubahan fluks terhadap waktu.


Namun ada juga mengabungkan kedua aturan Faraday tersebut menjadi satu pernyataan yaitu :


Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan mengakibatkan gaya gerak listrik (GGL) Induksi yang sebanding dengan laju perubahan fluks.


Hukum Faraday tersebut sanggup dinyatakan dengan rumus dibawah ini :


ɛ = -N (ΔΦ/Δt)


Keterangan :


ɛ = GGL induksi (volt)

N = Jumlah lilitan kumparan

ΔΦ = Perubahan fluks magnetik (weber)

∆t = selang waktu (s)

Tanda negatif mengambarkan arah gaya gerak listrik (ggl) induksi.


 


Faktor-faktor yang mensugesti besarnya Gaya Gerak Listrik (GGL)


Berikut dibawah ini yaitu beberapa faktor yang sanggup mensugesti besar kecilnya Gaya Gerak Listrik (GGL).



  1. Jumlah lilitan pada kumparan, semakin banyak lilitan pada kumparan semakin besar tegangan yang diinduksikan.

  2. Kecepatan gerak medan magnet, semakin cepat garis gaya medan magnet atau fluks yang mengenai konduktornya semakin besar pula tegangan induksinya.

  3. Jumlah garis gaya medan magnet atau fluks, semakin besar jumlah garis gaya medan magnet atau fluks yang mengenai konduktor, semakin besar juga tegangan induksinya.



Contoh Kasus Hukum Faraday


Sebuah kumparan terdiri dari 50 lilitan, fluks magnet dalam kumparan berubah sebesar 5 x 10-3 weber dalam selang waktu 10ms (milidetik). Hitunglah Gaya Gerak Listrik atau GGL induksi pada kumparan tersebut.


Penyelesaian


Diketahui :


Jumlah Lilitan (N) = 50

Selang waktu (Δt) = 10ms = 10 x 10-3 second

ΔΦ = 5 x 10-3 weber

GGL induksi (ɛ ) = ???


Jawaban :


ɛ = -N (ΔΦ/∆t)

ɛ = -50 (5 x 10-3 wb / 10 x 10-3)

ɛ = -50 (0,5)

ɛ = -25V


Jadi Gaya Gerak Listrik Induksinya yaitu -25V.



Sumber https://teknikelektronika.com/