Cincin-Cincin Jupiter - Jupiter yaitu planet kelima dari matahari di Tata Surya. Ini yaitu yang terbesar di antara semua planet. Planet ini lebih berat dari matahari dan planet lainnya. Selain itu, Jupiter yaitu planet gas raksasa. Ini terutama terdiri dari gas hidrogen dan helium.
Helium menghasilkan seperempat massanya. Jupiter mempunyai bentuk spheroid oblate alasannya yaitu rotasinya yang cepat. Selain itu, ini yaitu planet paling jelas ketiga di langit pada malam sesudah Venus dan Bulan.
Cincin Planet Jupiter
Jupiter mempunyai sistem cincin yang dikenal sebagai sistem cincin Jovian atau cincin Jupiter. Cincin pertama kali dilihat oleh wahana antariksa Voyager 1 pada tahun 1979. Kemudian pada tahun 1990, ilmuwan berjulukan Galileo melaksanakan penelitiannya dan menghasilkan empat cincin lengkap.Keempat cincin Jupiter yaitu cincin Utama, cincin Halo, cincin gossamer Amalthea, dan cincin gossamer Thebe. Cincin-cincin Jupiter tersusun dari bubuk dan tampak pudar.
Klasifikasi Cincin Jupiter
Klasifikasi cincin Jupiter tergantung pada ukuran, lokasi, dan kualitas kecerahan. Cincin yang paling tebal dan paling dalam yaitu Cincin Halo. Cincin Utama yang tipis dan relatif jelas mengikutinya. Selanjutnya ada cincin terluar Gossamer yang tebal, dan samar.Cincin Utama
Cincin utama relatif tipis, sempit, dan paling jelas di antara cincin-cincin Jupiter. Ini mempunyai lebar 6.500 km. Tepi dalam cincin utama tetap tidak ditandai oleh satelit apa pun alasannya yaitu terletak 122.500 km dari bumi.Kecerahan cincin utama mulai berkurang pada 128.600 km dalam cahaya yang tersebar ke depan. Ini terjadi menuju orbit Adrastean. Kecerahan Jupiter meningkat di bersahabat sentra cincin utama di 126.000 km. Namun, kontras muncul pada batas bab dalam di mana cahaya perlahan memudar pada 120.000 km sampai 124.000 km.