Berikut TIPS menjawab wawancara dalam mengikuti seleksi! Wawancara merupakan salah satu serpihan dari seleksi, dan pada tahap wawancara banyak juga yang gugur (tidak lulus seleksi). Pembahasan topik ini memang diluar matematika, tetapi saya ingin membahas ini sebagai sebuah catatan penting buat adik-adik yang mungkin dalam waktu akrab akan mengikuti beberapa seleksi ialah seleksi Perguruan Tinggi Kedinasan (STIS, STAN, dan lain-lain). Wawancara umumnya merupakan tahap final sebuah seleksi, tahap penentuan lulus atau tidak lulus.
Terkadang ketika wawancara ada beberapa pertanyaan yang "seolah" tidak penting atau ngejengkelin, seperti:
- Berapa jumlah jendela rumahmu?
- Siapakah mantanmu?
- Berapa nomor HP orangtuamu?
Berikut ini 10 pertanyaan yang cukup sering dilontarkan ketika wawancara:
- Apa motivasi anda mengikuti seleksi ini?
- Mengapa tidak mengikuti seleksi yang lain?
- Seandainya anda diberi kiprah yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda lakukan?
- Apa yang anda ketahui perihal seleksi ini? Dan dari mana anda mengetahuinya?
- Ceritakan perihal pendidikan (cara belajar) dan training yang pernah anda ikuti?
- Menurut anda apa itu kesuksesan dan kegagalan? Seberapa besar pengaruhnya bagi anda.
- Apakah kriteria sukses berdasarkan anda?
- Bagaimana anda menuntaskan masalah?
- Sebutkan prestasi apa yang pernah anda capai?
- Bisakah anda sebutkan 5 kelebihan dan kelemahan anda?
Itulah beberapa tips yang dapat saya berikan. Untuk tips-tips yang lain bisalah anda cari dari sumber-sumber lain. Oh iya, berlatih komunikasi yang baik di depan cermin juga boleh kalian lakukan. Agar ketika interview kau tidak gugup, dapat hening menjawab semua pertanyaan-pertanyaan penguji. Satu hal lagi, teman-teman jangan lupa berdoa sebelum interview, biar diberi fasilitas dan berlah oleh Allah Yang Mahakuasa. #Berbagi-Itu-Indah.