Saturday, August 19, 2017

Teori Apung Benua : Pengertian Dan Manfaatnya

Bentuk permukaan Bumi terdiri atas daratan dan juga samudera atau macam-macam laut. Bentuk daratan yang ada di Bumi tergambar dalam bentuk pulau. Pulau- pulau yang berdekatan dalam jumlah besar membentuk sebuah benua. Ada enam benua di dunia, dan salah satu diantaranya tidak dihuni oleh insan alasannya yaitu terletak di kutub selatan Bumi dan berupa es abadi.


Bentuk dan letak benua sepertinya yaitu statis atau tetap. Namun tahukah Anda bahwa benua ini bergerak, meskipun tidak terlihat atau terasa secara pribadi tapi benua ini bergerak perlahan- lahan. Hal ini dipelajari dalam suatu teori mengenai benua. Salah satu teori wacana benua yang dikenal yaitu Teori Apungan Benua. Mengenai teori ini kita akan membahas dalam artikel ini secara lebih lengkap.


Teori apung benua atau Pangea merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun silam, Bumi ini hanya mempunyai satu ekosistem darat yang sangat besar yang disebut dengan Pangea. Lalu alasannya yaitu alasan tertentu yang belum diketahui secara pasti, benua besar atau Pangea ini pecah kemudian penggalan dari pecahan-pecahan tersebut hanyut ke arah yang berlawanan atau berjauhan sehingga menjadi penggalan bagian tertentu yang terpisahkan oleh lautan atau selat.


Kemudian teori ini disambungkan dengian teori yang lain. Teori selanjutnya menyatakan bahwa benua- benua tersebut akan terus mengapung di atas perairan sehingga daratan- daratan tersebut bertemu kembali dalam konfigurasi yang berbeda.


Teori Apung Benua ini menjelaskan bahwa kedudukan benua di Bumi ini mirip kerikil apung yang mengapung- apung yang bergerak seiring dengan pergerakan lempeng di penggalan bawah kulit bumi. Pencahan Pangea ini menjadi benua yang lebih kecil yang dinamakan Laurasia dan Gondwana.


Pecahan Pangea menjadi dua daratan ini terjadi pada zaman dinosaurus. Kemudian pada simpulan periode Cretaceous benua- benua sudah terpecah menjadi lima, kemudian benua Amerika kini dipecah menjadi Amerika Utara dan Amerika Selatan.


Semua teori yang berasal dari ilmuwan mempunyai manfaat atau fungsi untuk kehidupan insan di Bumi. Hal ini termasuk pula dengan teori apung benua. Dengan mempelajari teori apung benua maka kita sanggup mengetahui banyak sekali hal yang berkaitan dengan sejarah terbentuknya Bumi atau daratan hingga menjadi bentuk benua mirip ketika ini. Teori apung benua atau Pangea mempunyai beberapa keunggulan untuk menandakan kebenaran teori ini. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh teori apung benua antara lain sebagai berikut:



  • Terdapat kesamaan copypaste garis pantai timur Amerika Utara dan Amerika Latin dengan garis pantai barat Eropa dan juga Afrika.

  • Daratan Greenland semakin usang semakin bergerak menjauhi Eropa, hal ini sanggup diukur setiap tahunnya yang mengakibatkan ukuran maritim pemisah yang semakin lebar.

  • Daratan Madagaskar semakin hari semakin menjauhi Afrika

  • Benua Amerika perlahan- lahan selalu bergerak ke arah barat. Hal ini mengakibatkan Samudera Atlantik semakin usang semakin meluas.

  • Batas Samudera Hindia semakin mendesak ke arah utara.

  • Terdapat acara seisme di patahan St. Andreas.


Nah itulah beberapa keunggulan atau kelebihan yang dimiliki oleh Teori Apung Benua atau Pangea. Kelebihan ini akan menawarkan nilai kebenaran dalam teori ini alasannya yaitu diadaptasi dengan kondisi sebetulnya yang ada di bumi.


Demikianlah sekilas klarifikasi mengenai Teori Apung Benua atau Pangea. Semoga apa yang kami sampaikan menawarkan manfaat bagi kita semua.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com