Thursday, August 3, 2017

√ Perawatan Luka Dekubitus Menurut Tingkat Keparahannya

Dirumah sakit, pada ruangan tertentu yang mana pasien nya hanya berbaring total / bedress total ibarat diruangan ICU, sering kita jumpai sebuah keadaan kulit pasien yang memerah dan juga ada yang hingga menjadi sebuah borok atau luka. inilah yang disebut dengan luka dekubitus.

Luka Dekubitus atau istilah lain Bedsores ialah kerusakan/kematian kulit yang terjadi tanggapan gangguan ajaran darah setempat dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapat tekanan dari tempat tidur, dingklik roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka waktu yang lama.
luka dekubitus

Luka dekubitus terjadi tanggapan terganggunya ajaran darah kejaringan sehingga jaringan tidak mendapat suplai oksigen dan nutrisi dan sisa metabolisme menumpuk dalam sel jaringan tersebut lantaran jaringan tersebut terhimpit oleh dua permukaan yang keras antara tulang dan tempat tidur salah satunya.

tempat yang berpotensi luka dekubitus antara lain, kepala belahan belakang, pundak belahan belakang, pantat hingga pinggang bawah, tumit, dan mata kaki. lantaran pada tempat ini ialah tempat yang sering mendapat tekanan paling banyak pada pasien yang bedress total.

Pasien yang berpotensi mendapat luka dekubitus antara lain :
  • Pasien lansia
  • pasien sangat kurus
  • Pasien kegemukan
  • pasien yang tidak sanggup bergerak sama sekali (koma)
  • pasien inkohtivensia
  • pasien lemah

Cara perawatan luka dekubitus menurut tingkat keparahan

Perawatan luka dekubitus sanggup dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan luka. Tingkat keparahan dekubitus sanggup dibagi menjadi 4 tingkatan antara lain :

1. Dekubitus derajat I

Dengan reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis.

cara perawatan : Kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian dimassase 2-3 kali/hari.

2. Dekubitus derajat II

Dimana sudah terjadi ulkus yang dangkal.

Cara Perawatan : perawatan luka harus memperhatikan syarat-syarat aseptik dan antiseptik. Daerah bersangkutan digesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk meransang sirkulasi. Dapat diberikan salep topikal, mungkin juga untuk merangsang tumbuhnya jaringan muda/granulasi. Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu sering lantaran malahan sanggup merusak pertumbuhan jaringan yang diharapkan.

3. Dekubitus derajat III

Dengan ulkus yang sudah dalam, hingga pada bungkus otot dan sering sudah ada infeksi.

cara perawatan : Usahakan luka selalu higienis dan eksudat diusahakan sanggup mengalir keluar. Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya transparan sehingga permeabel untuk masukknya udara/oksigen dan penguapan. Kelembaban luka dijaga tetap basah, lantaran akan mempermudah regenarasi sel-sel kulit. Jika luka kotor sanggup dicuci dengan larutan NaCl fisiologis.

4. Dekubitus derajat IV

Dengan ekspansi ulkus hingga pada dasar tulang dan sering pula diserta jaringan nekrotik.

Cara perawatan lakukan perawatan luka sama ibarat pada dekubitus derajat III dan jaringan nekrotik yang ada harus dibersihkan , alasannya akan menghalangi pertumbuhan jaringan/epitelisasi.

Jenis - jenis luka dekubitus

1. Ulkus Varikosum

Adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan ajaran darah vena. Tanda khas dari pederita sering mengeluh jerawat pada kaki yang semakin meningkat dikala bangun dan diam, dan akan berkurang bila dilakukan elevasi tungkai. Keluhan lain ialah kaki terasa pegal, gatal, rasa terbakar, tidak nyeri dan berdenyut.

2. Ulkus Arteriosum

Adalah ulkus yang terjadi tanggapan gangguan peredaran darah arteri. Gejalannya perubahan kulit menjadi menipis kering dan bersisik, sianotik, bulu tungkai berkurang, kuku jari kaki menebal dan distrofik. Selanjutnya terjadi gangguan pada jari kaki, kaki dan tungkai dan alhasil timbul ulkus.

3. Ulkus Neurotropik

Adalah ulkus yang terjadi lantaran tekanan atau stress berat pada kulit yang anestetik ( hilangnya rasa nyeri ) biasanya diderita oleh pasien penyakit DM ( Diabetes Mellitus). Penyembuhan ulkus ini biasanya lambat dan sering tidak memuaskan. Upaya yang dilakukan ialah mengurangi tekanan, mengatasi infeksi, dan konsul ke dokter, bila ada penderita Diabetes Mellitus. Pengobatan luka sanggup dianjurkan Puregan oil untuk pencucian luka sanggup dianjurkan cairan NaCl.

4. Ulkus Tropikum

Adalah Ulkus yang cepat berkembang dan nyeri, biasanya pada tungkai bawah, dan lebih sering ditemukan pada belum dewasa kurang gizi di tempat tropik.

Prosedur perawatan luka dekubitus:

  • Bersihkan luka dekubitus dengan memakai kasa higienis yang steril dengan memakai caiaran NaCl (caiaran infus) dan di angin-anginkan selama 5 menit kemudian oleskan betadin kebagian lika yang agak dalam dan biarkan hingga kering (oleskan betadin semoga mencegah infeksi saja), sehabis itu gres oleskan lagi dengan puregan oil ke seluruh luka dekubitusdan usahakan jangan ditutup semoga luka cepat kering.
  • Hari berikutnya, bila luka bernanah, bersihkan lagi dengan caiaran NaCl (caiaran infuse) dengan kasa steril hingga higienis tidak ada nanah sama sekali dan oleskan lagi betadin. Jika tempat yang dibersihkan agak membesar dan membentuk lobang agak dalam, ambil kain kasa steril larutkan dalam cairan NaCl (cairan inpus) kemudian masukkan dalam lobang luka tsb sambil ditekan sedikt semoga nanah melekat ke belahan kain kasa lakukan berulang-ulang hingga benar-benar higienis sehabis higienis gres boleh teruskan tahap no 1.
  • Jika dekubitus ada pada tempat punggung sesekali biarkan pasien tiduragak miring atau merubah posisi tidur pasien
  • Oleskan salep antibiotik, tentunya sehabis dibersihkan
  • Memerlukan waktu beberapa ahad untuk proses penyembuhan bila jaringan kulit sudah mati (nekrotik) dan bila hingga ke tulang butuh waktu lebih usang lagi tapi kadang tergantung kondisi fisik dan kejiwaan pasien jadi pasien harus selalu punya semangat yang berpengaruh dan selalu ceria (proses penyembuhan biasanya berbea-beda tiap pasien).
  • Atur contoh makan pasien yaitu masakan yang memenuhi gizi 4 sehat 5 sempurna.


Tindakan Pencegahan Dekubitus.

untuk mencegah terjadinya luka / ulkus dekubitus, langkah dibawah ini seharusnya diterapkan dari awal pasien masuk rumah sakit. apabila pasien tersebut berpotensi untuk dekubitus.

  • Meningkatkan status kesehatan klien

Memperbaiki dan menjaga keadaan umum klien, contohnya anemia diatasi, hipoalbuminemia dikoreksi, nutrisi dan hidrasi yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn) ditambahkan.

  • Mengurangi/memeratakan faktor tekanan yang mengganggu ajaran darah

a. Alih posisi/alih baring/tidur selang seling, paling usang tiap dua jam. Keburukan pada cara ini ialah ketergantungan pada tenaga perawat yang kadang kala sudah sangat kurang, dan kadang kala mengganggu istirahat klien bahkan menyakitkan.

b. Kasur khusus untuk lebih membagi rata tekanan yang terjadi pada badan klien, misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya sanggup diatur. (keberatan alat canggih ini ialah harganya mahal, perawatannya sendir harus baik dan sanggup rusak.

c. Regangan kulit dan lipatan kulit yang menjadikan sirkulasi darah setempat terganggu, sanggup dikurangi antara lain:

1) Menjaga posisi klien, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah memungkinkan untuk duduk dikursi.

2) Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal-bantal kecil untuk menahan badan klien, “bantal camilan manis donat” untuk tumit.

Luka dekubitus dirumah sakit seharusnya sanggup kita atasi dengan kepedulian perawat dan keluarga dengan cara menerapkan cara - cara pencegahan luka / ulkus dekubitus diatas, kepada pasien yang berpotensi dekubitus ibarat pasien yang tidak sanggup bergerak (koma), dll.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com