Politik – Sering kali kita menyampaikan politik atau membahas mengenai politik baik itu di keseharian ataupun di media sosial. Pembicaraan politik tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat lantaran secara umum politik berkaitan eksklusif dengan kepemimpinan suatu wilayah atau negara.
Namun, apa gotong royong makna politik itu sendiri? Berikut ini akan dibahas mengenai segala sesuatu ihwal politik.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Politik
Kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota yang berstatus negara (city state). Aristoteles dan plato menganggap politik yakni suatu perjuangan untuk mencapai masyarakat politik yang terbaik.
Pada waktu itu Aristoteles menyebut politik dengan zoon politikon yang kemudian terus berubah menjadi polites (warga negara), politeia ( hal-hal yang berafiliasi dengan negara), politika (pemerintahan negara), kemudian terakhir menjadi politikos (kewarganegaraan).
Miriam Budiardjo memberikan bahwa politik merupakan bermacam acara dalam suatu sistem politik yang menyangkut proses menentukan tujuan dari sistem itu dan melakukan tujuan-tujuan tersebut.
Berdasarkan pendapat tersebut sanggup disimpulkan pengertian politik yakni segala urusan yang menyangkut negara atau pemerintahan melalui suatu sistem politik yang menyangkut penentuan tujuan dari sistem tersebut dan cara mencapai tujuan tersebut.
Tujuan Politik
Sebagai suatu acara dalam sistem politik maka politik sendiri mempunyai beberapa tujuan. Tujuan politik yang ada di Indonesia dan secara umum sanggup dilihat sebagai berikut:
- Adanya suatu politik mempunyai tujuan supaya kekuasaan yang ada di masyarakat maupun pemerintah diperoleh, dikelola, dan diterapkan sesuai dengan norma hukum.
- Kedua, adanya politik sanggup membuat kekuasaan di masyarakat maupun pemerintah yang demokratis.
- Adanya politik sanggup membantu terselenggaranya kekuasaan pemerintah dan masyarakat yang mengacu pada prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Politik bertujuan mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.
- Melindungi hak-hak semua warga negara Indonesia dan menjamin terlaksananya kewajiban-kewajiban warga negara.
- Menjaga keamanan dan perdamaian negara.
- Menjaga kehidupan sosial yang seimbang untuk kemajuan bangsa.
Macam Macam Sistem Politik
Sistem Politik sendiri berdasarkan Prof. Sri Sumantri merupakan pelembagaan dari hubungan antara insan yang berupa hubungan suprastruktur dan infrastruktur politik.
Suprastruktur politik merupakan forum legislatif negara, forum administrator negara, dan forum yudikatif. Sedangkan infrastruktur politik terdiri dari 5 komponen, yaitu tokoh politik, partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, serta alat komunikasi politik.
Ada beberapa sistem politik secara umum dipakai dan yang dikenal di Indonesia. Berikut ini beberapa macam sistem politik:
- Sistem Politik Liberalisme
- Sistem Politik Fasisme
- Sistem Politik Komunisme
- Sistem Politik Monarki
- Sistem Politik Totaliteralism
- Sistem Politik Oligarki
- Sistem Politik Demokrasi
Selain ketujuh sistem politik tersebut, masih ada beberapa jenis sistem politik lainnya yang dipakai di negara-negara lain. Sistem politik yang berlaku dalam suatu negara akan berbeda satu dengan lainnya.
Hal ini berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam negara tersebut serta kondisi tiap-tiap negara. Sistem politik yang berlaku di Indonesia yakni sistem politik demokrasi. Sistem politik demokrasi ini memperlihatkan kesempatan kepada rakyat untuk memberikan pendapatnya sebagai salah satu bentuk donasi dalam penyelenggaraan politik negara.
Konsep Politik
Konsep politik sanggup diuraikan menjadi beberapa pecahan yaitu negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, budi umum dan pembagian atau alokasi. Konsep politik yang paling utama yakni negara.
Seperti arti dari kata politik yang bermakna negara, maka segala bentuk politik berpusat pada negara atau pemerintahan. Fokus utama dari politik ini yakni sistem ketatanegaraan dan lembaga-lembaga negara.
Konsep politik kekuasaan membahas mengenai ruang lingkup politik yang luas dan dinamis namun tetap menyangkut keadaan sosial masyarakat. Kekuasaan politik dalam suatu negara dipengaruhi oleh sosiologi dari ruang lingkupnya, yaitu masyarakat.
Sebagai negara dengan sistem politik demokrasi, Indonesia menempatkan rakyatnya dengan kekuasaan kedaulatan tertinggi. Maksudnya yakni segala sesuatu yang diatur dalam negara bersumber dan untuk rakyat.
Konsep pengambilan keputusan menyangkut segala cara pengambilan keputusan dalam dunia politik yang diambil secara kolektif dan ditujukan kepada masyarakat seluruhnya. Proses pembuatan kebijakan yang diterapkan untuk masyarakat semua melalui proses pengambilan keputusan.
Konsep budi umum dipakai oleh pengambil keputusan dalam dunia politik dalam perjuangan untuk menentukan tujuan serta menerapkan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Kebijaksanaan umum dalam politik hanya dimiliki oleh orang yang mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya ibarat misalnya kepala negara maupun ketua partai politik. Konsep alokasi pada politik mempunyai arti pembagian atas nilai-nilai sosiologi. Pembagian disini ditujukan kepada masyarakat yang diupayakan sanggup merata sesuai kondisi masyarakat.
Perilaku Politik
Perilaku politik sanggup disimpulkan sebagai bentuk respon masyarakat atas sistem politik yang ada dalam suatu negara. Berikut ini beberapa sikap sikap politik:
1. Radikal
Sering kali kita mengenal kata radikal, namun untuk sikap sikap radikal politik sendiri berarti sikap yang mencerminkan ketidakpuasan terhadap keadaan yang ada dan ingin adanya perubahan secara cepat dan mendasar.
Kebanyakan masyarakat yang mempunyai sikap radikal akan cenderung berpengaruh pendirian dan tidak gampang diajak kompromi. Perilaku radikal sanggup menjadikan adanya perselisihan sampai kerusuhan apabila tidak ditindak dengan cermat dan hati-hati, lantaran kelompok radikal cenderung tidak mengindahkan orang lain dan semaunya sendiri.
2. Liberal
Perilaku politik satu ini mengindikasikan suatu masyarakat yang berpikiran bebas dan maju. Perilaku liberal dicerminkan dengan masyarakat yang ingin adanya suatu perubahan secara cepat dan progresif. Perubahan yang diinginkan yaitu untuk mencapai tujuan diinginkan dengan dasar aturan yang legal dan kuat.
3. Konservatif
Perilaku konservatif yakni suatu cerminan sikap yang memperlihatkan kepuasan dengan keadaan politik yang ada. Perilaku konservatif cenderung berusaha untuk bertahan terhadap perubahan yang terjadi.
4. Moderat
Kelompok sikap politik moderat mengindikasikan suatu kelompok yang merasa sudah cukup puas dengan keadaan politik yang ada. Perilaku ini mencerminkan masyarakat yang bisa berpikiran maju, namun belum sanggup mendapatkan perubahan secara cepat ibarat yang ada pada sikap radikal.
5. Status Quo
Perilaku politik status quo yaitu sikap masyarakat yang merasa sudah cukup puas dengan kondisi politik yang ada. Perilaku ini berusaha mempertahankan keadaan yang sudah ada tanpa ada perubahan.
Masalah Politik di Indonesia
Masalah politik yang sedang hangat di Indonesia ketika ini yakni persiapan akan dihelatnya pemilihan umum presiden di tahun 2019 mendatang. Selama proses menuju pemilihan umum, terdapat tiga info yang menjadi sorotan yaitu info identitas, info ekonomi dan info tenaga kerja.
Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada dua pilihan calon presiden dan wakil calon presiden. Perbedaan pendapat antara satu sama lain tentunya menjadi hal masuk akal terjadi dalam dunia politik. Namun, yang perlu diperhatikan yakni bagaimana masyarakat Indonesia menyikapi perbedaan pendapat yang ada.
Masalah politik yang ada harus dicermati bagi tiap-tiap masyarakat untuk berusaha membuka pikirannya bahwa setiap pilihan dalam dunia politik niscaya akan ada nilai nyata dan negatif. Akan adapula bermacam-macam pendapat yang berbeda dengan pendapat kita.
Oleh akibatnya perlu adanya sikap mau mendapatkan kekurangan dan mendapatkan pendapat orang lain, apabila pendapat lain memang lebih baik dan memperlihatkan manfaat yang banyak bagi masyarakat.
Hal ini berkaitan dengan info identitas, bagaimana identitas masyarakat tercermin dari pilihan mereka di dunia politik. Dimana kelompok dominan akan cenderung menang terhadap kelompok minoritas.
Isu ekonomi menjadi pecahan dari politik. Tidak sanggup dipungkiri bahwa negara sanggup terus berkembang dengan adanya pergerakan ekonomi. Saat ini keadaan ekonomi di Indonesia masih beragam, banyak orang yang bisa dengan penghasilan tinggi, disisi lain banyak masyarakat penghasilan rendah mengeluhkan lapangan kerja yang sedikit.
Hal ini tentu menjadi salah satu fokus utama dalam penyelenggaraan politik di Indonesia. Sebab tujuan dari penyelenggaraan politik yakni untuk menjamin hak-hak masyarakatnya.
Sumber https://salamadian.com