Pengertian Pesawat Sederhana, Jenis dan Contoh Soal (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana pesawat sederhana. Yang mencakup pengertian pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana dan teladan soal pesawat sederhana yang dibahas dengan lengkap dan gampang dipahami. Agar lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Pesawat Sederhana, Jenis dan Contoh Soal (Lengkap)
Mari kita bahas pengertian pesawat sederhana terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana merupakan seluruh alat bantuk yang tersusun dengan sederhana dan sanggup meringankan atau memudahkan pekerjaan manusia. Pesawat sederhana sanggup memberi manfaat yang banyak antara lain ibarat mengubah bentuk energi, mengurangi gaya, memperbesar kecepatan dan mengubah arah.
Didalam Wikipedia disebutkan bahwa pesawat sederhana yakni alat mekanik yang sanggup mengubah arah atau besaran dari suatu gaya.
Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana bekerja menurut prinsip kerjanya sanggup dibedakan menjadi : Tuas/pengungkit, katrol, bidang miring, dan roda berporos/ roda bergandar. Kuntungan dari pesawat sederhana yaitu mempunyai mekanik yang diperoleh dari perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa sehingga menimbulkan ringan suatu pekerjaan manusia. Adapun jenis-jenis atau macam-macam dari pesawat sederhana yakni sebagai berikut:
Tuas/Pengungkit
Tuas atau pengungkit mempunyai fungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat.
Bagian-bagian dari tuas/pengungkit:
A = Titik kuasa
B = Titik beban
T = Titik tumpu
w = Gaya beban (N)
F = Gaya kuasa (N)
lk= Lengan kuasa (m)
lb= Lengan beban (m)
Jenis-jenis tuas:
1. Tuas jenis pertama
Tuas jenis golongan pertama merupakan tuas dengan titik tumpu terletak diantara titik beban dan titik kuasa (Ditengah). Contohnya adalah: pemotong kuku, penjepit jemuran, gunting dan tang.
2. Tuas jenis kedua
Tuas jenis golongan kedua merupakan tuas dengan titik beban terletak antara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya yakni alat pemotong kertas, gerobak beroda satu, alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
3. Tuas jenis ketiga
Tuas jenis golongan ketiga merupakan tuas dengan titik kuasa terletak antara titik tumpu dan titik beban. Contohnya yakni sekop yang sering digunakan untuk memindahkan pasir.
Keuntungan Mekanik Tuas
Keuntungan menggunakan mekanik kiprah yakni perbandingan antara gaya beban (w) dengan gaya kuasa (F), sanggup ditulis dengan:
KM = w/F atau KM = lk/lb
Keuntungan mekain pada tuas tertantung pada setiap lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, maka laba mekanik yang didadapat semakin besar juga.
Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan bidang atau lintasas yang miring.
Bagian-bagian bidang miring
Prinsip kerja bidang miring
Keuntungan Bidang Miring
Keuntungan menggunakan bidang miring tergantung dari panjang landasan bidang miring dan ketinggiannya. Semakin kecil sudut kemiringan suatu bidang, maka semakn besar laba mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dikerjakan.
Keuntungan mekanik bidang miring dirumuskan dengan pembandingan antara panjang (l) dan tinggi bidang miring (h), yaitu:
KM = l/h
Manfaat bidang miring dalam kehidupan sehari-hari yaitu ibarat pada tangga dan suatu jalan pada tempat pegunungan.
Katrol
Katrol yaitu roda yang berputar pada porosnya. Biasanya di katrol juga ada tali atau rantai, untuk menghubungkan. Menurut cara kerjanya, katrol yakni jenis pengungkit dikarenakan mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol sanggup dibagi menjadi tiga golongan, antara lain:
Katrol tetap
Katrol tetap yakni katrol yang posisinya tidak berpindah saat dioperasikan. Katrol semacam ini sering dipasang di tempat-tempat tertentu. Seperti misalnya katrol yang digunakan sumur timba dan pada tiang bendera.Keuntungan mekanik katrol tetap
Pada jenis katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban, sehingga laba mekanik pada katrol tetap yakni 1, yang berarti gaya kuasa sama dengan gaya beban.
Katrol bebas
Tidak sama dengan jenis katrol tetap, di katrol bebas posisi atau kedudukan katrol tidak tetap atau berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol semacam ini sering ditempatkan di atas tali yang kedudukannya sanggup dirubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Apabila ujung lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini sanggup ditemukan pada alat-alat pengangkat peti kemas yang ada pada pelabuhan.Keuntungan mekanik katrol bebas
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan bebas menimbulkan laba mekanik pada katrol tetap yakni 2, yang berarti gaya kuasa sama dengan setengah dari gaya beban.
Katrol majemuk
Katrol beragam merupakan campuran antara katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol tersebut disambungkan dengan tali. Di katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas, disalah satu ujung tali dikaitkan pada penampan katrol tetap. Apabila ujung tali yang lain ditarik maka beban akan terangkat dan juga bergeraknya katrol bebas ke atas.Keuntungan mekanik katrol majemuk
Keuntungan mekanik pada katrol beragam yakni sejumlah tali yang digunakan untuk mengangkat beban.
Roda Berporos / Roda Bergandar
Roda berporos atau roda bergandar merupakan roda yang disambungkan dengan sebuah poros yang sanggup berputar secara bersama-sama. Roda berporos yakni salah satu jenis pesawat sederhana yang sering ditemukan di alat-alat ibarat setir mobil, roda sepeda, setir kapal, roda kendaraan bermotor dan gerinda dan lain sebagainya.
Contoh Soal Pesawat Sederhana
1. Andi ingin mengangkat sebuah beban dengan menggunakan katrol tunggal bergerak. Jika berat beban 4.000 N, maka besar gaya yang harus diberikan Anda yaitu?
Penyelesaian:
Diketahui:
w = 4.000 N
KM= 2
Ditanya: F…?
Jawab
Katrol tunggal mempunyai fungsi mengalihkan gaya tetapi tidak mengubah arah gaya. Keuntungan mekanik katrol bergerak yakni 2, rumus laba mekanik yakni:
Keterangan:
KM = Keuntungan mekanik
w = Beban berat (N)
F = Gaya/kuasa (N)
lf = Lengan kuasa (m)
lw = Lengan beban (m)
Dari soal diatas, didapat:
KM = w/F
2 = w/F
2F = w
2F = 4.000 N
F = 4.000/2
F = 2.000 N
Jadi gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan benda tersebut yaitu sebesar 2.000 N.
2. Andini ingin memindahkan benda dengan menggunakan bidang miring yang panjangnya 12 m. Jika berat bebang 800 N dan tinggi bidang miring 3 m maka besar kuasa yang harus diberikan Andidi adalah?
Penyelesaian:
Diketahui:
w = 800 N
l = 12 m
h = 3 m
Ditanya: F…?
Jawab
Keuntungan mekanis:
KM = l/h
KM = 12/3
KM = 4
Maka:
KM = w/F
4 = 800/F
4F = 800
F = 800/4
F = 200 N
Jadi besar kuasa yang harus diberikan Andini yakni 200 N.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Pesawat Sederhana, Jenis dan Contoh Soal (Lengkap), agar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id