Wednesday, August 2, 2017

√ Pengertian Katabolisme Dan Tahapannya (Lengkap!)

PENGERTIAN KATABOLISME


Katabolisme yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan pinjaman enzim.

Berbeda dengan anabolisme yang memerlukan energi. Proses katabolisme justru menghasilkan energi dalam bentuk ATP yang biasa dipakai organisme untuk beraktivitas.

Dari pengertian katabolisme diatas, salah satu pola reaksi katabolisme yang terjadi dalam badan yaitu nasi yang kita makan sehari-hari.

Nasi mengandung karbohidrat dan karbohidrat diubah menjadi energi dalam bentuk ATP melalui reaksi katabolisme.

Tapi..

Tahukah kau proses pembuatan sumber energi tersebut? Simak artikel di bawah untuk mengetahui jawabannya.

 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Katabolisme


Katabolisme memiliki dua fungsi..

Pertama, menyediakan materi baku untuk sintesis molekul lain.

Dan kedua, menyediakan energi kimia yang diperlukan untuk melaksanakan acara sel.

Reaksi yang umum terjadi yaitu reaksi oksidasi. Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama dalam bentuk ATP (Adenosin trifosfat) dan elektron berenergi tinggi NADH2 (Nikotilamid adenin dinukleotida H2) serta FADH2 (Flavin adenin dinukleotida H2).

Ingat! Katabolisme yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan pinjaman enzim

TAHAPAN KATABOLISME

Secara umum, tahap katabolisme terdiri dari 5 tahap, yaitu:
  1. Glikolisis
  2. Dekarboksilasi oksidatif
  3. Siklus asam sitrat
  4. Transpor elektron
  5. Siklus krebs
Berikut kami sediakan tabel 5 tahap katabolisme, daerah terjadi, substrat dan hasilnya. Kamu sanggup lihat di bawah:

Tabel 5 Tahapan Katabolisme

No
Tahap
Tempat
Substrat
Hasil
1
Glikolisis
Sitoplasma
C6H12O6
2 ATP, 2 Asam piruvat, 2 NADH
2
Dekarboksilasi oksidatif
Mitokondria
Asam piruvat
Asetil CO-A
3
Siklus asam sitrat
Matriks mitokondria
Asetil CO-A
NADH2 + ATP
4
Transpor elektron
Membran dalam mitokondria
NADH2 dan FADH2
30 ATP + 4 ATP + H2O + CO2
5
Siklus Krebs
Matriks mitokondria
Glukosa
34 ATP
Kamu juga sanggup d0wnl0ad tabel diatas dalam bentuk gambar (jpg) melalui link ini.

Contoh lain katabolisme yaitu respirasi sel.

Respirasi sel yaitu metabolisme yang menghasilkan energi (dalam bentuk ATP dan NADPH) dari molekul-molekul materi bakar (karbohidrat, lemak dan protein).

Respirasi meliputi reaksi katabolisme berikut:
  1. Katabolisme karbohidrat
  2. Katabolisme lemak
  3. Katabolisme protein

Respirasi sel juga terlibat dalam pencernaan makanan. Meskipun dalam kehidupan sehari-hari respirasi sanggup diartikan sebagai pernapasan.

Namun, berdasarkan ilmu biologi respirasi yaitu proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk dipakai dalam menjalankan fungsi hidup (Wikipedia).

Istilah respirasi juga meliputi proses-proses yang tidak tercakup pada istilah pernapasan.

Respirasi bergotong-royong terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu sampai mikroorganismi uniseluler.

Pernapasan VS Respirasi

Pernapasan sangat identik dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, sedangkan respirasi tidak selalu melibatkan oksigen.
 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Proses Katabolisme


Pada dasarnya, respirasi yaitu proses oksidasi yang dialami senyawa energi tinggi (SET) sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup. Contoh SET yaitu molekul gula atau asam-asam lemak, sanggup dipecah dengan pinjaman enzim dan beberapa molekul sederhana.

Karena proses ini yaitu reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap oleh ADP atau NADP membentuk ATP atau NADPH. Pada gilirannya, aneka macam reaksi biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua kelompok senyawa terakhir ini.

Kebanyakan respirasi yang sanggup disaksikan insan memerlukan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut sebagai respirasi aerob. Namun demikian, banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob. Yang paling biasa dikenal orang yaitu dalam proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae.

Berbagai basil anaerob memakai sulfur (atau senyawanya) atau beberapa logam sebagai oksidator. Respirasi dilakukan pada satuan sel. Proses respirasi pada organisme eukariotik terjadi di dalam mitokondria.

Glikolisis

Glikogenolisis, perubahan glikogen menjadi glukosa. Glikogenolisis yaitu lintasan metabolisme yang dipakai oleh tubuh, selain glukoneogenosis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi berturut-turut dengan 3 enzim, glikogen fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase, menjadi glukosa. Hormon yang berperan pada lintasan ini yaitu glukagon dan adrenalin.

Glikolisis, pengubahan glukosa menjadi piruvat dan ATP tanpa membutuhkan oksigen. Glikolisis yaitu serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis yaitu salah satu proses metabolisme yang paling umum kita kenal, dan terjadi (dengan aneka macam variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme.

Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
 Proses Gilkolisis

Lintasan glikolisis yang paling umum yaitu lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga terdapat lintasan Entner–Doudoroff yang ditemukan oleh Michael Doudoroff dan Nathan Entner terjadi hanya pada sel prokariota, dan aneka macam lintasan heterofermentatif dan homofermentatif.

Jalur pentosa fosfat, pembentukan NADPH dari glukosa. Jalur pentose fosfat yaitu adalah jalur alternative metabolism glukosa. Jalur ini berlangsung di sitosol. Enzim yang terlibat antara lain G6P, transketolase, dan transaldolase.

Siklus Krebs

 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Siklus Krebs


Siklus krebs yaitu tahap kedua respirasi aerob. Nama siklus ini berasal dari nama orang yang menemukan reaksi tahap kedua respirasi aerob ini, yaitu Hans Krebs. Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat. Siklus krebs diawali dengan adanya 2 molekul asam piruvat yang dibuat pada glikolisis yang meninggalkan sitoplasma masuk ke mitokondria. Sehingga, siklus krebs terjadi di dalam mitokondria.

Tahapan Siklus Krebs

  1. Asam piruvat dari proses glikolisis, selanjutnya masuk ke siklus krebs sehabis bereaksi dengan NAD+ (Nikotinamida adenine dinukleotida) dan ko-enzim A atau Ko-A, membentuk asetil Ko-A. Dalam insiden ini, CO2 dan NADH dibebaskan. Perubahan kandungan C dari 3C (asam piruvat) menjadi 2C (asetil ko-A).
  2. Reaksi antara asetil Ko-A (2C) dengan asam oksalo asetat (4C) dan terbentuk asam sitrat (6C). Dalam insiden ini, Ko-A dibebaskan kembali.
  3. Asam sitrat (6C) dengan NAD+ membentuk asam alfa ketoglutarat (5C) dengan membebaskan CO2.
  4. Peristiwa berikut agak kompleks, yaitu pembentukan asam suksinat (4C) sehabis bereaksi dengan NAD+ dengan membebaskan NADH, CO2 dan menghasilkan ATP sehabis bereaksi dengan ADP dan asam fosfat anorganik.
  5. Asam suksinat yang terbentuk, kemudian bereaksi dengan FAD (Flarine Adenine Dinucleotida) dan membentuk asam malat (4C) dengan membebaskan FADH2.
  6. Asam malat (4C) kemudian bereaksi dengan NAD+ dan membentuk asam oksaloasetat (4C) dengan membebaskan NADH, sebab asam oksalo asetat akan kembali dengan asetil ko-A ibarat langkah ke 2 di atas.

Dapat disimpulkan bahwa siklus krebs merupakan tahap kedua dalam respirasi aerob yang memiliki tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus krebs selanjutnya. Dalam siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.

Transpor elektron

 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Transpor Elektron
Transpor elektron yaitu satu-satunya reaksi katabolisme yang menghasilkan karbon dioksida (CO2).

Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, dan berakhir sehabis elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai penerima terakhir, membentuk H2O. ATP yang dihasilkan pada tahap ini yaitu 32 ATP.

Reaksinya kompleks, tetapi yang berperan penting yaitu NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus, ibarat Flavo protein, ko-enzim Q, serta beberapa sitokrom. Dikenal ada beberapa sitokrom, yaitu sitokrom C1, C, A, B, dan A3. Elektron berenergi pertama-tama berasal dari NADH, kemudian ditransfer ke FMN (Flavine Mono Nukleotida), selanjutnya ke Q, sitokrom C1, C, A, B, dan A3, kemudian berikatan dengan H yang diambil dari lingkungan sekitarnya. Sampai terjadi reaksi terakhir yang membentuk H2O.

Makara hasil selesai proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O sebagai hasil sampingan respirasi. Produk sampingan respirasi tersebut pada akibatnya dibuang ke luar tubuh, pada tumbuhan melalui stomata dan melalui paru-paru pada pernapasan binatang tingkat tinggi. Ketiga proses respirasi sanggup diringkas sebagai beriku.

Fosforilasi oksidatif

 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Fosforilasi Oksidatif

Fosforilasi oksidatif yaitu suatu lintasan metabolisme yang memakai energi yang dilepaskan oleh oksidasi nutrien untuk menghasilkan ATP, dan mereduksi gas oksigen menjadi air.
Walaupun banyak bentuk kehidupan di bumi memakai aneka macam jenis nutrien, hampir semuanya menjalankan fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP. Lintasan ini sangat umum dipakai sebab sangat efisien untuk mendapatkan energi, dibandingkan dengan proses fermentasi alternatif lainnya ibarat glikolisis anaerobik.

Dalam proses fosforilasi oksidatif, elektron yang dihasilkan oleh siklus asam sitrat akan ditransfer ke senyawa NAD+ yang berada di dalam matriks mitokondria. Setelah mendapatkan elektron, NAD+ akan bereaksi menjadi NADH dan ion H+, kemudian mendonorkan elektronnya ke rantai transpor elektron kompleks I dan FAD yang berada di dalam rantai transpor elektron kompleks II. FAD akan mendapatkan dua elektron, kemudian bereaksi menjadi FADH2 melalui reaksi redoks.

Reaksi redoks ini melepaskan energi yang dipakai untuk membentuk ATP. Pada eukariota, reaksi redoks ini dijalankan oleh serangkaian kompleks protein di dalam mitokondria, manakala pada prokariota, protein-protein ini berada di membran dalam sel. Enzim yang saling berafiliasi ini disebut sebagai rantai transpor elektron. Pada eukariota, lima kompleks protein utama terlibat dalam proses ini, manakala pada prokariota, terdapat banyak enzim-enzim berbeda yang terlibat.

Elektron yang menempel pada molekul rantai transpor elektron di sisi dalam membran mitokondria akan menarik ion H+ menuju membran mitokondria sisi luar, disebut kopling kemiosmotik,[4] yang menimbulkan kemiosmosis, yaitu difusi ion H+ melalui ATP sintase ke dalam mitokondria yang berlawanan dengan arah gradien pH, dari area dengan energi potensial elektrokimiawi lebih rendah menuju matriks dengan energi potensial lebih tinggi.

Proses kopling kemiosmotik menghasilkan kombinasi gradien pH dan potensial listrik di sepanjang membran ini yang disebut gaya gerak proton. Energi gaya gerak proton dipakai untuk menghasilkan ATP melalui reaksi fosforilasi ADP.

Walaupun fosforilasi oksidatif yaitu cuilan vital metabolisme, ia menghasilkan spesi oksigen reaktif ibarat superoksida dan hidrogen peroksida pada kompleks I. Hal ini sanggup menimbulkan pembentukan radikal bebas, merusak sel tubuh, dan kemungkinan juga menimbulkan penuaan. Enzim-enzim yang terlibat dalam lintasan metabolisme ini juga merupakan sasaran dari banyak obat dan racun yang sanggup menghambat acara enzim.

Dekarboksilasi Oksidatif


Dekarboksilasi Oksidatif atau disingkat dengan DO yaitu proses Perubahan Piruvat menjadi Asetil koezim – A.

Jadi, hasil dekarboksilasi oksidatif yaitu asetil koenzim A (Asetil CO-A).

Proses ini berlangsung di membran luar mitokondria sebagai fase antara sebelum Siklus Krebs (Pra Siklus Krebs) sehingga DO sering dimasukkan eksklusif dalam Siklus krebs.

Reaksi oksidasi piruvat hasil glikolisis menjadi asetil koenzim-A, merupakan tahap reaksi penghubung yang penting antara glikolisis dengan jalur metabolisme lingkar asam trikarboksilat (daur Krebs).

Reaksi yang diaktalisis oleh kompleks piruvat dehidrogenase dalam matriks mitokondria melibatkan tiga macam enzim (piruvat dehidrogenase, dihidrolipoil transasetilase, dan dihidrolipoil dehidrogenase), lima macam koenzim (tiaminpirofosfat, asam lipoat, koenzim-A, flavin adenin dinukleotida, dan nikotinamid adenine dinukleotida) dan berlangsung dalam lima tahap reaksi.

Keseluruhan reaksi dekarboksilasi ini irreversibel, dengan ∆ G 0 = - 80 kkal per mol.  Reaksi ini merupakan saluran utama karbohidrat kedalam daur Krebs. Tahap reaksi pertama dikatalis oleh piruvat dehidrogenase yang memakai tiamin pirofosfat sebagai koenzimnya. Dekarboksilasi piruvat menghasilkan senyawa α-hidroksietil yang terkait pada gugus cincin tiazol dari tiamin pirofosfat.

Pada tahap reaksi kedua α-hidroksietil didehidrogenase menjadi asetil yang kemudian dipindahkan dari tiamin pirofosfat ke atom S dari koenzim yang berikutnya, yaitu asam lipoat, yang terikat pada enzim dihidrolipoil transasetilase.

Dalam hal ini gugus disulfida dari asam lipoat diubah menjadi bentuk reduksinya, gugus sulfhidril. Pada tahap reaksi ketiga, gugus asetil dipindahkan dengan mediator enzim dari gugus lipoil pada asam dihidrolipoat, kegugus tiol (sulfhidril pada koenzim-A).

Kemudian asetil ko-A dibebaskan dari sistem enzim kompleks piruvat dehidrogenase. Pada tahap reaksi keempat gugus tiol pada gugus lipoil yang terikat pada dihidrolipoil transasetilase dioksidasi kembali menjadi bentuk disulfidanya dengan enzim dihidrolipoil dehidrogenase yang berikatan dengan FAD (flavin adenin dinukleotida).
 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Dekarboksilasi Oksidatif

Akhirnya (tahap reaksi kelima) FADH + (bentuk reduksi dari FAD) yang tetap terikat pada enzim, dioksidasi kembali oleh NAD + (nikotinamid adenin dinukleotida) manjadi FAD, sedangkan NAD + bermetamorfosis NADH (bentuk reduksi dari NAD +).

Fermentasi


Fermentasi yaitu proses pembebasan energy tanpa oksigen.

Ciri-ciri dari fermentas:
  1. Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas
  2. Terjadi proses glikolisis
  3. Tidak terjadi penyaluran elektron ke Siklus Krebs dan Transpor Elektron
  4. Energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit jikalau dibandingkan dengan Respirasi aerob
 Fermentasi terdiri atas 3 macam, yaitu:
  1. Fermentasi Asam Laktat
  2. Fermentasi Alkohol
  3. Fermentasi Asam Cuka

Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi Asam Laktat merupakan proses fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat (asam susu=asam lelah). Ciri-ciri dari fermentasi asam laktat adalah:
1. Terjadi pada binatang tingkat tinggi dan manusia
2. menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan yang mengakibatkan:
        a. napas tersengal-sengal
        b. pegal-pegal di sekujur tubuh
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP
4. reaksi sederhananya: 2CH3CCOCOOH → 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal
 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Fermentasi Asam Laktat


Fermentasi Alkohol


Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan.
Ciri-ciri fermentasi alkohol:
  1. Terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).
  2. Menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol menimbulkan racun bagi organisme tersebut.
  3. Dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2
  4. Reaksi sederhananya: 2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal
 yaitu reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan ban √ Pengertian Katabolisme dan Tahapannya (Lengkap!)
Fermentasi Alkohol

Fermentasi Asam Cuka

Fermentasi asam cuka merupakan proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob dan menghasilkan asam cuka.

Ciri-ciri fermentasi asam cuka:
  1. Terjadi pada basil asam cuka
  2. Substratnya yaitu Etanol (Alkohol)
  3. Dihasilkan energi 5 kali lebih besar dari fermentasi alkohol, yaitu 10 ATP

Faktor yang Mempengaruhi Katabolisme dan Anabolisme

Baik katabolisme maupun anabolisme, keduanya sama-sama dipengaruhi oleh 6 hal berikut:
  1. Cahaya
  2. Suhu
  3. CO2
  4. O2
  5. H2O
  6. Unsur/senyawa kimia

DAFTAR PUSTAKA (SUMBER)

  • Campbell, dkk, Biologi Edisi Kelima-Jilid I. Jakarta: Erlangga,2003
  • Rachmadiarti, Fida, dkk. 2007. Biologi Umum. Surabaya: Unesa Unipress
  • Wikipedia

Sumber http://www.biologi-sel.com