Tuesday, August 15, 2017

Pengaruh Penting Utama Posisi Matahari Terhadap Bumi

Matahari merupakan bintang yang letaknya paling bersahabat dengan bumi. Sebagai bintang, matahari sanggup memancarkan cahayanya sendiri yang bersumber dari pembentuknya yaitu hidrogen dan helium. Matahari merupakan obyek yang berukuran paling besar di tata surya kita, dan merupakan sentra dari tata surya. Benda-benda langit menyerupai planet di tata surya dan komet berputar mengelilingi matahari dalam orbitnya dan dalam jangka waktu tertentu, bergantung kepada kecepatan dan jaraknya dari matahari.


Bumi merupakan planet ketiga yang terdekat ke matahari. Jarak dari bumi ke matahari yaitu sekitar 149,6 juta kilometer (baca : cara menghitung jarak bumi ke matahari). Dengan jarak menyerupai ini, adanya matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi. Jaraknya tidak terlalu jauh serta tidak terlalu dekat, sehingga suhu di permukaan bumi ideal untuk adanya kehidupan bagi manusia.


Seperti planet-planet lainnya, bumi melaksanakan dua gerakan, yaitu rotasi bumi dan revolusi bumi. Rotasi bumi yaitu gerakan bumi berputar pada sumbunya sendiri dari arah barat ke timur atau melawan arah gerakan jarum jam. Gerakan ini berlangsung secara periodik per putaran berlangsung selama 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik, atau yang kita kenal sebagai satu hari, dibulatkan menjadi 24 jam. Sedangkan revolusi bumi yaitu peredaran bumi mengelilingi sentra tata surya yaitu matahari (baca : akhir rotasi dan revolusi bulan). Gerakan ini berlangsung secara periodik di mana satu putaran membutuhkan waktu kala revolusi bumi sekitar 365,25 hari, atau yang kita kenal sebagai satu tahun masehi.


Ada aneka macam imbas dan manfaat dari matahari terhadap bumi dan kehidupan di atasnya. Berikut ialah klarifikasi mengenai beberapa imbas penting & utama posisi matahari terhadap bumi, terutama akhir adanya gerakan rotasi dan revolusi bumi.


1. Adanya fenomena aphelion dan perihelion


Bentuk orbit bumi pada dikala mengelilingi matahari tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan berbentuk menyerupai elips atau lonjong. Hal ini menjadikan jarak dari bumi ke matahari tidak selalu sama persis. Fenomina ini dikenal juga dengan istilah aphelion dan perihelion. Aphelion yaitu jarak terjauh bumi dari matahari, sedangkan perihelion yaitu jarak terjauh bumi dari matahari. Perbedaan jarak ini tidak terlalu besar, hanya sekitar tiga persen sehingga ukuran matahari yang nampak dari bumi relatif sama. Fenomena aphelion terjadi pada bulan Juni, sedangkan perihelion pada bulan Januari.


2. Terjadinya siang hari dan malam hari


Proses terjadinya siang dan malam merupakan fenomena yang disebabkan oleh gerakan rotasi bumi. Bumi berputar pada porosnya sendiri sambil mengelilingi matahari. Terkadang, ada penggalan dari bumi yang menghadap matahari, sementara penggalan sebaliknya menghadap berlawanan arah dengan matahari. Saat suatu penggalan bumi menghadap matahari, maka tempat tersebut mengalami waktu siang. Waktu malam terjadi di penggalan bumi yang membelakangi matahari. Suhu suatu tempat di malam hari cenderung lebih hambar daripada siang hari. Daerah tersebut juga menjadi gelap lantaran tidak mendapatkan penyinaran dari matahari.


3. Adanya Perbedaan Waktu di Bagian Bumi yang Berbeda


Gerakan rotasi bumi juga sanggup menjadikan terjadinya perbedaan waktu di tempat yang berbeda di bumi. Pusat waktu terletak pada bujur nol derajat di bumi, yaitu kota Greenwich di Inggris. Setiap selisih lima belas derajat pada bumi akan menjadikan perbedaan waktu satu jam.


4. Dibuatnya Kalender Masehi


Kalender masehi merupakan kalender yang dibentuk menurut gerakan revolusi bumi. Satu periode revolusi bumi yaitu berlangsung selama 365.25 hari yang dibentuk menjadi periode satu tahun masehi. Satu tahun masehi dibulatkan menjadi 365 hari. Setiap empat tahun, satu tahun masehi berlangsung selama 366 hari atau dikenal juga sebagai tahun kabisat.


5. Adanya Perbedaan usang siang hari dan malam hari


Adanya revolusi bumi menjadikan adanya perbedaan usang siang hari dan malam hari di bumi pada periode waktu tertentu.



  • Pada periode antara 21 Maret-23 September:

    Pada periode ini, kutub utara berada lebih bersahabat dengan matahari dibandingkan dengan kutub selatan bumi. Hal ini menjadikan bumi penggalan utara terpapar sinar matahari lebih usang dibandingkan dengan bumi penggalan selatan. Pada periode ini, di penggalan utara bumi mempunyai siang hari yang lebih usang dibandingkan malam hari. Untuk penggalan selatan bumi mengalami malam hari yang lebih usang dibandingkan siang hari.

  • Pada periode antara 23 September – 21 Maret:

    Pada periode ini, kutub selatan berada lebih bersahabat dengan matahari dibandingkan dengan kutub utara bumi. Hal ini menjadikan bumi penggalan selatan terpapar sinar matahari lebih usang dibandingkan dengan bumi penggalan utara. Pada periode ini, di penggalan selatan bumi mempunyai siang hari yang lebih usang dibandingkan malam hari. Untuk penggalan utara bumi mengalami malam hari yang lebih usang dibandingkan siang hari.

  • Pada periode antara 21 Maret – 23 Desember:

    Pada periode ini, jarak matahari di kutub utara dan kutub selatan sama. Hal ini lantaran posisi matahari tepat di atas tempat khatulistiwa. Akibatnya, di penggalan bumi utara dan selatan mendapatkan sinar matahari yang sama banyak. Selain itu, seluruh permukaan bumi juga mengalami waktu siang yang sama lamanya dengan waktu malam.\


6. Adanya Perbedaan Musim


Perbedaan demam isu juga merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh imbas posisi matahari terhadap bumi. Bumi penggalan utara dan selatan mempunyai demam isu yang berbeda lantaran perbedaan posisinya. Umumnya, demam isu di penggalan bumi terdiri dari empat musim, yaitu demam isu semi, demam isu panas, musim gugur, dan demam isu dingin. Berikut ialah periode terjadinya demam isu di bumi:


Periode Perbedaan Musim Pada bumi penggalan utara:



  • Musim semi terjadi pada 21 Maret–21 Juni

  • Musim panas terjadi pada 21 Juni–23 September

  • Musim gugur terjadi pada 23 September–22 Desember

  • Musim hambar terjadi pada 22 Desember–21 Maret

  • Periode Perbedaan Musim Pada bumi penggalan selatan:

  • Musim semi terjadi pada 23 September–22 Desember

  • Musim panas terjadi pada 22 Desember–21 Maret

  • Musim gugur terjadi pada 21 Maret–22 Juni

  • Musim hambar terjadi pada 21 Juni–23 September


Pada bumi penggalan tengah atau di tempat khatulistiwa (baca : fungsi garis khatulistiwa), tidak adanya fenomena empat demam isu tersebut. Di tempat khatulistiwa biasanya hanya terdapat dua musim, yaitu demam isu kemarau dan demam isu penghujan. Hal ini disebabkan lantaran di tempat khatulistiwa mendapatkan penyinaran matahari yang penuh sepanjang tahun. Sehingga, di tempat ini juga usang waktu siang dan malam cenderung sama untuk sepanjang tahun. Demikian klarifikasi mengenai imbas penting & utama posisi matahari terhadap bumi. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com