Wednesday, August 16, 2017

Pembahasan Lengkap Jenis Teleskop Dan Fungsinya

Teleskop merupakan alat optik yang dipakai untuk mengamati benda-benda yang jaraknya jauh dari kita. Teleskop memungkinkan kita mengamati benda jauh secara lebih terang dan besar, walaupun benda tersebut tidak tampak secara kasat mata telanjang. Teleskop sanggup disebut juga sebagai teropong. Pada kesempatan kali ini akan disampaikan uraian terkait pembahasan lengkap jenis teleskop dan fungsinya.


Pada penggunaan istilah dalam percakapan sehari-hari, kata teleskop lebih sering dipakai untuk menyebut teropong yang dipakai untuk melihat benda jauh menyerupai bintang, sedangkan kata teropong lebih banyak dipakai untuk menyebut teropong untuk mengamati benda jauh menyerupai pepohonan atau gunung. Secara arti atau istilah, kedua kata benda ini sebetulnya mempunyai arti yang sama dan dipakai untuk tujuan yang sama yaitu melihat benda yang jaraknya jauh. Kata teleskop merupakan kata serapan dari bahasa Inggris telescope. Sedangkan teropong merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang diambil dari bentuk teleskop yang menyerupai dengan teropong.


Secara umum, terdapat tiga jenis teleskop menurut perbedaan penggunaan alat optiknya, yaitu teleskop refraktor (dioptric telescope), teleskop reflektor (catoptrics telescope), dan teleskop katadioptri (catadioptric telescope).


1. Teleskop refraktor (doptric telescope)


Teleskop refraktor merupakan teleskop yang memakai lensa sebagai media untuk mengumpulkan cahaya. Teleskop jenis ini merupakan jenis teleskop yang pertama kali ditemukan. Teleskop refraktor memakai dua buah lensa utama, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa obyektif diletakkan di bab depan tabung dan paling akrab ke arah obyek pengamatan, sedangkan lensa okuler terletak di bab belakang tabung teleskop dan paling akrab ke arah mata pengamat. Kelebihan dari teleskop jenis ini yaitu sanggup memisahkan dua buah obyek yang ada di kejauhan. Teleskop refraktor cocok dipakai untuk mengamati benda-benda yang mempunyai cahaya terang, contohnya bintang yang paling terang, matahari, dan lain-lain. Kelemahannya yaitu adanya aberasi kromatik dan aberasi sferis. Aberasi kromatik merupakan cacat pada lensa yang menimbulkan adanya warna menyerupai pelangi di sekitar bayangan benda langit (baca : tata koordinat bola langit). Kelemahan ini diatasi dengan menambahkan lensa korektor tepat di belakang lensa obyektif.


2. Teleskop reflektor (catoptrics telescope)


Akibat adanya aberasi kromatik pada penggunaan lensa di teleskop refraktor, diciptakanlah teleskop reflektor untuk mengatasi kelemahan tersebut. Teleskop reflektor memakai cermin sebagai media untuk mengumpulkan cahaya. Cermin yang dipakai yaitu cermin parabolik. Letak cermin sebagai pengumpul cahaya ini berbeda dengan letak lensa obyektif yang ada pada teleskop reflektor. Cermin diletakkan di bab belakang tabung teleskop. Kemudian pada bab depan tabung teleskop diletakkan cermin pelengkap atau cermin sekunder. Cermin sekunder ini merupakan cermin yang dipakai untuk membelokkan berkas-berkas cahaya ke arah samping atau ke arah pengamat. Jenis cermin yang dipakai sanggup berupa cermin datar, cermin parabolik, maupun cermin hiperbolik. Kelebihan dari teleskop reflektor yaitu mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan cahaya yang banyak, sehingga teleskop ini cocok dipakai untuk mengamati benda-benda langit yang mempunyai cahaya redup menyerupai komet, nebula, jenis-jenis galaksi, dan lain sebagainya. Kekurangan dari teleskop jenis ini yaitu adanya koma, erosi sferis, dan astigmatisme. Koma yang dimaksud yaitu cacat optik yang menimbulkan sebuah bintang tampak menyerupai komet, tidak menyerupai titik yang seharusnya.


3. Teleskop katadioptri (catadioptric telescope)


Untuk mengatasi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh teleskop reflektor dan teleskop reflaktor, dibuatlah teleskop jenis gres yaitu teleskop katadioptri. Teleskop jenis ini menggabungkan kelemahan dan kelebihan dari dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu dengan cara menggabungkan penggunaan cermin dan lensa sebagai media pengumpul cahaya. Lensa dipakai sebagai korektor, sedangkan cermin dipakai sebagai media pengumpul cahaya. Keunggulan dari telesko jenis ini yaitu mempunyai kemampuan mengoreksi cacat optik dari jenis teleskop sebelumnya, yaitu cacat aberasi sferis, aberasi kromatik, koma, serta cacat lainnya. Teleskop ini juga mempunyai kelebihan yang ada pada dua jenis teleskop sebelumnya yaitu sanggup memisahkan dua obyek yang berdekatan dan bisa untuk mengumpulkan cahaya dalam jumlah banyak.


Berdasarkan tujuan penggunaannya, jenis-jenis teleskop sanggup dibagi menjadi menyerupai berikut:


1. Teleskop bumi


Fungsi teropong bumi atau disebut juga teleskop bumi yaitu memungkinkan penggunanya untuk mengamati benda yang letaknya jauh di bumi. Teleskop ini mempunyai lensa objektif, lensa okuler, dan lensa cembung ketiga yang berfungsi untuk membalikkan bayangan tanpa membesarkannya, atau disebut juga dengan lensa pembalik. Lensa ini diharapkan untuk membalikkan bayangan biar terlihat menyerupai aslinya.


2. Teleskop bintang


Teleskop atau teropong bintang merupakan teleskop yang dipakai untuk mengamati benda-benda yang ada di luar angkasa. Prinsip kerja teropong bintang yaitu dengan memakai dua buah lensa positif, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Karena obyek yang diamati lebih jauh daripada teleskop bumi, teleskop bintang mempunyai jarak fokus lensa obyektif yang lebih besar daripada jarak fokus lensa okulernya.


3. Teleskop galilei


Teleskop ini dinamakan teleskop Galilei alasannya yaitu awalnya ditemukan dan dibentuk oleh Galilei. Teleskop ini sanggup menghasilkan bayangan simpulan yang tegak dan diperbesar. Lensa yang dipakai pada teleskop ini yaitu lensa konkret sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler.


4. Teleskop prisma


Teleskop prisma memakai dua buah prisma siku-siku sama kaki yang diletakkan di antara lensa obyektif dengan lensa okuler. Prisma ini berfungsi untuk membalikkan bayangan dengan pemantulan yang sempurna. Prisma ini dipakai untuk menggantikan fungsi lensa pembalik sehingga bayangan simpulan yang tampak bisa tegak. Hal ini alasannya yaitu penggunaan lensa pembalik sanggup menimbulkan bayangan simpulan yang tampat menjadi lebih panjang. Teleskop ini dipakai untuk melihat benda-benda jauh di bumi biar tampak lebih akrab dan jelas.


Berikut yaitu fungsi-fungsi umum yang dimiliki oleh teleskop:



  • Teleskop sanggup mengumpulkan cahaya dan memfokuskannya sehingga sanggup mengumpulkan lebih banyak cahaya. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat benda yang letaknya jauh dan tampat tidak kasat mata.

  • Teleskop dipakai oleh para jago astronomi untuk mengamati benda-benda di luar angkasa secara detail.

  • Teleskop sanggup diletakkan di luar angkasa untuk mengirimkan gambar memakai gelombang elektromagnetik yang sanggup ditangkap dari bumi. Teleskop dalam konteks ini sanggup membantu insan untuk mengamati benda-benda di luar angkasa secara lebih akrab dan detail.


Demikian pembahasan lengkap jenis teleskop dan fungsinya yang sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca artikel ini.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com