Iklim merupakan keadaan rata- rata cuaca yang mencakup suatu tempat yang luas dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Di planet Bumi yang kita tempati ini ada beberapa kategori iklim, diantaranya adalah:
- Tropis
- Sub tropis
- Sedang
- Dingin
Itulah keempat kategori iklim yang membelah Bumi. Dari keempat iklim tersebut iklim yang paling panas yakni iklim tropis. Iklim tropis yakni iklim yang menaungi tempat yang berada di tengah- tengah Bumi atau di sekitar garis khatulistiwa termasuk iklim Indonesia. Wilayah Bumi yang paling panas memang di tengah- tengah Bumi dan yang paling hambar yakni di wilayah Kutub. Bahkan di wilayah Kutub hampir semuanya ditutupi oleh Es. Lalu, jikalau di wilayah kutub semuanya ditutupi oleh es, bagaimanakah iklim disana? Apakah cukup apabila disebut dalam kategori dingin? Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai iklim di Antartika, yakni wilayah di kutub selatan yang dikenal dengan es abadi.
Antartika merupakan wilayah terdingin yang ada di Bumi. Wilayah ini mempunyai luas hampir 2x lipat dari luas Benua Australia. Hampir 98% wilayah ini ditutupi oleh es abadi yang ketebalan rata- ratanya mencapai 2,5 km. Di bab tengah wilayah ini sangat kering dengan intensitas hujan rendah. Turunnya salju juga menyelimuti bab pesisir dari wilayah ini.
Bagaimana Suhu di Antartika?
Di wilayah Antartika ada pembagian demam isu yakni demam isu hambar dan juga demam isu panas. Ketika demam isu hambar maka suhu di Antartika mencapai -85 hingga -90 derajat Celcius. Sementara saat demam isu panas tiba, wilayah Antartika mempunyai 30 derajat Celcius yang lebih tinggi dari biasanya. Dengan suhu yang begitu rendah maka sudah niscaya sanggup diperkirakan bahwa tidak banyak makhluk hidup yang sanggup bertahan di wilayah ini.
Iklim benua Antartika merupakan iklim yang sangat ekstrim. Dikatakan ekstrim alasannya suhunya yang sangat hambar dan menciptakan banyak makhluk hidup tidak sanggup tinggal di wilayah ini. dibalik itu semua ternyata iklim benua Antartika telah mengalami banyak perubahan dari keadaan semula. Dulu, flora lumut tertentu hanya tumbuh sekitar 3 milimeter per tahun, namun akhir- final ini lumut tersebut sanggup tumbuh lebih dari 3 milimeter per tahun. Bahkan ditemukan ada 2 spesies lumut yang berbeda. Spesies lumut akan membeku saat demam isu hambar dan akan membentuk lapisan gres diatas lumut yang lama. Ada banyak faktor yang mempengaruhi iklim di Antartika. Faktor- faktor tersebut diantaranya adalah:
1. Faktor Alami, yang terdiri dari:
- Perubahan musim
Yang mempengaruhi iklim benua Antartika salah satunya yakni perubahan musim. Perubahan demam isu yang terjadi terlalu ekstrim akan membawa imbas terhadap iklim di Antartika.
- Intensitas lamanya demam isu hambar dan demam isu panas
Selain perubahan demam isu yang terlalu ekstrim, yang mempengaruhi iklim benua Antartika yakni intensitas lamanya demam isu hambar dan juga demam isu panas. Apabila demam isu hambar usang maka lapisan es akan lebih tebal dan apabila demam isu panas yang usang maka beberapa bab es akan mencair.
2. Faktor Buatan yang dilakukan manusia, yang terdiri dari:
- Jumlah karbondioksida di udara akhir pemanasan global
Yang banyak mempengaruhi perubahan pada iklim di Antartika yakni pemanasan global. Pemanasan global menghasilkan banyak kandungan karbondioksida di udara. Kadungan karbondioksida sangat mempengaruhi perubahan iklim yang ada di Antartika.
- Suhu Bumi akhir pemanasan global
Selain banyak menghasilkan karbondioksida, pemanasan global juga mengakibatkan suhu bumi memanas. Hal ini akan mengakibatkan pencairan es atau gletser yang ada di Antartika dan akan berdampak pada meningkatnya volume air maritim di seluruh dunia.
Itulah beberapa faktor yang sanggup mempengaruhi iklim benua Antartika. Semoga isu yang kami sampaikan bermanfaat untuk kita semua.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com