Monday, August 28, 2017

√ Cara Mengukur Dioda Zener Dengan Multimeter

Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter – Dioda Zener yakni jenis dioda yang dirancang khusus untuk sanggup beroperasi di rangkaian Bias Balik (Reverse Bias). Dioda Zener akan mempunyai karakteristik dan Fungsi yang sama persis dengan Dioda Normal apabila diberikan tegangan bias maju (Forward bias), namun apabila Dioda Zener diberikan tegangan yang melampai batas “Breakdown Voltage” atau “Tegangan Tembus Dioda Zener”, maka Dioda Zener tersebut akan mengalirkan arus listrik ke arah yang berlawanan.

Baca juga : Pengertian dan Fungsi Dioda Zener.


Dioda Zener yang mempunyai sifat unik ini umumnya dipakai pada rangkaian-rangkaian Pengatur Tegangan (Voltage Regulator) dan Rangkaian Perlindungan terhadap kelebihan Tegangan (Over Voltage Protection). Pada dikala rangkaian-rangkaian tersebut mengalami gangguan, mungkin kita perlu melakukan troubleshooting komponen-komponen elektro mana yang menjadi penyebab gangguan tersebut dan tentunya salah satu komponen yang perlu kita periksa yakni Dioda Zener ini.


Cara Mengukur Dioda Zener


Pada umumnya, terdapat dua cara sederhana untuk mengetahui apakah Dioda Zener masih sanggup berfungsi dengan baik atau sudah mengalami kerusakan. Kedua cara mengukur Dioda Zener ini akan kita bahas di artikel ini.


Cara Mengukur Dioda Zener dengan Ohmmeter pada Multimeter


Salah satu cara yang paling sederhana yakni dengan memakai fungsi Ohmmeter pada Multimeter. Pengujian atau pengukuran Dioda Zener dengan Ohmmeter pada Multimeter ini sanggup mengetahui apakah Dioda Zener yang bersangkutan mengalami “Open (Putus/terbuka)” atau “Short (Korsleting/hubungan pendek) atau mungkin juga masih dalam kondisi baik.


Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter √ Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter



  1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)

  2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang)

  3. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.

  4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

  5. Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.45Mohm atau 450KOhm) yang menunjukan Dioda Zener masih dalam Kondisi Baik. Namun apabila tidak menunjukan nilai tertentu, maka sanggup dipastikan bahwa Dioda tersebut telah rusak.

  6. Balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan Probe Merah ke Katoda (tanda gelang)

  7. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

  8. Nilai Resistansinya yang Infinity (tak terhingga) atau Open Circuit (OL) menunjukan Dioda Zener tersebut dalam kondisi baik. Namun apabila menunjukan nilai resistansi tertentu, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah Rusak.


Cara Mengukur Dioda Zener dengan Voltmeter pada Multimeter


Cara kedua yakni dengan memakai fungsi Voltmeter pada Multimeter untuk menyidik apakah Dioda Zener masih dalam kondisi baik atau rusak. Untuk melaksanakan pengujian ini, kita perlu menciptakan sebuah rangkaian sederhana yaitu dengan merangkaikan sebuah resistor secara seri dengan Dioda Zener dan menawarkan tegangan bias terbalik (reverse bias) pada Dioda Zener yang akan kita uji atau ukur nilainya.


Tegangan yang kita berikan harus lebih tinggi dari dari tegangan Zener (Breakdown Voltage) yang ditentukan. Dalam rujukan rangkaian dibawah ini kita menawarkan tegangan setinggi 9 Volt dari sebuah Baterai 9V. Tegangan Zener atau Breakdown Voltage pada Dioda Zener yang kita gunakan yakni 5,1V. Kita juga memerlukan sebuah resistor sebagai pembatas. Resistor yang kita gunakan yakni 1KΩ.


Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter √ Cara Mengukur Dioda Zener dengan Multimeter



  1. Rangkailah Dioda Zener menyerupai pada gambar diatas ini.

  2. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi VOLT (V)

  3. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)

  4. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.

  5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter, pastikan nilai yang ditampilkan yakni nilai yang mendekati Tegangan Zener (Breakdown Voltage). Jika nilai tegangan yang ditunjukan yakni mendekati Tegangan Zener, sanggup dipastikan bahwa Dioda Zener tersebut dalam kondisi baik (Dalam rujukan ini yakni sekitar 5,1V). Namun apabila nilai tegangannya sangat tinggi atau jauh lebih rendah dari nilai Tegangan Zener, berarti Dioda Zener tersebut telah rusak.



Sumber https://teknikelektronika.com/