Ketika kita membicarakan mengenai dunia, maka kita tak hanya sanggup mebicarakan sebatas planet bumi saja. Hal tersebut alasannya yaitu jangkauan kata dunia itu sangat luas dan hampir tak terbatas. Ketika kata dunia itu kita jadikan acuan, maka kita juga akan membahas mengenai aneka macam macam jenis benda ruang angkasa. Mulai dari bentuk galaksi, kemudian adanya asteroid, planet, bintang, komet dan fenomena black hole.
Ke semua hal tersebut yaitu aneka macam macam jenis faktor yang membentuk dan menyebabkan dunia menjadi sangat luas dan hampir tak terbatas. Namun, melihat itu semua insan selalu mencari jalan dan mencari klarifikasi mengenai keberadaan berbagai macam jenis benda dan unsur tersebut. Untuk sanggup mendapat hal tersebut maka seringlah dilakukan perjalanan luar angkasa.
Ketika kita berbicara mengenai benda-benda dan fenomena luar angkasa, maka kita akan membahas mengenai galaksi. Ada banyak jenis-jenis galaksi di alam semesta yang sanggup kita temui. Salah satu galaksi terbesar di alam semesta yaitu galaksi bima sakti yang kita diami sekarang. Ada beberapa ciri-ciri galaksi yang menciptakan peneliti menjadi gampang untuk menemukannya. Setiap galaksi mempunyai komponen pembentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Meskipun ada juga beberapa persamaan yang mencolok.
Kali kita akan membahas mengenai salah satu unsur yang ada di dalam galaksi bima sakti. Sebuah benda yang sanggup dikatakan merupakan objek angkasa yang gres saja ditemukan pada era ke 21. Benda yang satu ini disebut juga sebagai Ultima thule. Ada beberapa hal yang akan kita bahas mengenai objek yang satu ini, seperti
ULTIMA THULE
Jika pada dunia ilmu biologi kita mengenal tata nama ilmiah, maka pada penamaan ultima thule ini juga mempunyai penamaan resmi. Nama resmi dari benda angkasa yang satu ini yaitu (486958) 2014 MU69. Pemberian nama ultima thule sendiri bertujuan biar lebih gampang dalam penyebutan benda yang satu ini. Benda angkasa yang satu ini ditemukan pada tahun 2014 silam, penemu pertama yaitu seorang astronomer pertama yang berjulukan Marc Buie.
Dia memakai teleskop hubble untuk menbatu mengidentifikasi benda angkasa yang satu ini. Ketika ditemukan objek ini berada di dalam lingkungan kuiper belt. Nama kuiper belt mungkin masih asing bagi beberapa orang yang tidak mendalami mengenai keilmuan astronomi. Kuiper belt merupakan sabuk asteroid yang hampir sama dengan sabuk asteroid yang berada di antara mars dan jupiter. Namun, hal yang mebedakan keduanya yaitu kuper belt berada jauh di luar orbit neptunus. Selain itu, kuiper belt sendiri mempunyai ukuran yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan sabuk asteroid.
Ultima thule sendiri dikategorikan sebagai Classical Kuiper belt object. Objek yang dikategorikan kedalam golongan ini, artinya tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi planet neptunus. Artinya yaitu ultima thule yaitu sebuah objek yang sanggup bergerak sendiri, dan mempunyai gaya gravitasi sendiri. Nama ultima thule sendiri bukanlah sebuah objek utuh, hal ini dikarenakan objek ini terdiri dari buah objek yang kemudian menyatu menjadi satu.
Fenomena yang satu ini sering disebut sebagai contact binary, fenomena tersebut yaitu dimana ketika dua objek saling tarik menarik satu sama lain dan alhasil menyatu. Fenomena contac binary ini biasanya menghasilkan sebuah objek yang mempunyai bentuk cukup abnormal dan tak wajar. Ada beberapa komet yang termasuk kedalam golongan contact binary, ibarat Comet Churyumov–Gerasimenko dan Comet Tuttle. Kedua komet tersebut merupakan salah satu dari beberapa jenis komet yang ada di tata surya.
EKSPEDISI NEW HORIZON
New Horizon merupakan salah satu jenis satelit yang sanggup dikatakan cukup menarik. Hal ini dikarenakan New Horizon tidak di luncurkan untuk mengitari objek bumi, namun bertujuan utama untuk menjelajah ke angkasa luar. New Horizon sendiri pertama kali di luncurkan pada tahun 2006 silam, dengan misi utama untuk menilik kondisi dari pluto.
Namun kemudian pada tahun 2014, New Horizon mendapat kiprah gres sesudah inovasi Ultima Thule. Pada tanggal 14 july tahun 2015, New horizon berhasil memenuhi salah satu misinya yaitu terbang pada orbit pluto. Hal ini menyebabkan New Horizon sebagai satu-satunya satelit yang sanggup mengunjungi daerah pluto.
Setelah sanggup memenuhi salah satu misi utamanya, satelit ini kembali untuk memenuhi objeknya yang kedua yaitu menuju ultima thule. Pada 1 januari 2019, New Horizon berhasil melihat kondisi dan bentuk dari ultima thule. Bahkan objek yang satu ini dijadikan sebagai salah satu objek terjauh dalam sistem tata surya yang kita ketahui ketika ini. Tugas utama dari New horizon, pada ultima thule yaitu untuk memetakan bentuk dan kondisi dari benda langit yang satu ini.
Itulah tadi beberapa klarifikasi mengenai Ultima Thule, sebuah benda angkasa yang terjauh hingga ketika ini. Serta beberapa klarifikasi mengenai New Horizon, sebuah satelit yang pertama kali menuju dan melihat secara eksklusif benda ini. Semoga Informasi tadi bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com