Saturday, July 1, 2017

√ Pendahuluan : Makalah Keluarga Berencana (Kb)


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakng
     Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu demikian. Untuk optimalisasi manfaat kesehatan KB, pelayanan tersebut harus disediakan bagi perempuan dengan cara menggabungkan dan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi utama dan yang lain. Juga responsive terhadap banyak sekali tahap kehidupan eproduksi wanita. Peningkatan dan ekspansi pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu perjuangan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi jawaban kehamilan yang dialami oleh wanita.
Banyak perempuan harus menentukan pilihan kontrasepsi. Tidak hanya alasannya yaitu terbatasnya jumlah metode yang tersedia, tetapi juga alasannya yaitu metode-metode tersebut mungkin tidak sanggup diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual, dan secualitas perempuan atau biaya untuk memperoleh menimbang banyak sekali faktor, termasuk status kesehatan mereka, imbas samping potensial suatu metode, konsekuensi terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, yang diinginkan, kerjasama pasangan, dan norma budaya mengenai kemampuan memiliki anak.
     Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun demikian, meskipun telah mempertimbangkan untung rugi semua kontrasepsi yang tersedia, tetap saja terdapat kesulitan untuk mengontrol fertilitas secara aman, efektif, dengan metode yang sanggup diterima, baik secara perseorangan maupun budaya pada banyak sekali tingkat reproduksi. Tidaklah mengejutkan apabila banyak perempuan merasa bahwa penggunaan kontrasepsi terkadang problematis dan mungkin terpaksa menentukan metode yang tidak cocok dengan konsekuensi yang merugikan atau tidak memakai metode KB sama sekali.
SUBSCRIBE & SHARE

     Terdapat beberapa cara atau metode kontrasepsi dengan kelebihan dan kekurangannya. Kontrasepsi sendiri yaitu metode untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai jawaban pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut (Depkes RI, 2002).
Ada dua pembagian cara kontrasepsi, yaitu cara sederhana (coitus interuptus, pantang berkala, k0nd0m, diafragma, cream, jelli, dan v@gin@l tablet) dan metode efektif (pil, AKDR, suntikan, implant, tubektomi dan vasektomi).
Di Jawa Barat tahun 2006 peserta KB implant sebanyak 35.073 orang (5,5%), IUD sebanyak 68.931 orang (10,5%), suntik sebanyak 357.803 orang (54,9%), dan pil sebanyak 190.166 orang (29,1%).
Untuk meningkatkan aktivitas tersebut dengan cara penyediaan sarana dan alat kontrasepsi yang bermutu dengan jumlah yang cukup dan merata, meningkatkan mutu pelayanan kontrasepsi biar sesuai dengan pelayanan mulai dari penjaringan calon peserta baru, konseling, pelayanan kontrasepsi, pelayanan rujukan, kunjungan ulang termasuk pelayanan imbas samping, komplikasi dan kegagalan, menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam memdapatkan pelayanan kontrasepsi maupun mengelola pelayanan kontrasepsi. Dengan makalah ini diharapkan sanggup memberi masukan dan pengetahuan bagi perempuan untuk menentukan alat kontrasepsi yang tepat.

B.   Rumusan Masalah
              Berdasarkan latar belakang diatas, maka sanggup dirumuskan duduk kasus sebagai berikut: bagaimanakah asuhan keperawatan pada Ny.T dengan pemasangan alat kontrasepsi implant di Poliklinik Kebidanan RSUD Kota Sukabumi.

C. Tujuan Tujuan
  1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan laporan studi masalah ini yaitu untuk mendapat citra faktual mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan pemasangan alat kontrasepsi implant di poli klinik kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Umum Kota Banjar.

  1. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penulisan laporan ini yaitu untuk mendapat citra faktual tentang:
a.    Pengkajian data yang menunjang duduk kasus keperawatan pada klien dengan pemasangan alat kontrasepsi implant.
b.    Diagnosa keperawatan pada klien dengan pemasangan alat kontrasepsi implant.
c.    Rencana keperawatan untuk masing-masing diagnosa keperawatan pada klien dengan pemasangan alat kontrasepsi implant.
d.    Pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien dengan pemasangan alat kontrasepsi implant.
e.    Pelaksanaan penilaian pada klien dengan pemasangan alat kontrasepsi implant

D. Metode Penulisan
Dalam laporan studi masalah ini penulis memakai metode deskriptif, yaitu suatu metode yang bersifat mengumpulkan data, menganalisa dan menarik kesimpulan dari masalah yang diamati dengan apa adanya, bahan-bahan yang diharapkan didapat dengan memakai banyak sekali teknik pengumpulan data yaitu:
  1. Studi kepustakaan yaitu perjuangan memperoleh data secara teori yang berafiliasi dengan laporan ini.
  2. Studi masalah secara eksklusif pada klien serta berpartisifasi aktif dalam menunjukkan asuhan keperawatan.
  3. Wawancara dengan klien dan keluarga, petugas kesehatan yang mengetahui ihwal keadaan klien memvalidasi melalui status.
  4. Pemeriksaan fisik eksklusif kepada klien.

E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan, laporan studi masalah ini yaitu sebagai berikut :
BAB I       PENDAHULUAN berisikan klarifikasi mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan laporan kasus.
BAB II     TINJAUAN TEORITIS berisikan ihwal konsep dasar terdiri dari pengertian, klasifikasi, etiologi, citra klinis, komplikasi, patofisiologi, aktivitas terapi, pencegahan, pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan dan intervensi.
BAB III    TINJAUAN KASUS berisikan ihwal pengkajian, riwayat penyakit, riwayat kehamilan dan kelahiran, riwayat masa lalu, riwayat keluarga, riwayat sosial, kebutuhan dasar, keadaan kesehatan ketika ini, investigasi fisik, investigasi tingkat perkembangan, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan penilaian keperawatan.
BAB IV     PEMBAHASAN
BAB V      PENUTUP berisikan Kesimpulan.

Sumber http://macrofag.blogspot.com