Gunung merupakan salah satu kenampakan alam yang ada di permukaan bumi atau di kerak bumi, dimana wujudnya merupakan dataran yang lebih tinggi daripada di sekitarnya. Gunung dibagi menjadi dua yakni gunung yang masih aktif dan gunung yang sudah tidak aktif. Aktif atau tidaknya gunung ini dilihat dari sisi aktivitasnya mengeluarkan materi- bahan yang ada di dalam bumi mirip magma, batuan, pasir serta awan panas dan debu vulkanik. Gunung yang masih mengeluarkan material- material tersebut disebut sebagai gunung aktif atau gunung berapi. Sementara itu untuk gunung yang sudh tidak melaksanakan aktivitas- acara tersebut disebut juga dengan gunung mati atau gunung berapi yang tidak aktif.
Jika kita perhatikan gunung, pertama yang akan kita cermati atau yang kita lihat yaitu bentuknya. Jika kita perhatikan secara sekilas maka bentuk gunung dimana- mana sama saja, yakni kerucut segitiga. Namun jangan salah, meskipun mirip- mirip namun bentuk- bentuk gunung ini membedakan gunung menjadi beberapa jenis lho. Beberapa jenis gunung api dilihat dari segi bentuknya dibagi menjadi tiga yakni:
- Gunung api kerucut
Gunung api kerucut merupakan gunung api yang terbentuk alasannya yaitu adanya bahan letusan gunung berapi yang merupakan adonan antara hasil erupsi efusif dan juga eksplosif. Biasanya gunung ini ditandai dari bentuknya yang curam di bab puncak serta landai di bab kaki gunungnya.
- Gunung api maar
Gunung api maar terbentuk alasannya yaitu adanya letusan eksplosif dari dapur magma yang relief kecil ataupun dangkal, sehingga gunung ini ditandai dengan bentuk puncaknya yang tidak terlalu mengerucut atau lancip.
- Gunung api perisai
Gunung api perisai berasal dari letusan eksplosif yang cair, sehingga bentuk pucuk dari gunung ini pun terlihat lebih landai dan tidak mengerucut mirip kedua gunung sebelumnya.
Nah itulah beberapa jenis gunung berapi dilihat dari bentuknya. Kali ini kita akna membahas mengenai gunung api kerucut lebih dalam lagi.
Di atas telah dibahas mengenai pengertian dari gunung berapi kerucut, yakni gunung berapi yang terbentuk dari adonan letusan efusif dan juga letusan eksplosif. Gunung ini ditandai dengan bentuknya yang sangat mengerucut di bab puncaknya dan landai di bab bawahnya. Mengapa sanggup demikian? Hal ini alasannya yaitu anutan lava yang membentuk gunung tersebut sangatlah kental alasannya yaitu banyak mengandung silika dan begitu hambar serta sudah mengeras sebelum menyebar jauh.
Hal inilah yang membuat gunung ini tampak curam di puncak dan landai di bab kaki gunung. Gunung berapi kerucut juga dikenal dengan nama gunung berapi komposit atau istilahnya yaitu stratovolkano. Banyak gunung berapi tipe ini yang mempunyai ketinggian lebih dari 2.500 mdpl dan sering tercipta oleh subduksi lempeng tektonik. Di Indonesia sendiri hampir semua gunung berapi merupakan gunung berapi tipe ini alasannya yaitu sangat gampang untuk ditemukan.
Proses terbentuknya gunung berapi ini tidak lepas dari acara lempeng Bumi. Beberapa poin mengenai terbentuknya gunung berapi kerucut antara lain:
- Lempeng tektonik ibarat puzzle dan terus bergerak antara satu dengan lainnya
- Gesekan yang ditimbulkan oleh dua lempeng oleh gerakan konstan melelehkan kerak bumi dan bermetamorfosis magma alasannya yaitu suhu yang besar.
- Batu panas atau magma membuat tekanan besar dan seiring berjalannya waktu maka ia menemukan jalan melalui retakan lempeng
- Magma yang keluar sangat kental sehingga sebelum menyebar kemana- mana magma tersebut telah mengering dan hal ini terjadi berulang- ulang dan menjadikan gunung berapi kerucut.
Nah itulah beberapa point proses terbentuknya gunung berapi kerucut. Gunung berapi kerucut merupakan gunung berapi yang apabila erupsi maka berpotensi dahsyat kekuatannya daripada tipe yang lainnya. Adapun beberapa rujukan gunung berapi kerucut di Indonesia antara lain gunung Merapi dan Gunung Krakatau. Demikianlah yang sanggup kami sampaikan, agar bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com