Dr. Watson yang mempunyai nama lengkap Margaret Jean Harman Watson, Ph.D, RN, AHN-BC, FAAN ialah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di West Virginia dan kini tinggal di Boulder, Colorado semenjak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling.
Setiap faktor karatif tersebut mempunyai komponen fenomenologis yang bersifat dinamis dan relatif bagi setiap individu yang terlibat dalam hubungan yang tercakup dalam keperawatan. Kesepuluh carative factors ini sebagai suatu kerangka untuk mengatakan suatu bentuk dan focus terhadap fenomena keperawatan. Watson menganggap istilah “factors” terlalu standart terhadap sensibilitasnya di masa kini. Ia pun kemudian memperlihatkan suatu konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya dan arahnya di masa depan. Konsep tersebut ialah “clinical caritas” dan “caritas processes” Watson membuatkan 10 karatif tersebut menjadi proses caritas.
Berikut 10 faktor karatif dan proses caritas yang dikembangkan oleh Watson.
| No | Faktor Karatif | Proses Caritas |
| 1 | Membentuk system nilai humanistic altruistic | Praktik cinta-kebaikan dan ketanangan dan konteks kesadaran caring. |
| 2 | Membangkitkan keyakinan-harapan | Hadir secara ikhlas serta memampukan dan mempertahankan system kepercayaan yang dalam dan dunia kehidupan yang subjektif ihwal duru sendiri dan orang yang dirawat. |
| 3 | Menanamkan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain | Menanamkan praktik spiritual diri dan transpersonal yang melampaui ego diri sendiri |
| 4 | Mengembangkan hubungan membantu-rasa percaya menjadi membuatkan hubungan caring insan yang bersifat membantu dengan rasa percaya | Mengembangkan dan mempertahankan hubungan caring yang bersifat tulus, membantu, dan percaya |
| 5 | Meningkatkan dan mendapatkan ungkapan perasaan konkret dan negative | Hadir dan mendukung ungkapan perasaan konkret da negative yang bertautan dengan jiwa dan yang lebih dalam ihwal diri sendiri dan orang yang dirawat |
| 6 | Menggunakan metode pemecahan dilema secara sistematis untuk pengambilan keputusan menjadi memakai proses caring pemecahan dilema secara kreatif dan sistematis | Menggunakan diri sendiri dan cara-cara lain yang kreatif sebagai bab dan proses caring, untuk menyertakan seni dalam praktik caring-healing |
| 7 | Meningkatkan mengajar-belajar interpersonal | Melibatkan diri dalam pengalaman belajar-mengajar yang ikhlas untuk menyatukan keberadaan dan makna, serta berusaha untuk hadir dalam presfektif orang lain |
| 8 | Menyediakan lingkungan psikologis, fisik, sosial budaya dan spiritual yang mendukung, melindungi dan memperbaiki | Menciptakan lingkungan yang menyembuhkan pada semua tingkat (fisik maupun nonfisik, lingkungan energy dan kesadaran, dimana keutuhan, keindahan, kenyemanan, kehormatan, dan kedamaian sanggup dioptimalkan |
| 9 | Membantu pemenuhan kebutuhan manusia | Membantu pemenuhan kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang didasari niat, mengatakan esensi oerawatan manusia, yang sanggup menguatkan kesesuaian antara jiwa badan dan pikiran, keutuhan dan kesatuan dari seseorang dalam semua aspek perawatan. |
| 10 | Mengizinkan kekuatan eksistensial-fenomenologis menjadi mengizinkan kekuatan eksistensial-fenomenologis-spritual | Membuka dan memasuki dimensi spiritual-misterius dan eksistensial dari kehidupan dan kematian seseorang; merawat jiwa sendiri dan orang lain yang dirawat. |
Referensi:
- M.R, Alligood, 2016. Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka. Indonesia: Elsiver Bekerjasama dengan AIPNI.
- https://gustinerz.com/10-faktor-karatif-dan-caritas-caring-jean-watson/
- https://ilper.wordpress.com/2012/04/19/keperawantan-jean-watson/