Pengertian problem berdasarkan para ahli yaitu kesenjangan atau penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang sebetulnya terjadi. problem sanggup dikatakan sebagai sesuatu yang memerlukan pemecahan / solusi. pemecahan problem tersebut dilakukan melalui penelitian, sehingga intinya penelitian dilakukan untuk mendapat data yang sanggup dipakai untuk pemecahan suatu masalah.
Seorang peneliti sanggup menemukan problem di lingkungan kerja sendiri. bisa juga ditemui di lingkungan masyarakat, seperti: problem kepemimpinan, cara meningkatkan kinerja karyawan melalui pengembangan sumber daya manusia, metode berinvestasi bagi pegawai negeri karyawan dalam menghadapi masa pensiun, dan lain sebagainya, merupakan sebagian contoh kecil yang sanggup digagas sebagai tema penelitian.
Kunci utama untuk menemukan titik awal problem yang sanggup dicari jawabannya melalui penelitian yaitu kepekaan terhadap keadaan di sekitar lingkungan. artinya peneliti harus bisa "membaca" keadaan lingkungan, kemudian rajin membaca pustaka yang terkait dengan problem tersebut untuk mencari tahu apakah sudah pernah dijawab atau ditemukan oleh orang (peneliti) lain. sumber bacaan sanggup diperoleh dari buku teladan (hand book) sebagai pondasi info kerangka pikir, kemudian dilanjutkan membaca artikel di jurnal ilmiah sebagai info terkini.
Masalah penelitian seharusnya dirumuskan secara spesifik, sehingga sanggup dilakukan pengujian secara empiris. apabila problem yang dirumuskan terlalu umum, maka akan menyulitkan tahapan pemecahan problem lantaran pokok massa permasalahannya tidak jelas. kekerabatan antara ketepatan rumusan problem dan cara pemecahannya disajikan dalam tabel dibawah ini. diperlukan Penelitian yang dilakukan dengan rumusan problem benar maka cara pemecahan masalahnya juga benar.
No | Ketepatan Rumusan Masalah | Ketepatan Cara Pemecahan Masalah |
---|---|---|
1 | Rumusan problem benar | Cara Pemecahan problem benar |
2 | Rumusan problem benar | Cara Pemecahan problem salah |
3 | Rumusan problem salah | Cara Pemecahan problem benar |
4 | Rumusan problem salah | Cara Pemecahan problem salah |
Bentuk-bentuk problem penelitian
Bentuk problem penelitian sanggup dikelompokkan menjadi tiga golongan. golongan golongan tersebut yaitu sebagai berikut:
Permasalahan deskriptif
permasalahan deskriptif yaitu suatu permasalahan yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada suatu variabel atau lebih. penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menciptakan perbandingan variabel satu dengan variabel lain dan juga tidak bermaksud mengetahui kekerabatan antar variabel. penelitian semacam ini disebut sebagai penelitian deskriptif.
Permasalahan asosiatif
permasalahan komparatif permasalahan komparatif yaitu suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan variabel satu dengan variabel lainnya.
Permasalahan asosiatif
permasalahan asosiatif yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menjelaskan kekerabatan antara dua variabel atau lebih. terdapat tiga bentuk kekerabatan yaitu:
- Hubungan simetris adalah suatu kekerabatan antara dua variabel atau lebih yang munculnya secara bersama
- Hubungan kausal adalah kekerabatan bersifat lantaran akibat. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen dan variabel dependen
- Hubungan interaktif / resiprokal /timbal balik yaitu kekerabatan yang saling mensugesti dalam penelitian ini tidak diketahui variabel independen dan variabel dependen.
- Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
- Rumusan problem hendaknya terang dan padat
- Rumusan problem harus didukung dengan adanya data
- Rumusan problem mengandung kekerabatan dua variabel atau lebih dan
- Rumusan problem berorientasi pada suatu teori tertentu
Contoh Merumuskan Masalah Penelitian
- Apakah kepemimpinan kuat terhadap kinerja karyawan ?
- Apakah pengembangan sumber daya insan kuat terhadap kinerja karyawan ?
- Apakah likuiditas kuat terhadap tingkat pengembangan investasi ?
- Apakah financial leverage kuat terhadap tingkat pengembalian investasi ?
Sumber: Agung W.K., dan Zarah P.2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta; Pandiva Buku